APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

STIH Umel Mandiri Wakili Papua Debat di Jakarta

avatar penulis

Fikha Ardiani

27 August 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Tiga mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Umel Mandiri Jayapura, Matheus Fredy E.S , Yustinus Mote dan Sepriani Tamme Patiung akan mewakili provinsi papua  untuk mengikuti lomba debat konsistusi putaran final, yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Jakarta, 25 Agustus 2018.
Wakil Ketua I Bidang Akademik STIH Umel Mandiri yang juga dosen pendamping, Arman Koedoeboen mengatakan, debat yang akan diikuti tiga mahasiswanya ini bukan pertama kali. Mereka telah mengikuti di tingkat lokal dan nasional sebelumnya.
Tahun 2016 STIH mewakili Papua untuk mengikuti lomba debat Parade Cinta Tanah Air yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan Indonesia di Jakarta.
“Ketika itu diikuti tiga mahasiswa Umel Mandiri. yang mengikuti juga tiga orang dari berbagai jurusan, baik pidana, tatanegara maupun perdata,” terangnya kepada Bisnis Papua, Sabtu (18/8/2018).
Menurutnya, para mahasiswanya melalui seleksi sebelum diikutsertakan.  Khusus ICTA 2016 ada seleksi daerah dengan beberapa kampus yang mempunyai program studi hukum di Papua.
Namun, lomba debat konsistusi 2018 ini baru pertama kali diikuti STIH Umel Mandiri.
Tahun 2017 diikuti enam kampus yang memiliki Fakultas hukum, seperti Uncen, STIE Yapis, Stain Al Fatah. Dalam debat di Kota Jayapura  tersebut STIH Umel Mandiri keluar sebagai juara pertama.
Lalu mereka pun mendapat tiket mewakili Papua pada sesi final 25-31 Agustus 2018 di Jakarta.
“Jadi itulah salah satu predikat yang telah kita lakukan,” katanya.
Peserta dari Kampus Umel Mandiri terdiri dari berbagai jurusan. Mereka adalah mahasiswa asli Papua dan juga pendatang.
“Kehadiran Umel Mandiri dalam debat ini setelah mengalahkan semua kampus yang ada fakultas hukum di Jayapura dan yang melakuan seleksi ini langsung dari sekretariat MPR RI. Jurinya pun langsung dari sekretariat MPR RI,”jelasnya.

Umel Mandiri merupakan satu-satunya kampus swasta di Papua yang mengikuti debat tersebut. Mereka akan berdebat melawan Universitas Parahyangan, UI dan UGM serta kampus ternama lainnya. Sementara Tanah Papua diwakili Umel Mandiri Jayapura dan Universitas Papua (Unipa) Manokwari.
“Untuk target juara kami pikir tidak ada, tapi optimis saja. Karena anak-anak punya pengalaman dalam mengikut beberapa debat di daerah sehingga jam terbangnya mereka sudah ada,” katanya.
Pihaknya berharap agar perwakilan Umel Mandiri bisa tampil maksimal demi membawa Papua.
Pasalnya selama di Jakarta mereka akan  mengikuti Gebyar Konsistusi, jalan santai dan mengikuti HUT MPR setelah debat selesai. Untuk biaya akomodasi semuanya di tanggung oleh MPR RI.
Salah satu mahasiswa STIH Umel Mandiri yang akan mengikuti debat tersebut mengungkapkan rasa bangganya bisa mewakili Papua untuk mengikuti debat konstitusi.
“Saya secara pribadi dan teman – teman. Tentunya ini tantangan sekaligus bangga, dan yang menjadi fokus kami saat ini mempersiapkan diri untuk mengikuti debat tersebut dan semoga kami berhasil,”tandasnya. (Carlos)