APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Pelatihan Kewaspadaan Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal (KKMN)

avatar penulis

Fikha Ardiani

28 August 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Prodi D III Kebidanan mengadakan kegiatan Pelatihan Kewaspadaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (KKMN) bertempat kampus I di Jl. Ki Hajar Dewantara No. 10 Kentingan Jebres Surakarta. Pelatihan diselenggarakan bekerjasama dengan JAKARTA MEDICAL SERVICES 119 (JMS 119) dan mendapatkan SKP dari Kemenkes. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa semester akhir, dosen, pembimbing klinik, dan praktisi rumah sakit. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Program Studi D-III kebidanan setiap tahunnya. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 2 periode (masing-masing 5 hari) tanggal 11-15 Juli 2018 untuk periode pertama,  8-12 Agustus 2018 untuk periode kedua, dengan jumlah peserta 98 terdiri dari 93 mahasiswa dan 2 orang dosen kebidanan, 2 orang pembimbing klinik, dan satu orang perwakilan dari organisasi profesi  IBI. 

 

Tujuan  dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta tentang penanganan kedaruratan yang mengancam jiwa secara umum, pada ibu dan bayi. Materi yang diberikan berupa teori selama 3 hari, bimbingan praktek  1 hari,  ujian skill  dan simulasi bencana pada hari kelima. Pelatihan KKMN adalah training yang berorientasi pada kemampuan pertolongan pertama pada kasus kasus kegawatdaruratan baik pada kasus maternal maupun neonatal. Penanganan dalam kondisi gawat darurat merupakan salah satu pelayanan yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan dalam pelaksanaannya untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh pasien. Untuk itu diperlukan tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menangani kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

 

Kegawat daruratan dalam kasus maternal neonatal seperti kehamilan dan persalinan memiliki kekhususan tersendiri, karena pada ibu hamil atau bersalin pasien yang harus ditangani bukan hanya satu tetapi dua orang, yaitu ibu dan bayi yang harus ditangani dalam waktu yang bersamaan. Keterlambatan sedikit saja, dapat menjadi fatal akibatnya. Pelatihan KKMN berfokus kepada kemampuan life saving skill, kognitif, afektif maupun psikomotor kegawatdaruratan maternal neonatal bagi tenaga kesehatan khususnya para bidan yang terlibat langsung pada proses persalinan. Dengan harapan mereka telah memiliki skill dasar dalam penanggulangan kegawatdaruratan maternal neonatal, serta mampu mempercepat respontime kegawatdaruratan maternal neonatal dengan harapan kamatian pada ibu dan anak dapat dicegah dengan cepat.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Prodi D III Kebidanan Pendidik dengan Jakarta Medical Service  (JMS) 119 sebagai fasilitator pelatihan. Tim instruktur JMS 119 merupakan tenaga profesional dibidangnya, antara lain terdiri dari dokter spesialis ( Ahli kebidanan, Ahli Anak, Ahli Bedah , Ahli Anestesi , Ahli Jantung , Ahli Paru dan dokter umum). Pemateri dari tim Paramedis (Bidan dan Perawat) yang punya kompetensi dan berpengalaman dalam kegawatdaruratan serta tenaga lain-lain yang berpengalaman dalam Kegawat daruratan yang saat ini melaksanakan oprasional gawat darurat.