APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Gelar Pelatihan BTCLS Angkatan III

avatar penulis

Fikha Ardiani

19 August 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Pringsewu Lampung giat melakukan pelatihan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas dan kecakapan lulusan dalam memberikan pelayanan kepada pasien pada saat melakukan praktek keperawatan klinik. Salah satu pelatihan yang rutin dilakukan oleh STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung adalah pelatihan Basic Trauma And Cardiac Life Support (BTCLS). Pelatihan ini merupakan pelatihan bagi perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penanggulangan penderita gawat darurat.  Dengan memberikan pelatihan ini diharapkan lulusan dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam penanganan pasien trauma dan gawat darurat.


Nur Fadhilah, M.Kes. selaku Ketua Panitia Pelatihan STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung mengungkapkan sebanyak 32 alumni menjadi peserta pelatihan BTCLS. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 9 – 13 Februari 2015 merupakan angkatan ke 3. Pelatihan yang diadakan di STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung bekerja sama dengan Yayasan Ambulance Gawat Darurat 118 Jakarta. Setiap gelombang dari pelatihan ini mendatangkan 8 orang trainer dari Tim Ambulan Gawat Darurat 118 Jakarta. Para trainer adalah orang yang sudah berpengalaman dalam bidang kegawatdaruratan.

Pelatihan ini memakai metode ceramah diskusi dan praktek. Kegiatan ceramah dilaksanakan di ruang kelas yang sudah ditentukan, sedangkan diskusi dan praktek dilaksanakan di ruang Laboratorium kekhususan sejumlah 4 ruangan. Selama pelatihan, peserta dibekali dengan sejumlah materi seperti SGPDT, bantuan hidup dasar, penilaian awal dan resusitasi penderita trauma, manajemen airway dan breathing, penanganan trauma thorak, trauma abdomen, manajemen shock, trauma kepala, biomekanik trauma, penanganan luka dan fraktur, ekstrikasi, stabilisasi dan transportasi, manajemen luka bakar, triage scenario, penanganan intoksikasi, pengenalan intepretasi EKG dan pengenalan dan penanganan kegawatdaruratan kardiovaskuler.


Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta mampu menangani kasus kegawatdaruratan kardiovaskuler termasuk didalamnya serangan jantung (acute miocard infark) dan arythmia lethal. Selain itu dengan pelatihan ini peserta diharapkan memiliki kemampuan untuk menangani berbagai kasus kegawatdaruratan trauma khususnya pada kasus-kasus kecelakaan lalu lintas, kecelakaan di perusahaan atau tempat kerja. Setelah mengikuti pelatihan peserta akan mendapatkan sertifikat.

 

http://stikesmuh-pringsewu.ac.id/berita-158-stikes-muhammadiyah-pringsewu-gelar-pelatihan-btcls-angkatan-iii.html