APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Stikes Karsa Husada Hasilkan Tenaga Terampil

avatar penulis

nurzubai ca

18 August 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Sebanyak 460 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Karsa Husada Garut tahun akademik 2013/2014 akan menjalani wisuda, pelantikan, dan pengambilan sumpah pada acara yang dihelat di Gedung Pendopo Garut, Jalan Kabupaten, Rabu (15/10/2014) ini.

Prosesi wisuda yang dimulai pukul 7.00 itu rencananya akan dihadiri langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan serta segenap unsur pimpinan daerah, para pengurus Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, serta para pengurus Yayasan Dharma Husada Insani Garut.

Seluruh mahasiswa yang menjalani wisuda tahun ini terdiri atas 124 mahasiswa lulusan program studi D3 Keperawatan, 134 mahasiswa D3 Kebidanan, 170 mahasiswa S1 Keperawatan, dan 32 mahasiswa Profesi Ners.

Setiap tahun, jumlah mahasiswa yang diwisuda terus bertambah dibarengi dengan peningkatan mutu lulusannya. Tahun 2011 silam, tercatat 238 mahasiswanya diwisuda sedangkan tahun lalu Stikes Karsa Husada mewisuda 438 mahasiswanya.

Kegiatan wisuda, pelantikan, dan pengambilan sumpah tersebut merupakan yang ke-17 sejak berdirinya cikal bakal Stikes Karsa Husada tahun 1994 silam kala masih bernama Akper Karsa Husada. Sejak didirikan pada 1994, Stikes Karsa Husada telah menghasilkan sebanyak 2.524 lulusan yang kini tersebar di berbagai lembaga pelayanan kesehatan baik di dalam maupun luar negeri seperi Jepang, Uni Emirat Arab, Belanda, Australia, dan Malaysia.

Ketua Stikes Karsa Husada Garut, Engkus Kusnadi menyatakan kegiatan wisuda bukan seremonial belaka sebagai penyerahan dan pengesahan gelar akademik bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya.

“Di balik semua itu, wisuda adalah titik awal berubahnya status dari mahasiswa menjadi kader bangsa khususnya sebagai tenaga keperawatan maupun kebidanan yang siap melaksanakan tugas untuk kepentingan masyarakat luas sesuai dengan keahliannya,” ujar Engkus, Selasa (14/10/2014) di Kampus 2 Stikes karsa Husada jalan Nusa Indah nomor 42, Garut.

Setelah diwisuda, para lulusan bukan berarti terlepas sepenuhnya dari aktifitas menuntut ilmu, satu rintangan yang sduah menunggu di depan mata adalah ujian kompetensi nasional guna mendapatkan Surat Tanda Registrasi. Ujian rencananya akan dilangskungkan November mendatang.

“Oleh sebab itu, wisudawan harus terus menjaga komunikasi dengan kampus agar kami dapat menyertakannya dalam program pembekalan materi menghadapi ujian kompetensi nanti. Semoga para wisudawan dapat menempuh ujian dengan baik,” katanya.

Engkus menambahkan, para lulusan perguruan tinggi di bidang pelayanan kesehatan dihadapkan pada tantangan berat ASEAN Economic Community tahun 2015. Menurutnya, bukan tidak mungkin tenaga medis dari bebrbagai negara seperti Thailand, Singarpura, maupun Filipina akan membandiri Tanah Air.

Persaingan kerja di dalam negeri juga tidak kalah sengit. Berdrasarkan data yang dimiliki panitia uji kompetensi nasional tenaga kesehatan 2013, Di Indonesia terdapat sebanyak 470 program studi D3 Keperwatan, 680 porgram studi D3 Kebidanan, dan 185 program studi Profesi Ners.