APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Duta Besar Australia Hadir Langsung Ke UBB Untuk Berikan Beasiswa

avatar penulis

Azrul Prayoga

18 March 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Pemerintah Australia melalui Duta Besarnya, kembali berikan beasiswa pendidikan Vivian Gordon Bowden Education Prize kepada dua mahasiswa Universitas Bangka Belitung sebesar AU$ 2.000/org selama 2 semester, bertempat di ruang rapat besar Gedung Rektorat, Kampus Terpadu UBB, Kamis (17/2/2020) pagi.

Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan rasa hormat kepada masyarakat Pulau Bangka, yang telah membantu warga Australia “Bowden” sebagai salah satu diplomat Australia serta mengenang 22 perawat Australia yang memiliki sejarah khusus di pulau Bangka selama Perang Dunia II pada masa penjajahan Jepang.

Sebelumnya, dua mahasiswa UBB penerima beasiswa ini telah mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh pihak panitia, serta dinyatakan lulus dan memenuhi syarat. Penghargaan beasiswa ini merupakan tahun ketiga yang diberikan Pemerintahan Australia melalui Kedutaan Besar Australia di Jakarta kepada pihak UBB.

Gary Quinlan Duta Besar Australia, hadir secara langsung ke Kampus UBB untuk menyerahkan Beasiswa Vivian Gordon Bowden Education Prize tersebut kepada 2 Mahasiswa UBB, mereka adalah Handi Jovian (Semester 3 jurusan Manajemen) Fakultas Ekonomi UBB, dan Mayang Bungsu (Semester 3 jurusan Hukum) Fakultas Hukum UBB.

Beasiswa yang disediakan oleh Kedutaan Besar Australia berjumlah AU$ 2.000 yang dikonversikan berdasarkan kurs Dolar Australia ke Rupiah Indonesia saat ini setara dengan Rp. 18.377.822,- kepada masing-masing Mahasiswa dan akan langsung ditransfer ke rekening bank yang bersangkutan, meliputi biaya kuliah dan biaya hidup selama 2 semester Tahun 2020.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor II, Dekan dan Wakil Dekan masing-maing Fakultas, Kepala BAKK dan mahasiswa UBB, serta Kepala Atase Pertahanan Australia, Bapate Brigadir Justin roocke (Ruk), Perwakilan Kedutaan Besar Autralia Timothy dan Amy Keough, beserta jajarannya.

Latar belakang Pemerintah Australia memberikan Beasiswa ini adalah, sebagai salah satu bentuk untuk memperingati jasa dan pengorbanan Bowden sebagai salah satu diplomat Autralia yang meninggal pada tanggal 17 Februari 1942 di Muntok Kabupaten Bangka Barat yang terbunuh pada Perang Dunia II masa penjajahan Jepang.

Sri Rahayu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Duta Besar Australia yang secara langsung hadir untuk memberikan penghargaan berupa beasiswa serta kepercayaan dari Pemerintah Australia kepada pihak UBB selama ini. Ia juga mengucapkan selamat kepada Mahasiswa UBB yang telah menerima penghargaan berupa beasiswa Vivian Gorden Bowden.

“Sekian kalinya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Duta Besar Australia beserta rombongan, yang telah hadir untuk penyerahan langsung beasiswa Vivian Gordon Bowden kepada mahasiswa penerima penghargaan pendidikan Ini,” tutur Sri Rahayu.

Ia juga berharap pemberian beasiswa ini dapat berkelanjutan dengan program-program lain, seperti pemberian penghargaan untuk mahasiswa berprestasi di setiap Fakultas, pertukaran pelajar, serta bantuan pendidikan untuk para Dosen UBB.

“Pemberian Beasiswa ini tidak berhenti sampai disini, ada keberlanjutannya untuk setiap tahun ke depan dengan program-program lainnya,” harapnya.

Di akhir sambutannya, Wakil Rektor II menghimbau kepada Mahasiswa penerima Beasiswa untuk dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menyelesaikan kuliah tepat waktu. Dengan adanya bantuan Beasiswa ini juga akan menjadi pendorong bagi mahasiswa lain untuk lebih berprestasi dalam mengikuti seleksi pada tahun-tahun berikutnya.

Duta Besar Australia Gary Quinlan, dalam sambutannya sekaligus memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa UBB sangat senang bisa hadir secara langsung di Kampus Terpadu UBB, dan menurutnya ini yang pertama kali Ia datang ke Provinsi Bangka Belitung sekaligus dapat berziarah beserta keluarga.

“Saya senang sekali berkesempatan untuk mengunjungi Provinsi Bangka Belitung dan pertama kali untuk kepala Kedubes, dan kemarin ada acara peringatan bersama dengan keluarga yang datang dari Australia dan Kedutaan Besar Australia termasuk perwakilan dari bagian pertahanan untuk memperingati pembunuhan orang Australia selama perang Dunia II,” kenang Gery.

Lebih lanjut Gery Quinlan menerangkan Australia dan Indonesia merupakan negara tetangga, dan tidak ada negara begitu penting bagi Australia dari pada Indonesia baik di kawasan maupun dunia. Bahkan menurutnya pada minggu yang lalu Gery mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia ke Negara Australia dan berpidato yang dikutip langsung dari Bapak Joko Widodo bahwa “Australia adalah negara sahabat terdekat untuk Indonesia” dan Gery pun mendorong rakyat Australia untuk membaca dan menyaksikan pidato tersebut.

“Tidak ada negara yang begitu penting bagi Australia dari pada Indonesia baik di kawasan maupun di Dunia,” tegasnya.

Terkait kerja sama yang telah dirintis antara Pemerintahan Australia dan UBB, Duta Besar Australia secara langsung mengumumkan akan melanjutkan kembali bantuan Beasiswa Vivian Gordon Bowden kepada mahasiswa UBB untuk tiga tahun ke depan.

“Karena Ibu Dr. Sri Rahayu begitu persuasif, Saya senang sekali untuk mengumumkan melanjutkan Beasiswa Vivian Gordon Bowden untuk tiga tahun ke depan,” terangnya.

Menurutnya, Pemerintah Australia juga memberikan peluang besar bagi mahasiswa, dosen warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikan S1, S2 dan S3, magang serta program lainnya di Australia, dan informasi tersebut tersedia di laman internet Kedutaan Australia atau website www.australiaawardsindonesia.org

Di akhir materinya, Gery merasa yakin ke depan ada gelombang pemuda “Mahasiswa” yang akan membentuk dan membuat hubungan Australia dengan Indonesia semakin baik, dan ke depannya hubungan tersebut akan semakin cerah dan memiliki kesempatan untuk peluang kerja sama yang lebih banyak lagi.

(ubb.ac.id)