APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Pelantikan Rektor UNHI Denpasar Masa Bhakti 2018-2022

avatar penulis

Anita cahyaningrum

20 February 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar dipimpin rektor baru pada masa bakti 2018-2022. Rektor terpilih Prof Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. dilantik secara resmi, Kamjs (18/1) pagi ini di Gedung Rektorat Unhi Denpasar. Prof Damriyasa merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (Unud) dan pernah menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unud dua periode (2006-2010 dan 2010-2014). Selain itu, lulusan doktor di Justus Liebieg University Giessen, Jerman dengan predikat Magna Cumlaude ini pernah menjabat Pembantu Rektor Bidang Akademik Unud periode 2013-2017.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Unhi Denpasar Prof Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA. berharap dengan adanya rektor baru maka sistem tata kelola kelembagaan Unhi Denpasar berada dalam satu pintu, yaitu berpusat pada yayasan, semua kegiatan yang dilakukan harus berbasis rencana strategis serta mempunyi arah dan tujuan untuk lima tahun ke depan. Dengan demikian, kegiatan yang dilakukan bisa menghasilkan output yang dapat meningkatkan kualitas Unhi Denpasar, baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi)

Di samping itu, berus meng-update kurikuliun pembelajaran yang disesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan pasar dunia kerja, sehingga lulusan Unhi Denpasar bisa menghadapi perubahan yang terjadi dan mampu bersaing dalam dinamika perubahan secara global. ”Terobosan seperti inilah yang kita minta kepada rektor baru untuk lima tahun ke depan. Kalau tidak mempunyai kegiatan berbasis output, yayasan tidak akan mau membiayai kegiatan. Sebab, persyaratan Universitas bisa akreditasi jika memiliki dokumen atau output seperti buku dan jurnal,” tegas Prof Ardhana.

Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa program yang harus dilakukan oleh rektor baru. Di antaranya melaksanakan seminar, baik tingkat nasional maupun internasional, yang melibatkan instansi pemerintahan, institusi pendidikan lainnya, pengusaha, masyarakat dan umat lintas agama. Dari seminar dibuatkan jurnal internasional, sehingga kedudukan Unhi Denpasar diketahui danbisa memberikan kontribusi terhadap instansi, agama lainnya, bangsa dan negara.

“Yang paling khusus harus dilakukan oleh rektor baru adalah menunjukkan bahwa Unhi Denpasar adalah satu. Merangkul semuanya dari berbagai bidang disiplin ilmu, etnis, agama menuju Unhi Denpasar satu-kesatuan. Kalau ini bisa dilakukan, semuanya akan lebih mudah dikerjakan dengan melibatkan stakeholder terkait, bajk pemerintah, pengusaha maupun masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Prof I Made Damriyasa mengatakan, untuk memajukan Unhi Denpasar lima tahun ke depan, ada tiga tahapan yang akan dilakukan yaitu menguatkan organisasi di bidang tata kelola, meningkatkan kualitas dan pengembangan program studi yang relevan dengan kebutuhan pasar untuk meningkatkan daya saing nasional serta mengembangkan potensi indeks Unhi Denpasar untuk meningkatkan daya saing internasional.

Untuk mewujudkan ketiga tahapan ini, strateginya memperbajki manajemen sistem informasi. Sejauh ini, data yang terintegrasi di Unhi Denpasar belum tersedia. Strategi lain yang dijalankan adalah mengembangkan prodi-prodi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan menguatkan prodi berbasis agama. Prodi yang akan dikembangkan di antaranya Teknjk Informatika, Kesehatan (Fisioterapi dan Perawatan) dan Prodi Trans Disiplin Ilmu antara sistem informasi, manajemen dan pariwisata.

 

Sumber : http://www.unhi.ac.id/