APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

REKTOR UIN MATARAM MENYAPA NTT

avatar penulis

Anggi Maulinda

25 January 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

REKTOR UIN MATARAM MENYAPA NTT

Senin (220118) merupakan hari pertama di minggu ketiga menjadi moment penting bagi pengembangan lembaga Universitas Islam Negeri Mataram. Betapa tidak, sejak pertama kali kampus ini berdiri, baru kali ini rektor turun langsung menjemput bola untuk melakukan sosialisasi ke wilayah timur didampingi oleh pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah basis mahasiswa UIN Mataram, berdasarkan data bagian akademik dan kemahasiswaan, setiap tahun tidak kurang dari 50 orang.  Bahkan alumni S1 di perguruan tinggi lain seperti di Jawa yang asal NTT kini lebih memilih melanjutkan program magister di UIN Mataram.

Rektor Prof. Dr. H. Mutawali didampingi Ibu Dekan FITK Dr. Hj. Lubna pada saat berbincang di ruang tunggu bandara Juanda Surabaya menuju Kupang mengungkapkan bahwa semua pimpinan di tingkat fakultas dan pascasarjana hendaknya bersinergi dan berkompetisi untuk melakukan sosialisasi.

Dekan Dr. Hj. Lubna mengatakan, bahwa kondisi sekarang ini dengan persaingan antar perguruan tinggi, fakultas, jurusan semakin kaya warna pilihan, kita harus dapat mengedepankan program paporit sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ketua panitia sosialisasi yaitu wakil dekan dua Dr. Syamsul Arifin didampingi oleh wakil dekan satu Dr. Abdul Quddus dan juga kasubag Akademik Hj. Nurul Khaerani, S. Ag. menyatakan bahwa FITK memiliki sepuluh jurusan dan program studi yang cukup bagus dan sangat penting untuk disosialisasikan.

Prof. H. Mutawali berkomitmen untuk menyapa masyarakat NTT dan Bali sebagai basis mahasiswa kita. Perguruan tinggi ternama dan sudah maju saja, hingga kini masih tetap melakukan sosialisasi, menjemput bola ke seluruh wilayah, termasuk juga ke NTB, mereka secara terprogram bergerilya menebar brosur, spanduk, baliho, disamping menggunakan media sosial sebagai media sosialisasi. Wallahu A’lam