APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Sadaya Unikom: Gelar Makrab Sekaligus Peringatan Hari Jadi Ke-10 Tahun

avatar penulis

Azizul Pradna Qoidani

9 March 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Sadaya Unikom: Gelar Makrab Sekaligus Peringatan Hari Jadi Ke-10 Tahun

 

BANDUNG, UNIKOM- Menginjak usia ke-10 tahun yang diperingati pada 25 Februari 2018 lalu, UKM Saung Budaya (Sadaya) Unikom mengadakan kegiatan ‘Malam Keakraban’ di Cikole Lembang dengan mengusung tema ‘Dalit tur Someah’. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 24-25 Februari 2018, diikuti oleh seluruh anggota Sadaya baik yang saat ini tergabung menjadi anggota aktif, pengurus, hingga alumni Sadaya Unikom.  

Menurut Zaky Muhammad Yopi selaku Ketua Pelaksana, bahwa Makrab Sadaya merupakan agenda rutin tahunan yang menjadi bagian dari program kerja, dimana pelaksanaannya kali ini dikolaborasikan dengan perayaan hari jadi Sadaya Unikom ke-10 tahun. Selain untuk menjalin tali silaturahim antara anggota, pengurus, dan alumni, makrab pun dimaknai sebagai salah satu sarana untuk membangun kemandirian setiap anggota tanpa mengesampingkan kerja sama dalam sebuah tim.

Guna memeriahkan kegiatan tersebut, kepanitiaan Sadaya Unikom yang bekerja sama dengan UKM KSR-PMI Unikom, menyuguhkan serangkaian agenda menarik yang diikuti oleh seluruh peserta makrab.  “…setelah sweeping barang dan cek kesehatan bekerja sama dengan KSR, kami melanjutkannya untuk keberangkatan dan sesampainya disana kami telah menyediakan beberapa agenda permainan dan perlombaan, seperti welcome to the jungle, dimana para peserta disambut dengan angkatan awal yang menggunakan properti nyentrik, setelah itu peserta membangun tenda, game moving on, perang naga, tebak gambar, HINIS TIME (hukuman untuk yang tidak membawa barang yang disuruh), pos to pos, api unggun, mini show, tukar kado, dan lomba masak,” jelas Yopi.

Lebih lanjut Yopi menambahkan, adanya hukuman yang diberikan selama pelaksanaan kegiatan, tidak mengandung unsur kekerasan maupun perpeloncoan. Melainkan hanya hukuman ringan, seperti, menyebutkan sila Pancasila secara bergantian, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia ‘Indonesia Raya’, dan sebagainya. Mengakhiri kegiatan tersebut, makrab ditutup dengan agenda pengukuhan anggota baru Sadaya dan foto bersama guna dokumentasi. (Direktorat Hms & Pro)