APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Jangan Takut Donor Darah! BEM-UPH bersama PMI Edukasi Penting dan Amannya Donor Darah saat Pandemi

avatar penulis

UPH IMPACTS LIVES

5 August 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Sejak pandemi COVID-19, muncul sebuah stigma di masyarakat yang mengatakan bahwa mendonor darah selama pandemi bisa berbahaya. Pandangan ini membuat masyarakat menjadi takut untuk mendonor darah. Akibatnya, jumlah suplai kantong darah di Indonesia semakin menipis dan membuat beberapa penyakit seperti demam berdarah, thalasemia, dan penyakit lainnya yang membutuhkan transfusi darah secara rutin menjadi terhambat untuk diobati karena kesulitan mencari kantong darah.

Peduli akan hal ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pelita Harapan (UPH) berkomitmen untuk mendukung Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memberikan edukasi kepada publik mengenai kebutuhan donor darah dan meyakinkan publik bahwa mendonor darah bersama PMI itu aman, melalui kampanye sosial, External Blood Donation pada 30 Juni hinggga 23 Juli 2020. 

Dengan kampanye sosial ini BEM UPH berharap agar kesadaran masyarakat terhadap urgensi kebutuhan kantong darah, semakin meningkat. Terlebih penting yaitu untuk menghilangkan stigma yang berkembang bahwa donor darah di masa pandemi ini berbahaya. Pastinya dalam melakukan donor darah setiap petugas PMI menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, begitu juga pendonor yang wajib menggunakan APD minimal masker. Tidak hanya itu serangkaian protokol kesehatan untuk menjaga keamanan dan kebersihan juga diterapkan ketat dalam pelaksanaan donor darah di PMI.

Dukungan BEM UPH terhadap PMI ini juga diviralkan melalui instagram @UPHBlooddonation melalui konten edukatif dan informatif mengenai fakta-fakta seputar darah, pentingnya donor darah keamanan mendonorkan darah, dan jadwal kegiatan donor darah yang dilaksanakan PMI.

 “BEM-UPH mengambil peran dengan turut mempublikasikan kegiatan donor darah yang dilakukan PMI DKI Jakarta, PMI Kota Tangerang Selatan, PMI Kota Tangerang, dan PMI Kabupaten Tangerang; melalui instagram @uphblooddonation. Tidak hanya itu, untuk mengapresiasi dan menambah semangat mereka yang telah mendonorkan darahnya, kami juga memberikan 200 paket masker dan hand sanitizer kepada 200 pendonor pertama yang memberikan darahnya di PMI tersebut,” tambah Jason Soegiarto, mahasiswa prodi Manajemen, angkatan 2017, Ketua External Blood Donation.

Publikasi yang sederhana namun masif dilakukan melalui berbagai komunitas di media sosial fakultas, HMJ, whatsapp, dan beragam platform lainnya. Kampanye sosial ini juga dilakukan dalam bentuk challenge untuk menarik partisipasi publik terutama dari kalangan generasi muda.

“Misalnya saja, yang terbaru kami mengajak publik lewat instagram untuk ikut ‘Heart Challenge’ – yaitu foto selfie dengan membentuk gambar hati menggunakan jari, lalu post di IG feed dengan caption kreatif bertemakan ‘Ajakan untuk Donor Darah saat COVID-19’. Menggunakan hashtag yang kami tetapkan seperti #ayodonordarah dan tag ke Instagram @uphblooddonation, mereka berkesempatan untuk mendapatkan sebuah hadiah. Challenge ini berlangsung pada 20-22 Juli 2020. Meski simple, tapi kami ingin publik terutama generasi muda yang suka ikut challenge di IG (Instagram), bisa ikut berpartisipasi dalam kampanye sosial donor darah, atau bahkan tergerak untuk mendonor darah juga,” jelas Jason.

Selain itu BEM UPH juga membuat sebuah podcast bersama dr. Suhara Manullang, Kepala RSUD Kota Tangerang Selatan dengan judul ‘Donor Darah saat Pandemi COVID-19’ yang bertujuan untuk memberikan informasi terpercaya guna memecahkan stigma negatif ini. Tidak hanya itu, BEM UPH juga membuat sebuah video berisi pesan penyemangat untuk hidup sehat dan tidak takut donor darah secara rutin. Video ini akan dipublikasikan melalui media sosial BEM UPH juga diberikan kepada PMI agar dapat disebarluaskan melalui media sosial mereka untuk menjangkau publik lebih luas lagi.

Dengan kampanye sosial yang sederhana ini BEM UPH berharap dapat mengedukasi masyarakat sekaligus menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan donor darah. Kepedulian sosial ini merupakan komitmen BEM UPH untuk menggalang partisipasi aktif publik, melalui kegiatan donor darah yang sudah menjadi program rutin di kampus UPH. Haparannya bagi generasi muda segera lakukan tindakan nyata. Yuk, jadi pahlawan Indonesia dengan mendonor darah!  Share love, be a hero!