APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

UNRI Ajak Pemerintah Kabupaten dan Kota Untuk Gali Potensi Daerah

avatar penulis

Azrul Prayoga

13 March 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Pendidikan Tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan daerah. Universitas Riau (Unri) sebagai bagian dari sistem pendidikan yang ada di Riau, ikut ambil bagian dalam rangka melakukan berbagai upaya untuk pembangunan daerah yang ada di Provinsi Riau.

Upaya yang dilakukan ini, diantaranya Pengembangan Penelitian, mendukung Kebijakan Satu Peta, dan program kemitraan antara Perguruan Tinggi dan masyarakat seperti Program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang selalu diterapkan setiap tahunnya. Demikian disampaikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unri Prof Dr Almasdi Syahza MP, dalam diskusi terkait Revitalisasi Peran Universitas Riau dalam Percepatan Pembagunan di Provinsi Riau, bersama perwakilan Pemerintah Kabupaten dan Kota yang di Provinsi Riau, Kamis (27/2/2020) di Aula Serbaguna LLPM Unri.

“Dari bidang penelitian, Unri sebenarnya telah banyak menghasilkan penelitian, namun belum banyak yang mau menggunakan hasil penelitian ini. Penyebabnya diantaranya adalah kurang kesesuaian antara hasil riset dengan potensi yang ada di daerah sehingga hasil riset ini susah untuk diterapkan di daerah tersebut,” sebut Almasdi.

Penelitian dari Perguruan Tinggi, lanjut Almasdi, akan sia-sia jika hasilnya tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, maka dari itu, Unri mengharapkan agar pemerintah Kabupaten Kota dapat memberikan informasi terkait potensi yang ada pada masing-masing daerahnya, sehingga Unri bisa menyesuaikan riset ini sesuai dengan potensi daerah yang ada.

“Dari 9 fokus riset Rencana Induk Riset Nasional (RIRN), ada sebanyak 7 fokus riset yang relevan dan bisa di terapkan di Riau. Fokus riset ini kemudian kita harapkan nantinya bisa disesuaikan dengan masing masing daerah terkait dalam pengelolaan potensi desa, pengembangan SDM desa, usaha serta pengembangan ekonomi yang ada di desa,” harapnya.

Fokus riset itu diantaranya, yaitu pertama Kemandirian Pangan dan Sumber Daya Alam, kedua Energi Baru, Terbarukan, Material Maju, Teknologi Informasi dan Komunikasi, ketiga Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat, keempat Kamaritiman dan Pengembangan Wilayah Pesisir dan Perikanan, kelima Pengelolaan Lahan Gambut, keenam Manajemen Penganggulanagan Bencanaan, dan ketujuh Sosial Humaniora Seni Budaya, Pendidikan dan Hukum.

Selain penelitian, upaya pembangunan daerah yang terus dilakukan Unri seperti Program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta). Program Kukerta sudah mengalami peningkatan sejak Unri melakukan program Kukerta Tematik, sehingga mahasiswa mengikuti program Kukerta sesuai dengan bidang tertentu sesuai dengan potensi desa masing masing.

“Dalam program Kukerta ini, juga telah dikolaborasikan dengan program satu peta, program pemerintah yang dilaksanakan dengan menggunakan metode pemetaan partisipasif, yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama,” jelas Almasdi.

Dalam Program Kukerta ini, lanjut Almasdi lagi, mahasiswa terjun langsung ke lapangan dan tinggal di desa, melakukan penelitian sekaligus pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat dikolaborasikan dengan masyarakat dan pihak lainnya untuk melaksanakan kegiatan pemetaan desa berbasis partisipasif ini.

Pada kesempatan yang sama, Sekretasi Daerah Indragiri Hilir Said Syarifuddin SE MP MSn memberikan dukungan dan apresiasi terhadap Unri atas kajian-kajian yang telah dilakukan untuk kemajuan daerah yang ada di Riau.

“Kajian-kajian dari Unri ini sangat kita butuhkan dan apa yang sudah dilakukan Unri ini sudah sangat luar biasa. Namun kedepannya perlu komunikasi secara intensif agar hasil-hasil dari riset, teknologi tepat guna yang sudah dihasilkan bisa dibawa dan diterapkan di desa,” harapnya.

(unri.ac.id)