APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Fakultas Hukum Unwar Menyelenggarakan Konfrensi Internasional Bussiness Law and Local Wisdom In Torism

avatar penulis

Anita cahyaningrum

22 February 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Fakultas Hukum (FH) Universitas Warmadewa (Unwar) bekerjasama dengan FH Universitas Nasional Jakarta menggelar Konfrensi Internasional di gedung Widyasabha Unwar, Denpasar, Rabu (14/2/18). Konfrensi yang bertemakan Bussiness Law and Local Wisdom In Torism yang dilaksanakan 14-15 Februari 2018 ini menghadirkan 9 orang pembicara utama dari 5 negara berbeda yakni Australia, Malaysia, India, Timor Leste dan Indonesia. Selain menghadirkan pembicara dunia, juga presentasi partisipasi 65 makalah dari dosen-dosen pengajar di sejumlah universitas negeri dan swasta di Indonesia. Konferensi internasional dibuka Menteri Koperasi dan UMKM Indonesia Drs. A.A. Gde Ngurah Puspayoga. Pada kesempatan tersebut juga dilakukakan penandatanganan MoU Pembangunan dan Pemberdayaan Desa antara Sekretaris Jendral Kemetrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan pihak Unwar.
Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK menerangkan bahwa kegiatan ini untuk menambah wawasan steakholder terutama terkait tentang pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal. Disamping itu peran hukum dalam bisnis tourism itu penting sekali. Keseimbangan hukum, tourism dan lokal wisdom itu akan menjadi satu instrumen yang akan mensustain peningkatan pariwisata, khususnya di Bali. Harapannya konferensi ini mampu menghasilkan produk prosiding yang terindeks scoopus. Hal tersebur memang sulit dicapai, tidak serta merta dapat menghasilkan itu. Namun itu memerlukan proses yang panjang. Sekitar 400 peserta diharapkan mendapatkan wawasan baru tentang torism, khususnya wisata pedesaan. “ini kita kembangkan di Bali agar menjadi penyokong utama dalam mendapatkan devisa dibidang tourism”, terang Rektor Unwar. Dengan end product dalam bentuk prosiding yang fokus merupakan hal yang sangat luar biasa. Ini akan meningkatkan Unwar ke level internasional, yang menjadi cita-cita. Didalam visi, Unwar menjadi pusat pendidikan yang berkualitas, berintegritas, berwawasan eco tourism dan mampu bersaing secara global.
Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiartha, SH., MH menambahkan bahwa masuknya pariwista, bisnis pun menjadi bergeliat. Budaya lokal setempat pun ditumbuhkan untuk mendukung pariwista. Dalam konferensi ini ada beberapa subtopik yang akan dibahas terkait pariwisata dan tumbuh kembangnya. Ini diharapkan agar masyarakat desa dapat berperan aktif dalam perkembangan tersebut. Pertama dibahas masalah lokal wisdom, lingkungan dan penanaman modal di pariwisata. Juga masalah tanah dan perijinannya. Ini penting, karena Bali merupakan daerah yang kecil namun pariwisatanya paling maju. Sehingga perlu peraturan yang membentengi agar lahan tidak habis ditanami beton. Persoalan tenaga kerja, disamping langsung menjadi tenaga kerja, juga ada efek domino yang ditimbulkan masyarakat untuk mendukung pariwisata. Berikutnya terkait masuknya investor yang ditengarai adanya hubungan dengan penguasa, sehingga memunculkan terjadinya korupsi. Sampai juga pada penyelesaian sengketa-sengketa pariwisata dan penanaman modal. Harapannya, endingnya ada internasional proseding yang ber ISBN dan internasional proseding yang berindeks scoopus. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini grade universitas lebih baik, dan FH menjadi lebih eksis dikedepan”, terang dekan FH Unwar.
Ketua Yayasan Kesejahteraan KORPRI Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si mengucapkan selamat atas terselanggaranya konferensi internasional FH Unwar. Dan apa yang dilakukan ini sangat erat kaitannya dengan visi Unwar. Perspektif teoritif pendekatan teori-teori hukum penting menjadi dasar pijakan dalam berbagai aktifitas bisnis maupun kepariwistaan. Tentunya dengan menggali potensi-potensi lokal yang dimiliki. Dengan demikian kita tidak kehilangan jati diri ketika berada ditengah-tengah globalisasi. Unwar harus memberikan warna tidak hanya ditingkat lokal dan regional, namun juga di dunia. Menurutnya, konferensi ini merupakan salah satu upaya. Dan upaya-upaya lain yayasan selalu mengembangkan standarisasi baik sarana prasarana maupun fasilitas yang mendekati standar ISO, termasuk juga dalam meningkatkan SDM. Tidak hanya belajar didalam negeri, juga ada beberapa yang belajar di luar negeri. Ia menambahkan bahwa kegiatan kali ini merupakan upaya membangun budaya akademik di Unwar. Ini harus dibangun agar atmosfir akademik dicivitas akademika ini benar-benar tumbuh dan berkembang.

 

Sumber : http://www.warmadewa.ac.id/