RSUD Kota Depok Gelar Operasi Katarak Gratis

Hari ulang tahun menjadi spesial bagi siapa saja yang merayakannya. Mereka tentu kerap mendapat kado dari orang terdekat dan kawan. Tetapi, menyambut HUT ke-10 RSUD Kota Depok, rumah sakit plat merah milik Pemkot Depok ini malah memberikan kado bagi warga Depok.

Salah satunya adalah operasi katarak gratis yang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia Jakarta Raya (Perdami Jaya) dan Universitas Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi). Operasi katarak gratis yang menggunakan teknik phaco emulsifikasi untuk 50 orang warga.

Direktur RSUD Kota Depok, Asloe’ah Madjri mengatakan, operasi katarak gratis dilakukan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 RSUD Kota Depok dan HUT Kota Depok ke-19. Dalam operasi mata ini, pasien tidak dipungut biaya sama sekali. Mulai dari pemeriksaan awal atau pra operasi, saat operasi, hingga pascaoperasi seluruhnya diberikan secara cuma-cuma.

“Kita melaksanakan bakti sosial (baksos) dengan mengadakan operasi katarak gratis bagi warga Depok, maupun di luar Depok. Syaratnya pun hanya membuat SKTM ditingkat RT/RW saja,” ujar Asloe’ah.

Sementara,  Koordinator Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perdami Jaya, Rita Polana mengatakan, dengan metode phaco emulsifikasi, operasi bisa dilakukan tanpa membuat sayatan lebar. Sehingga proses operasi menjadi cepat, mudah, dan aman tanpa jahitan.

“Satu pasien kami tangani sekitar 15-20 menit, setelah itu pasien bisa langsung pulang yang dibekali dengan obat untuk pemulihan pascaoperasi. Biasanya operasi katarak butuh biaya Rp 6-10 juta. Namun, untuk kali ini warga bisa operasi secara cuma-cuma. Tidak dipungut biaya sama sekali, seluruh pengobatannya gratis,” kata Rita.

Rektor Universitas Yarsi, Susi Endrini mengungkapkan, kampusnya selama ini rutin melaksanakan bakti sosial operasi katarak gratis. Dalam satu semester, kata Susi, dilaksanakan sebanyak 2 kali di bawah naungan lembaga Yarsi Save Vision .

“Kita tidak hanya mengadakan di wilayah Jabodetabek saja, tetapi juga ke Sumatera, Kalimantan. Ke depan juga ada rencana hingga Papua,” kata Susi.

Tidak hanya itu, Direktur RSUD Kota Depok, Asloe’ah Madjri juga menunjukan ruangan poli anak yang dipindah ke lantai 2, dimana sebelumnya merupakan ruangan managemen dan saat ini dilengkapi dengan arena bermain anak. Suasananya disulap menjadi tidak monoton, sehingga nyaman dan tidak menakutkan untuk anak.

Bahkan, di ruangan anak yang baru ada sejak RSUD Kota Depok berdiri ini, telah dilengkapi dengan fasilitas bermain anak, seperti perosotan, buku bacaan dan dongeng anak, juga matras tebal untuk keselamatan anak saat bermain (radardepok.com)