7 Gaya Belajar Siswa yang Guru Wajib Tahu
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Gaya belajar siswa wajib Guru Pintar tahu untuk menentukan strategi pembelajaran yang paling tepat. Guru Pintar pasti mengenal sosok Howard Gardner. Ya, Howard Gardner adalah seorang tokoh Pendidikan sekaligus psikolog yang mencetuskan kecerdasan majemuk atau lebih dikenal dengan multiple intelligences. Menurut beliau, setiap anak memiliki kerdasan yang berbeda sehingga hal ini mempengaruhi gaya belajar siswa. Guru Pintar ingin tahu apa saja 7 gaya belajar tersebut?
Photo by Dayne Topkin on Unsplash
Siswa yang memiliki gaya belajar visual memiliki kecenderungan untuk belajar dengan menggunakan gambar, grafik, warna, imajinasi visual, dan spasial. Siswa jenis ini memiliki kemudahan dalam membaca peta atau mengikuti instruksi bergambar.
Untuk mengakomodir siswa dengan tipe belajat seperti ini, Guru Pintar harus menyiapkan media belajar yang cocok. Misalnya media berupa mindmap, infografis, flashcard atau video.
Siswa dengan gaya belajar auditory mudah sekali dalam memproses informasi dengan baik dari berbagai sumber suara. Misalnya seperti penjelasan dari guru, pidato, rekaman suara, dan lain-lain. Siswa dengan gaya belajar ini lebih senang mendengarkan materi di kelas atau duduk diam mendengarkan audio book I dibandingkan melihat obyek tertentu. Biasanya, siswa yang memiliki gaya belajar auditory memiliki kemampuan lebih di bidang musik, dikarenakan kemampuannya mengenali nada dan ritme sangat bagus sekali.
Guru Pintar dapat menyiapkan materi berupa rekaman suara, atau membuat musikalisasi materi pembelajaran untuk membantu siswa dengan gaya belajar auditory ini.
Salah satu ciri siswa yang memiliki gaya belajar linguistik (verbal) adalah kesukaannya untuk menggunakan kata-kata. Siswa dengan gaya belajar ini merasa nyaman dengan banyak membaca, berbicara. Mereka sangat menyukai permainan kata, puisi, dan juga pantun.
Strategi yang efektif untuk mengajar siswa Linguistik (verbal), Guru Pintar dapat menggunakan teknik mnemonic dan membuat buat akronim. Guru Pintar dapat meminta siswa ini untuk mengulang materi pelajaran dengan membacakannya secara lantang, atau membuat permainan kata bersama teman-teman.
Nah, jika Guru Pintar mengetahui ada siswa yang cepat mengerti pelajaran dengan cara melibatkan kegiatan fisik, bisa dipastikan siswa tersebut memiliki gaya belajar kinestetik. Siswa harus mengalami sesuatu secara langsung supaya benar-benar memahami hal atau pembelajaran.
Supaya Pembelajaran efektif, Guru Pintar wajib merancang merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa bereksperimen atau menggerakkan tubuhnya. Salah satu contoh kegiatan yang dapat Guru Pintar lakukan di kelas adalah membuat alat-alat peraga yang dapat dilihat, dan disentuh secara langsung oleh siswa.
Guru Pintar pernah mengamati siswa yang cepat menyadari suatu bentuk pola atau melihat keterkaitan satu informasi dengan dengan informasinya lainnya? Siswa seperti adalah siswa dengan gaya belajar Mathematical. Mereka dapat memahami sesuatu dengan menyambungkan berbagai detil dan menyusunnya secara terorganisir, seperti bermain puzzle.
Guru Pintar wajib memberikan pelajaran yang bersifat problem solving skill, sistematis, dan tidak perlu mengandalkan hafalan untuk siswa dengan gaya belajar mathematical ini.
Siswa yang memiliki gaya belajar interpersonal memiliki kemampuan sosial yang baik seperti mampu berkomunikasi dengan verbal maupun tulisan. Mereka merasa nyaman berkonsultasi atau berdiskusi bersama guru, maupun teman sekelas.
Salah satu cara menangani siswa dengan gaya belajar sosial, Guru Pintar dapat membentuk kelompok belajar. Dengan demikian siswa dengan jenis belajar seperti ini memiliki tempat berdiskusi atau mengutarakan pendapatnya.
Kebalikan dari Siswa Interpersonal, Siswa intrapersonal lebih suka belajar di keadaan sepi. Mereka lebih suka melakukan hal-hal sendirian seperti membaca buku.
Apa yang dapat Guru Pintar lakukan supaya siswa intrapersonal ini dapat mengikuti pembelajaran dengan baik? Guru Pintar dapat menyediakan waktu untuk silent reading atau memberikan project individual.
Photo by Kyle Gregory Devaras on Unsplash
Nah, Guru Pintar! Itulah 7 jenis gaya belajar yang harus guru tahu. Kecerdasan majemuk juga ternyata menjadi faktor yang mempengaruhi gaya belajar siswa. Jika Guru Pintar jeli dan mampu mengidentifikasi macam-macam gaya belajar siswa, maka tidak akan ada siswa yang merasa tersesat saat belajar. Perlu diingat juga bahwa seringkali siswa memiliki kombinasi gaya belajar sehingga kreativitas guru dalam mengajar sangat dibutuhkan. Guru Pintar dapat meminta siswa mengikuti Tes Gaya Belajar yang ada di aplikasi Aku Pintar juga loh.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog