Boomers lebih mengenalnya sebagai Jurusan Administrasi Negara. Kita beda, dong. Kalau versi kita, jurusan ini dikenal sebagai Jurusan Administrasi Publik.

Enggak, enggak gitu kok, Sobat. Bukan berarti ada segmentasi soal nama jurusan ini. Hanya saja, jurusan ini memang mengalami pembaruan nama di sebagian kampus, menjadi Jurusan Administrasi Publik. Kalau ada kampus lain yang tetap menyebutnya Administrasi Negara, nggak usah bingung, ya.

Administrasi Publik dan Administrasi Negara, Apa Bedanya?

Photo by Roberto Lee Cortes on Pexels

Kalau begitu, mengapa Administrasi Negara diubah menjadi Administrasi Publik? Ada perbedaan substansi pada keduanya, Sobat. Dalam Administrasi Negara, konsep yang diterapkan adalah good government, yang mementingkan hierarki, tidak customer oriented, sehingga cenderung kaku. Tak ada keterlibatan masyarakat pada kegiatan administrasi dan pelayanan publik.

Sedangkan Administrasi Publik melibatkan tiga unsur, yaitu negara atau pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat. Keterlibatan unsur selain pemerintah seperti ini merupakan konsep good governance. Negara menjadi katalisator dan fasilitator keinginan dan kepentingan masyarakat dan pihak swasta.

Pergeseran konsep dan keterlibatan masyarakat dan pihak swasta itulah yang menjadi penyebab mengapa Administrasi Negara diubah menjadi Administrasi Publik. Negara perlu menyesuaikan diri dalam menjalankan administrasi, dengan lebih memperhatikan keinginan dan kepentingan publik.

Kuliah Ilmu Administrasi Publik, Apa yang Dipelajari?

Photo by Karolina Grabowska on Pexels

Oke, soal nama sudah selesai, ya. Kalau begitu, apa itu administrasi publik?

Pengertian administrasi publik adalah bahasan ilmu sosial dengan cakupan elemen eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam kehidupan bernegara. Kuliah di Jurusan Administrasi Publik membuat kita belajar tentang sistem pemerintahan, kebijakan publik, perencanaan pembangunan daerah, pelayanan publik bagi masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, pengelolaan kegiatan birokrasi, dan lain-lain.

Ilmu administrasi publik yang dipelajari saat kita kuliah di Jurusan Administrasi Publik membutuhkan pendekatan multidisiplin. Jadi, kita harus belajar ilmu pemerintahan, manajemen, administrasi, bahkan statistika selama kuliah di Jurusan Administrasi Publik. Tak ketinggalan, kita juga harus tahu tentang hukum dan politik karena keduanya terkait erat dengan bagaimana kebijakan publik dibuat, diterapkan, dan dievaluasi. Selain itu, Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik harus menguasai konsep manajemen sektor publik, teori organisasi, kepentingan publik, hingga metode penyelesaian masalah administrasi publik.

Agar ada gambaran yang lebih jelas, berikut ini beberapa contoh mata kuliah yang akan kita pelajari saat kuliah di Jurusan Administrasi Publik.

Jurusan Administrasi Publik pada umumnya menawarkan pilihan konsentrasi bagi mahasiswanya. Perlu dicatat, setiap kampus memiliki penawaran konsentrasi yang tak harus sama. Di Universitas Airlangga, misalnya, konsentrasi ilmu administrasi publik yang ditawarkan adalah Administrasi dan Manajemen Pembangunan, Manajemen Pelayanan Publik, dan Kebijakan Publik.

Lulus dari Jurusan Administrasi Publik, Bagaimana Prospeknya?

Photo by cottonbro on Pexels

Tau nggak, Sobat. Ada saja loh yang bilang, belajar ilmu administrasi publik itu serasa jadi mahasiswa IPDN. Tentu saja kuliah di Jurusan Administrasi Publik tak bisa dibandingkan dengan menjadi taruna/taruni di IPDN. Namun memang alumni Jurusan Administrasi Publik dibekali dengan pengetahuan untuk berkarier di birokrasi pemerintahan. Mereka punya kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi staf atau pegawai, baik berstatus PNS maupun PPPK. Bukan tak mungkin pula bagi alumni Jurusan Administrasi Publik untuk menduduki jabatan di jajaran pemerintahan pusat atau daerah.

Prospek kerja administrasi publik tak terbatas di birokrasi pemerintah. Untuk menjadi anggota legislatif pusat dan daerah pun memerlukan pengetahuan tentang ilmu administrasi publik. Pastinya, alumni Jurusan Administrasi Publik punya bekal yang dibutuhkan untuk sukses meniti karier sebagai anggota legislatif.

Masih banyak profesi-profesi lain, seperti jurnalis politik, aktivis, maupun anggota partai politik, yang dilakoni oleh alumni Jurusan Administrasi Publik. Tak sedikit pula mereka yang mempelajari ilmu administrasi publik hingga jenjang S2 dan S3, kemudian menjadi dosen atau konsultan administrasi negara.

Nah, apakah Administrasi Publik atau Administrasi Negara adalah jurusan incaranmu, Sobat Pintar? Kalau masih galau, cobain dulu Tes Penjurusan, deh. Psst... cari tahu kecocokan itu nggak cuma sama doi doang, tapi sama masa depanmu juga, dong.