Belajar Bahasa Korea menjadi tren tersendiri seiring dengan semakin populernya Korean Wave, atau lebih sering disingkat K-Wave. Hayo ngaku sini, siapa penggemar K-pop dan K-drama? Begitu seringnya ikut-ikutan nyanyi atau nonton seluruh drama idol-mu, sampai-sampai kamu pun tahu dan bisa mengucapkan satu-dua kata Bahasa Korea.

Congratulations, Sobat Pintar! Pada satu sisi, keberhasilanmu menangkap dan menirukan kata-kata berbahasa asing itu adalah prestasi belajar yang patut diacungi dua jempol. Iya, jangan kaget kalau kegiatanmu nonton K-drama juga bisa dibilang belajar Bahasa Korea otodidak. Namun di sisi lain, sayangnya, enggak gitu cara jago Bahasa Korea.

Nah, loh. Gimana dong, biar kamu bisa berbicara Bahasa Korea dengan artikulasi yang benar dan diksi yang tepat? Ini nih, empat tips belajar Bahasa Korea yang dapat kamu ikuti dengan mudah.

1. Menguasai Hangul

Photo by Bundo Kim on Unsplash

Hangul (atau Hangeul) adalah alfabet Korea yang diciptakan oleh raja keempat Dinasti Joseon, Sejong. Diselesaikan pada tahun 1443 dan dipublikasikan tiga tahun kemudian, Hangul yang di masa kini digunakan terdiri dari 24 huruf dasar yang tersusun atas 14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal. Jika dikombinasikan, huruf-huruf dasar Hangul dapat menghasilkan 27 huruf baru yang lebih kompleks terdiri dari lima tenses huruf konsonan, 11 huruf konsonan rangkap, dan 11 huruf vokal rangkap. Semua ini merupakan materi belajar Bahasa Korea pemula.

Waduh, banyak banget! Eitts, santuy dulu, Sobat Pintar. Raja Sejong menciptakan Hangul dengan harapan bahwa seluruh warganya, apapun kelas sosialnya, pada waktu itu dapat membaca dan menulis. Jadi, seharusnya kita juga bisa menguasai Hangul tanpa kesulitan yang berarti. Akan tetapi, tak ada salahnya mengikuti kelas belajar Bahasa Korea Dasar agar proses belajarmu lebih mudah dan terarah.

Hana Dae Hwa, misalnya, adalah sebuah lembaga pelatihan Bahasa Korea yang bisa membantumu belajar Bahasa Korea dengan lebih baik. Jika kamu belajar Bahasa Korea pemula, seluruh materi Hangul di atas bakal kamu pelajari dengan tuntas. Tahapan belajar Bahasa Korea di Hana Dae Hwa pun tertata dengan rapi. Sebagai pemula, kamu tak hanya belajar mengucapkan, tapi juga bakalan belajar menulis Hangul.

2. Menambah Kosakata

Photo by cottonbro on Pexels

Tentu saja, belajar Bahasa Korea enggak selesai sampai di Hangul saja. Pelajari juga angkanya, Sobat. Kemudian, hafalkan nama-nama hari. Frasa dan kalimat sederhana yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, seperti menanyakan arah, menggunakan kendaraan umum, bertransaksi di kasir, dan lain-lain, juga perlu dipelajari agar kamu dapat berbicara Bahasa Korea dengan lebih fasih.

Karena Bahasa Korea tidak bisa dipisahkan dari Hangul, kamu juga perlu berlatih menuliskan kosakata barumu. Oke, emang agak ribet kalau kamu harus sering coret-coret dengan pensil dan kertas, tapi begitulah cara cepat belajar Bahasa Korea, Sobat Pintar.

3. Memahami Konglish

Photo by Jess Loiterton on Pexels

Konglish adalah kata-kata Bahasa Inggris yang dilafalkan dalam aksen Korea. Disadari atau tidak, sebenarnya kamu sudah sering mendengar Konglish saat belajar Bahasa Korea otodidak melalui drama-drama yang kamu tonton. Seperti apa sih, Konglish itu?

Hwa-it-ting atau pa-it-ting adalah Konglish dari fighting. Dalam Bahasa Korea, kata ini dimaknai sama seperti "Semangat!" atau "Good luck!" Sementara dalam Bahasa Inggris sendiri, fighting memiliki makna harfiah bertengkar. Ada banyak contoh Konglish yang lain, seperti eh-seu-en-eh-seu (SNS/Social Networking Service) yang sebenarnya bermakna media sosial ataupun ah-ee-syo-ping (eye shopping) yang bermakna window shopping. Karena Konglish banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, jangan sampai melewatkan kata-kata penting ini saat belajar Bahasa Korea ya, Sobat Pintar.

4. Mempraktikkan dan Memperbaiki

Photo by George Pak on Pexels

Kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jadi, beranikan diri berbicara Bahasa Korea dengan orang lain walaupun sekadar berucap gomawoyo atau mi anhae. Perlu dicatat, Bahasa Korea digunakan secara berbeda dengan orang yang berbeda, tergantung siapa lawan bicaramu dan dalam situasi seperti apa kalian berinteraksi.

Ada perbedaan yang besar antara gomawo dan go map seum ni da, begitu pula antara mian dan mi an ham ni da. Kamu bisa mempelajari sensitivitas budaya ini melalui film atau drama, namun belajar Bahasa Korea bersama guru tentu lebih baik. Bahkan, belajar bersama guru itu boleh dibilang merupakan cara mudah belajar Bahasa Korea. Selain mendapatkan input tentang budaya Korea, kamu juga bisa mendapatkan koreksi lafal atau diksi dari seorang profesional.

Tak sulit untuk mengerjakan keempat tips belajar Bahasa Korea di atas kan, Sobat Pintar? Ada banyak hal yang bisa kamu pelajari saat dan setelah belajar bahasa asing. Jadi, terus semangat belajarnya, ya!