Hal yang Perlu Diperhatikan Sekolah agar Siswa Bisa Ikut Seleksi SNMPTN
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Guru Pintar pasti ingin siswa-siswa yang diajar melanjutkan studi ke PTN yang bergengsi. Apalagi jika dapat masuk lewat jalur SNMPTN, pasti akan sangat membanggakan sekali. Supaya Guru Pintar dapat mempersiapkan peserta didik mengikuti SNMPTN dan lolos menjadi mahasiswa di PTN yang diinginkan, Yuk, simak informasi syarat dan cara lulus seleksi SNMPTN berikut ini!
SNMPTN adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SNMPTN merupakan jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan menggunakan nilai rapor sebagai syarat penilaian. Nilai rapor yang dipersyaratkan biasanya adalah nilai rapor semester 1 sampai 5. Selain nilai rapor, Guru Pintar dapat menginformasikan juga supaya siswa menyertakan sertifikat capaian prestasi lainnya agar peluang lolos SNMPTN makin besar.
Dengan kata lain, SNMPTN adalah cara perguruan tinggi menyaring calon mahasiswanya berdasarkan aspek akademis di sekolah. Bisa dibilang SNMPTN ini diperuntukkan bagi siswa-siswa yang memiliki prestasi unggul di sekolah. Dimana infomasi tentang SNMPTN ini dapat diperoleh? Sama seperti SBMPTN, jalur SNMPTN 2022 juga diselenggarakan oleh LTMPT. Jadi, Guru Pintar dapat memperoleh informasi terbaru seputar pendaftaran SNMPTN melalui portal LTMPT, dan memberitahukannya kepada siswa yang ingin ikut SNMPTN.
Istilah seleksi masuk perguruan tinggi memang sering berganti-ganti. Saat ini ada beberapa jalur memasuki perguruan tinggi negeri, yaitu seleksi SNMPTN, SBNMPTN, dan ujian mandiri. Ingin tahu perbedaan SNMPTN dan SBMPTN? Seleksi SNMPTN, seperti sudah dijelaskan di atas, menggunakan nilai rapor sebagai syarat penilaian. Jalur ini juga dikenal sebagai jalur undangan kalau zaman dulu dikenal dengan nama PMDK. Sementara jalur SBMPTN menghendaki siswa mengikuti tes atau sekarang dikenal dengan nama UTBK. Nilai UTBK yang didapat merupakan kriteria penilaian.
Hal lain yang membedakan SNMPN dan SBMPTN adalah siswa yang masuk PTN melalui jalur SNMPTN tidak perlu membayar biaya apa pun. Seluruh biaya SNMPTN mulai dari pendaftaran, seleksi, hingga pengumuman ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan pada jalur SBMPTN, siswa wajib membayar biaya pendaftaran untuk mengikuti tes UTBK serta tahapan seleksi lainnya.
Selain persyaratan SNMPTN, Guru Pintar juga perlu mengetahui kuota atau daya tampung SNMPTN. Daya tampung jalur ini biasanya minimal 20% dari jalur seleksi keseluruhan pada tiap program studi. Daya tampung ini memang lebih kecil dibandingkan SBMPTN dan Ujian Mandiri. Oleh sebab itu, hanya siswa yang memenuhi persyaratan SNMPTN dapat mengikuti SNMPTN.
Siswa yang terpilih untuk mengikuti SNMPTN disebut sebagai siswa eligible. Pemilihan siswa eligible yang dapat mengikuti SNMPTN dapat dilakukan berdasarkan pemeringkatan hasil nilai mata pelajaran dan kelengkapan data siswa yang diberikan pihak sekolah. Yang perlu Guru Pintar ketahui adalah jumlah siswa eligible tiap sekolah bisa berbeda-beda. LTMPT biasanya menetapkan kuota sekolah berdasarkan akreditasinya. Semakin bagus akreditasi sekolah Guru Pintar, maka makin banyak siswa-siswanya yang dapat mengikuti SNMPTN.
Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels
Berdasarkan ketentuan pemilihan jurusan SNMPTN tahun 2021, ada dua program studi yang bisa siswa pilih dari satu atau dua PTN. Kalau memilih dua program studi, salah satu jurusan yang dipilih harus berada di PTN yang berlokasi sama dengan sekolah asal siswa. Jika hanya satu program studi yang dipilih, siswa bebas memilih PTN di mana pun di Indonesia.
Urutan jurusan di SNMPTN dapat menentukan prioritas. Jadi, pilihan pertama siswa memiliki prioritas lebih tinggi daripada kedua. Terkadang siswa ada yang ingin melakukan lintas jurusan. Untuk hal ini, pihak LTMPT menghimbau agar siswa yang mengikuti SNMPTN tidak melakukan lintas jurusan. Namun, jika siswa benar-benar ingin lintas jurusan, sebaiknya harus mengecek ketentuan PTN yang akan dituju.
Siswa lolos snmptn jika memenuhi persyaratan SNMPTN. Salah satu caranya adalah siswa atau peserta wajib ditetapkan sebagai siswa eligible oleh pihak sekolah. Selain ditetapkan sebagai siswa eligible, berikut ini adalah beberapa persyaratan untuk mengikuti SNMPTN:
1. Siswa atau peserta adalah siswa SMA/MA/SMK/sederajat kelas 12 pada tahun berjalan dan memiliki prestasi unggul.
2. Siswa atau peserta memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan masing-masing PTN.
3. Siswa atau peserta memiliki NISN dan terdaftar di PDSS.
4. Siswa atau peserta memiliki nilai rapor semester 1 sampai 5 yang telah tercantum di PDSS.
5. Siswa atau peserta mengunggah portofolio bagi yang memilih program studi bidang seni atau olahraga.
Foto oleh Marley Clovelly dari Pexels
Siswa bisa mengikuti SNMPTN 2022 dengan mengikutitahapan pendaftaran SNMPTN berikut ini:
1. Melihat pengumuman kuota oleh LTMPT.
2. Melakukan registrasi akun LTMPT bagi sekolah dan siswa.
3. Sekolah menetapkan siswa eligible yang dapat mengikuti SNMPTN.
4. Melakukan pengisian PDSS.
5. Siswa melakukan pendaftaran SNMPTN, termasuk memilih jurusan serta mengunggah sertifikat atau portofolio.
6. Melihat pengumuman hasil SNMPTN.
7. Melakukan pendaftaran ulang di PTN tujuan jika siswa yang lolos SNMPTN.
Nah Guru Pintar, demikianlah informasi tentang syarat dan cara lulus SNMPTN yang harus diketahui. Semoga infomasi dapat membantu Guru Pintar mempersiapkan siswanya melakukan persiapan kuliah melalui jalur SNMPTN 2022
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog