Mengenal Jenis-Jenis Kepribadian Siswa: Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh kat wilcox dari Pexels
Salah satu alasan mengajar adalah pekerjaan yang dinamis dan penuh tantangan adalah karena siswa yang diajar memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Sangat mustahil dalam satu kelas siswanya memiliki kepribadian yang sama. Hal ini tentu saja dapat berpengaruh kepada pendekatan yang harus digunakan guru saat mengajar. Yuk Guru Pintar, simak terus ya!
Foto oleh George Dolgikh @ Giftpundits.com dari Pexels
Siswa introvert adalah siswa yang memiliki sikap atau karakter dengan orientasi subyektif secara mental dalam menjalani kehidupannya. Siswa dengan kepribadian introvert memiliki kecenderungan menyukai ketenangan, suka menyendiri, dan reflektif terhadap apa yang mereka lakukan. Dapat dikatakan bahwa siswa introvert cenderung untuk menjauhi interaksi dengan hal-hal baru dan lebih suka melakukan aktivitas yang bersifat soliter (dapat dilakukan sendirian tanpa bantuan orang lain). Kegiatan yang banyak digemari siswa dengan sifat introvert antara lain: menulis, membaca, mengoperasikan komputer, menonton film, memancing, dan lain sebagainya. Jika diperhatikan lebih dalam, siswa introvert juga memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melakukan analisa hal-hal rumit. Hal ini dikarenakan mereka lebih mudah untuk berkonsentrasi saat memecahkan masalah.
Apakah kepribadian introvert identik dengan pemalu? Ternyata anggapan orang bahwa orang yang memiliki sifat introvert pemalu adalah salah besar. Orang yang introvert memang lebih senang untuk melakukan kegiatan sosial mereka sendiri. Akan tetapi bukan berarti mereka segan untuk melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Sedangkan sifat pemalu biasanya membuat orang merasa berat atau segan untuk melakukan interaksi sosial. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang introvert yang juga memiliki sifat pemalu.
Setidaknya ada 10 ciri dari tipe siswa introvert yang menarik dan perlu untuk Guru Pintar pahami. Apa saja?
1. Cenderung pendiam dan suka menyendiri.
2. Kurang menyukai pembicaraan yang ringan.
3. Kurang menyukai keramaian.
4. Biasanya tidak langsung membalas pesan dari seseorang.
5. Merasa lebih nyaman berkumpul dengan sedikit orang.
6. Cermat dalam mengamati keadaan sekitar.
7. Suka menulis.
8. Biasanya dapat menebak karakter orang.
9. Berpikir dulu sebelum berbicara.
10. Kurang suka menjadi pusat perhatian.
Kepribadian siswa introvert bukanlah sebuah kekurangan. Sebagai seorang guru, Guru Pintar harus mampu membuat siswa yang memiliki sifat introvert merasa nyaman dalam belajar dan membimbing mereka untuk berkembang ke arah yang positif. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat Guru Pintar lakukan kepada siswa introvert:
1. Menyarankan untuk melakukanlah hal-hal mereka sukai seperti menulis, melukis, coding,menata dekorasi aquarium, dan lain sebagainya. Mereka tidak perlu ikut-ikutan tren yang sedang terjadi. Yakinkan pada mereka untuk menjadi diri sendiri.
2. Anjurkan mereka untuk mempelajari suatu hal secara mendalam. Katakan bahwa dengan ketekunan yang mereka miliki, mereka memiliki peluang besar untuk menjadi seorang yang ahli dalam hal yang mereka geluti.
3. Libatkan siswa introvert dalam kelompok kecil yang beranggotakan beberapa orang. Tidak baik jika siswa introvert dipaksa untuk langsung berinteraksi dengan banyak orang. Namun, mereka tetap harus diberikan pengalaman untuk berinteraksi atau melakukan kegiatan secara berkelompok.
3. Ajak mereka melakukan interaksi sederhana seperti menyapa teman dengan kontak mata yang baik, berbicara di depan kelas atau kelompoknya.
4. Beri kesempatan mereka untuk memiliki me time. Bagi siswa atau orang introvert berinteraksi secara terus menerus dengan orang banyak akan terasa melelahkan. Dengan memberi kesempatan mereka menghabiskan waktu sendiri berguna untuk menyegarkan diri dari segala kepenatan yang telah dilalui.
Foto oleh Monstera dari Pexels
Ada sifat introvert, ada juga sifat ekstrovert. Kepribadian ekstrovert adalah kebalikan dari introvert. Jika siswa introvert lebih senang menyendiri, maka siswa ekstrovert lebih menyukai suasana yang interaktif. Siswa ekstrovert biasanya cukup antusias dalam hal baru dan senang bergaul. Hal ini dikarenakan siswa dengan sifat ekstrovert biasanya sangat dipengaruhi oleh sifat, kondisi atau kebiasaan yang menyenangkan dari luar diri mereka sendiri. Bagi siswa berkepribadian ekstrovert, kegiatan sosial seperti berinteraksi dengan orang lain dan bertukar informasi dengan banyak orang adalah hal yang menyenangkan. Melakukan sesuatu hal sendirian saja bagi mereka adalah sesuatu yang sangat membosankan. Jadi, jika guru melihat siswa yang selalu bersemangat ketika bermain, berkumpul dengan banyak orang dan memiliki kecenderungan mendominasi pembicaraan maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut berkepribadian ekstrovert.
Berikut ini adalah ciri-ciri siswa yang memiliki kepribadian ekstrovert:
1. Selalu antusias dan semangat dalam berbagai hal.
2. Senang sekali berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
3. Mudah sekali dalam bergaul, bahkan dengan orang baru sekalipun.
4. Memiliki kecenderungan bertindak atau berbicara secara spontan.
5. Sangat pandai mencairkan suasana/ice breaker.
6. Senang menjadi pusat perhatian orang lain/ populer.
7. Lebih suka menjadi pembicara daripada menjadi pendengar.
8. Memiliki kepercayaan diri yang baik.
9. Sigap dan tegas.
10. Lebih senang saat bekerja kelompok daripada bekerja sendiri.
Cara menghadapi anak ekstrovert adalah dengan memberikan kesempatan mereka untuk aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di sekolah. Guru Pintar harus mampu mengarahkan supaya mereka tidak terlalu mendominasi kelompok sehingga siswa dengan kepribadian introvert akan merasa terintimidasi.
Jenis kepribadian ketiga adalah ambivert. Siswa dengan kepribadian ambivert tergolong siswa yang istimewa. Siswa ambivert dapat menjadi seorang yang introvert dan juga ekstrovert. Kepribadian ambivert dapat muncul dari lahir atau juga muncul karena proses kehidupan yang telah dilalui. Maka tidak heran, Seorang dengan kepribadian ambivert akan bisa mengendalikan potensi dan kelebihan yang ada pada diri mereka seiring dengan berjalannya waktu.
Siswa dengan sifat ambivert mempunyai kualitas si ekstrovert dan juga memiliki ciri-ciri si introvert. Kadang mereka terlihat senang sosialisasi, tetapi pada waktu tertentu mereka akan menjadi siswa introvert yang suka dengan privasi. Ciri-ciri siswa yang memiliki kepribadian ambivert adalah seperti berikut ini:
1. Terlihat nyaman berada di tengah kerumunan dan tidak suka bila terlalu lama menyendiri.
2. Kepribadian mereka berubah-ubah tergantung lawan bicaranya.
3. Terkadang memiliki ketertarikan dalam percakapan yang mendalam dan spesifik.
4. Tidak selalu diam, tapi tidak juga berbicara secara berlebihan.
5. Memiliki kesulitan memutuskan sesuatu, misalnya memilih rencana akhir pekan.
Kepribadian siswa ambivert yang memiliki sisi kepribadian introvert dan ekstrovert seimbang, membuatnya memiliki beberapa kelebihan dibandingan siswa introvert dan juga ekstrovert. Siswa yang ambivert cenderung merasa nyaman dengan kondisi yang penuh dengan interaksi sosial, tetapi mereka juga dapat menikmati kondisi sepi atau jauh dari keramaian. Hal ini potensi untuk melejitkan kelebihan mereka sangat besar. Kelebihan lain yang dimiliki oleh siswa ambivert adalah sebagai berikut:
1. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan cepat.
2. Dapat mengerjakan proyek kelompok maupun individu.
3. Siswa dengan kepribadian ambivert memiliki potensi besar sebagai pemimpin.
Dari uraian di atas, perbedaan introvert dan ekstrovert serta ambivert terlihat jelas. Setiap kepribadian yang dimiliki oleh siswa tidak akan menjadi penghambat dalam melejitkan potensinya jika ditangani dengan baik. Tugas Guru Pintar adalah menentukan pendekatan dalam pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dengan tiga kepribadian di atas sehingga
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog