Pentingnya Growth Mindset Untuk Guru
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels
“You are what you think!” ungkapan ini pasti sudah akrab di telinga Guru Pintar. Bagaimana mindset atau pola pikir Guru Pintar akan sangat mempengaruhi bagaimana perilaku dan tindakan Guru Pintar.
Apa sih mindset itu? Mindset adalah suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan pengalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau cara berfikir seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan orang tersebut. Seorang profesor Psikologi dari Stanford University yang bernama Carol S. Dweck mengkategorikan mindset menjadi dua, yaitu growth mindset dan fixed mindset.
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Pengertian Growth mindset adalah pola pikir seseorang yang memahami bahwa kemampuan atau bakat yang dimilikinya sejak kecil merupakan sebuah permulaan. Orang yang memiliki growth mindset percaya bahwa kemampuan dan bakat tersebut dapat terus berkembang dengan kerja keras dan dedikasi. Oran-orang ini akan selalu menanamkan pola pikir untuk terus belajar dan memahami dunia.
Jenis pola pikir Growth mindset merupakan mindset positif karena seseorang yang memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang cenderung ingin mendapatkan proses belajar yang bermakna dan memiliki pengaruh dalam hidupnya. Dengan mindset ini, orang tidak akan hanya ingin terlihat pintar atau terlihat menguasai suatu permasalahan. Proses menjadi hal yang sangat berharga dan kegagalan tidak akan membuat mereka berpikir bahwa ini adalah akhir segalanya, melainkan adalah tangga yang akan mengantarkan untuk melangkah ke tahap berikutnya.
Pentingnya merubah mindset dari fixed mindset menjadi growth mindset adalah pola pikir berkembang akan membuka kesempatan yang lebih besar untuk mencapai kesuksesan. Karakteristik lainnya dari orang yang memiliki growth mindset adalah sebagai berikut:
1. Berkeyakinan bahwa intelegensi, bakat dan sifat bukan merupakan fungsi, hereditas/keturunan.
2. Dapat menerima tantangan dan serius menjalankannya.
3. Selalu memandang ke depan dari kegagalan yang dihadapi.
4. Selalu berpandangan positif terhadap usaha yang dilakukan.
5. Belajar dari kritik yang diberikan orang lain.
6. Dapat menemukan pelajaran dan memperoleh inspirasi dari kesuksesan orang lain.
Contoh growth mindset misalnya Ketika Guru Pintar mengembangkan sebuah media pembelajaran, tetapi ternyata media pembelajaran tersebut kurang efektif. Bukannya patah semangat dengan membuang media tersebut, Guru Pintar akan berusaha mencari tahu apa yang salah dengan media yang dibuat dan berusaha memperbaikinya.
Foto oleh Nathan Cowley dari Pexels
Pola pikir yang kedua adalah fixed mindset atau Mindset tetap. Fixed mindset adalah pola pikir yang berdasarkan terhadap kepercayaan bahwa kualitas seseorang telah ditetapkan. Fixed mindset adalah kebalikan dari Growth mindset. Orang dengan fiked mindset akan sangat kesulitan menaklukkan tantangan dan memiliki peluang meraih kesuksesan lebih kecil dari pada orang dengan growth mindset. Ciri-ciri orang dengan pola pikir ini adalah sebagai berikut:
1. Berkeyakinan bahwa intelegensi, bakat, sifat adalah sebagai fungsi hereditas/keturunan.
2. Memiliki kecenderungan untuk menghindari suatu tantangan.
3. Mudah putus asa atau menyerah pada keadaan.
4. Memiliki anggapan bahwa usaha tidak ada manfaatnya.
5. Tidak mau menerima kritik.
6. Sering merasa terancam dengan suksesnya orang lain.
Nah, jangan sampai Guru Pintar memiliki pola pikir fixed mindset, ya. Bagaimanapun seorang guru adalah role model bagi siswanya. Bagaimana menanamkan pola pikir berkembang jika gurunya sendiri belum memilikinya.
Pola pikir seseorang dapat dibentuk. Berikut ini adalah cara-cara supaya Guru Pintar dapat mengembangkan growth mindset dan mengucapkan selamat tinggal kepada fixed mindset.
Jenis pola pikir growth mindset bersifat open mindset atau terbuka menerima segala perubahan dan saran-saran. Guru Pintar sebaiknya fokus dan menghargai sebuah proses dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kalaupun akan ada kegagalan, Guru Pintar harus tetap menikmatinya karena kegagalan merupakan bagian dari proses untuk menuju kesuksesan.
Menanamkanlah pikiran bahwa tantangan yang ada adalah sebuah peluang untuk meraih kesuksesan. Tantangan juga dapat menjadikan Guru Pintar berkembang menjadi lebih baik lagi. Harus Guru Pintar ingaat baik-baik bahwa tantangan merupakan kendaraan yang akan mengantar Guru Pintar untuk memperoleh pengalaman baru. Maka dari itu, jangan takut dengan tantangan dan hadapilah dengan penuh keberanian.
Tidak ada yang memalukan dari meminta pendapat, kiritikan, atau saran dari orang lain. Dengan aktif aktif meminta umpan balik atau kritik dari orang lain, Guru Pintar dapat belajar mengubah diri sendiri menjadi lebih baik lagi. Orang dengan growth mindset memiliki ciri antusias untuk menerima dan menghargai umpan balik, masukkan, dan kritikan dari orang lain.
Memahami diri sendiri artinya Guru Pintar memiliki kesadaran akan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Dengan pemahaman diri yang baik. Guru Pintar akan memiliki kemampuan untuk menyusun strategi yang tepat untuk meraih kesuksesan.
Menjadi pembelajar seumur hidup adalah salah satu cara mengembangkan growth mindset. Orang yang memiliki pola pikir berkembang, akan selalu memiliki rasa ingin tahu dan mencari kesempatan belajar terus menerus. Jika growth mindset Guru Pintar sudah terasah, Guru Pintar akan selalu berpikiran terbuka terhadap siapapun, mau belajar dari siapapun dan tidak pernah merasa lebih unggul dari orang lain.
Nah Guru Pintar, sudahkah growth mindset ada dalam diri Anda? Setelah berhasil mengembangkan pola pikir berkembang, jangan lupa untuk
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog