Pentingnya Pemberian Apresiasi dalam Pembelajaran Bagi Siswa
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Zhu Peng dari Pexels
Apa yang dimaksud dengan apresiasi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ada tiga pengertian tang diberikan terhadap kata apresiasi, yaitu:
1. kesadaran terhadap nilai seni dan budaya;
2 penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu;
3 kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah;
Kata Apresiasi apresiasi sendiri berasal dari bahasa Latin apreciatio yang memiliki arti mengindahkan atau menghargai (Aminuddin, 2009: 34). Dalam konteks yang lebih luas, Gove seperti dikutip oleh Aminuddin (2009: 34) memaknai apresiasi sebagai pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan. Menurut Alfred North Whitehead seperti dikutip oleh Jarret, mengungkapkan bahwa memberikan apresiasi terhadap sesuatu yang dilakukan seseorang adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu (untuk memahami sesuatu), berpartisipasi di dalamnya, dan penilaian secara keseluruhannya. Jarret juga menambahkan pemberian apresiasi dapat berupa perhatian (attention) terhadap sesuatu (Jarrett, 1991: 153). Ada banyak sekali pengertian tentang apresiasi yang diungkapkan oleh para ahli. Berdasarkan berbagai pendapat yang sudah ada, makna apresiasi tergantung dari mana kita melihat apresiasi tersebut. Secara garis besar dapat dikatakan apresiasi adalah suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan suatu pemahaman, pemanfaatan, ketertarikan, kesenangan, perhatian, dan partisipasi.
Setiap guru pasti senang dan bangga jika siswa yang diajar berprestasi. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang memandang prestasi hanya dari aspek akademik saja. Prestasi siswa dalam olimpiade sains, Matematika, dan sejenisnya lebih banyak disorot dibandingkan prestasi siswa di bidang non akademis seperti seni, musik, dan lain-lain. Nah, sekarang adalah saatnya bagi Guru Pintar untuk mengubah mindset. Jika selama ini hanya fokus pada pencapaian-pencapaian akademik saja, marilah mulai memperhatikan bakat-bakat siswa yang luar biasa di luar bidang akademisnya saja. Siswa-siswa yang memiliki kelebihan di luar bidang akademis juga layak untuk mendapatkan apresiasi dari guru-gurunya.
Foto oleh Max Fischer dari Pexels
Apresiasi merupakan penilaian atas suatu usaha atau pencapaian. Bentuk-bentuk apresiasi yang diberikan Guru Pintar kepada siswa tidak harus berwujud benda. Pemberian apresiasi berupa benda terlalu sering justru dapat menimbulkan dampak negatif terhadap karakter siswa yang menjadi materialistis. Apresiasi juga dapat diberikan dalam bentuk pujian, ucapan selamat, atau ungkapan kebanggaan. Berikut ini adalah manfaat yang akan siswa dapatkan dari pemberian apresiasi dari gurunya.
Ketika siswa merasa usaha yang telah dilakukannya dihargai dan diperhatikan oleh gurunya mereka akan merasa lebih percaya diri dan tidak akan takut melakukan kesalahan. Guru yang menunjukkan bahwa ia menghargai sekecil apapun usaha atau pencapaian yang siswa dapatkan, akan membuat siswa merasa tidak takut melakukan kesalahan. Hal ini dikarenakan siswa merasa aman dan menyadari bahwa melakukan kesalahan adalah hal yang wajar dan mereka tidak perlu takut akan di marahi.
Pemberian apresiasi kepada siswa sama dengan memberikan dorongan dan semangat bagi siswa. Mendengar Guru memuji hasil usahanya, akan membuat siswa lebih bersemangat untuk terus berkarya. Secara tidak langsung hal ini dapat menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif siswa.
Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru oleh siswa. Guru yang sering memberikan apresiasi dan menunjukkan perhatian pada seluruh siswa-siswanya tanpa pandang bulu, akan menyebarkan energi positif. Kebiasaan guru dalam menunjukkan kepedulian pada setiap usaha siswa dengan adil akan membuat siswa meniru untuk juga ikut peduli pada teman-temanya dn tentu saja termasuk pada lingkungan di sekitarnya.
Pemberian apresiasi oleh guru terhadap guru terhadap segala pencapaian siswa apapun levelnya akan membuat siswa akan merasa aman. Siswa tahu bahwa setiap usaha yang dilakukan akan diperhatikan dan dihargai oleh Gurunya. Dampak yang ditimbulkan adalah siswa tidak akan merasa takut gagal atau melakukan berbagai kekurangan supaya terlihat berprestasi di mata gurunya.
Memberikan apresiasi terhadap seluruh usaha dan pencapaian siswa, baik yang berhubungan dengan prestasi akademik ataupun bukan, bisa dikategorikan sebagai salah satu bentuk perhatian Guru kepada siswanya, juga guru terhadap siswanya.
Memberikan apresiasi pada siswa akan menunjukkan bahwa Guru menghargai apa yang mereka lakukan. Ketika siswa merasa dihargai, maka secara otomatis mereka akan merasa sangat bahagia. Kidshealth menyebutkan bahwa apresiasi dapat memberikan emosi positif dan dapat menjadikan anak lebih bahagia dan terhindar dari stres maupun depresi.
Foto oleh Eva Elijas dari Pexels
Pengaruh apresiasi guru terhadap siswa yang begitu besar menuntut Guru Pintar untuk memberikan apresiasi dengan cara yang tepat.
William James, seorang psikolog dan filsuf, seperti dikutip dari Littlethingsmatter mengatakan, prinsip terdalam sifat manusia adalah keinginan untuk dihargai atas kontribusi dan pencapaiannya. Contoh apresiasi paling sederhana dan mudah dilakukan adalah dengan memberikan pujian pada siswa. Misalnya ketika guru melihat siswa telah mengikuti proses pembelajaran dengan tertib dan baik, jangan sungkan untuk memberikan pujian “Kalian hari ini telah mengikuti pembelajaran dengan sangat baik. Bapak/Ibu guru sangat bangga pada kalian!”
Dalam memberikan pujian yang terlalu berlebihan juga ya, Guru Pintar. Lakukan sewajarnya dan juga dengan cara senatural mungkir. Guru Pintar tidak ingin kan, disebut lebay oleh siswa?
Memberikan Ucapan terima kasih tidak hanya jika Guru Pintar menerima bantuan saja. Ketika siswa sudah berusaha untuk melakukan pekerjaannya sebaik mungkin. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas usahanya apapun hasil yang didapatkan. Sebagai contoh ketika siswa sudah berusaha membuat proyek tertentu, tetapi hasilnya belum maksimal. Alih-alih memarahi dan membuat siswa merasa malu, akan sangat bijak jika Guru Pintar Mengucapkan “Terima kasih sudah berusaha keras mengerjakan proyek ini dengan baik dan jujur. Pada proyek berikutnya, kamu pasti bisa melakukan lebih baik lagi.” Ketika memberikan pujian atau mengucapkan terima kasih, Guru pintar dapat melakukannya sambil menepuk pelan bahu atau punggung siswa.
Jika pada poin 1 dan 2 dilakukan secara verbal, pemberian pujian atau ungkapan terima kasih juga dapat diberikan secara tertulis, lho. Selain pujian dan ungkapa terima kasih, Umpan balik atau feedback yang Guru Pintar berikan pada siswa merupakan bentuk apresiasi yang tidak ternilai harganya. Guru Pintar dapat menuliskan “surat cinta” ini pada tugas yang diberikan dengan berisi umpan balik yang bersifat konstruktif. Sebutkan kelebihan yang dimiliki siswa dan apa saja yang siswa harus tingkatkan tanpa membuat siswa merasa terpojok.
Di bagian awal tulisan ini disebutkan memberikan apresiasi berwujud benda sangat tidak dianjurkan. Yang dimaksud di sini adalah pemberian apresiasi dalam bentuk benda-benda yang berharga atau mahal. Token of appreciation yang dapat Guru Pintar berikan tanpa khawatir berdampak buruk pada siswa diantaranya dengan membuat benda-benda sederhana seperti bintang, stiker, dan lain sebagainya.
Demikian Guru Pintar tips memberikan apresiasi kepada siswa. Selamat mencoba!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog