Sistem Ekskresi pada Manusia – Kenali, Sayangi Organ-Organ Penting Tubuh
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
sistem ekskresi manusia, photo by Karolina Grabowska on Pexels
Dikutip dari HelloSehat, sistem ekskresi adalah sistem biologis yang berfungsi membuang zat-zat berlebih atau buangan dari tubuh makhluk hidup. Artinya, kita juga punya sistem yang fungsinya sama, yaitu membuang zat-zat berlebih. Kalau begitu, seperti apa sih, sistem ekskresi manusia itu?
Sobat Pintar ingat ketika membuat sebuah kerajinan tangan atau hasta karya? Apapun bentuk hasta karya tersebut, kita menghasilkan sampah atau residu selama membuatnya. Apa yang akan terjadi kalau sampah itu tidak dibuang, Sobat? Pernah mencobanya?
Begitu pula dengan badan kita, Sobat. Ayam goreng kesukaanmu menghasilkan energi untuk lari mengejar abang bakso, menyelesaikan PR Matematika, bantu bersih-bersih rumah, atau ngerjain adik. Dalam proses konversi energi itu, ada zat-zat sisa yang harus dibuang. Kalau tidak, wah gawat, Sobat. Tumpukan sampah itu bisa merusak tubuh kita, loh!
Itulah pentingnya fungsi sistem ekskresi, Sobat Pintar. Saking pentingnya, sistem ekskresi manusia tidak dapat dilakukan oleh satu organ tubuh saja. Sama seperti sistem pencernaan kita, juga terdiri dari beberapa organ, bukan?
Organ eksreksi kita yang utama mencakup ginjal, liver, usus besar, kulit, dan paru-paru. Yuk, kita cari tahu, bagaimana cara mereka mengeluarkan zat-zat yang tak dibutuhkan oleh tubuh kita.
Gambar sistem ekskresi ginjal (photo from www.dreamstime.com)
Ini dia, organ ekskresi yang utama. Fungsi sistem ekskresi oleh ginjal adalah membuang limbah beracun dari darah. Limbah yang menumpuk tentu berakibat buruk bagi kesehatan kita.
Alat ekskresi kita yang super penting ini bekerja 24 jam non-stop menyaring darah yang terus mengalir melewatinya. Setelah disaring, darah keluar dari ginjal untuk kembali beredar ke seluruh tubuh.
Sementara itu, limbah hasil saringan ginjal dibuang melalui urine. Tau nggak Sobat, tubuh kita setiap hari membuang sekitar dua liter limbah dalam bentuk urine. Siapa yang udah nimbang, nih?
Gambar sistem ekskresi liver (photo from www.dreamstime.com)
Liver atau hati (beda sama hati yang patah dan bikin nggak enak ngapa-ngapain itu ya, Sobat) menyaring darah kita. Sampah, limbah, dan kotoran disaring di organ ekskresi ini.
Apa yang disaring oleh sistem ekskresi liver? Salah satunya adalah amonia, yang dihasilkan dari penguraian protein. Liver memecah amonia menjadi urea, yang selanjutnya dibawa oleh darah ke ginjal.
Selama bekerja, liver menghasilkan cairan empedu yang berwarna gelap, yang selanjutnya ditampung sementara di kantong empedu. Empedu akan disalurkan ke usus saat tubuh kita mencerna makanan berlemak.
Jika tidak disaring di liver, amonia dapat menyebabkan penyakit ginjal. Sebegitu pentingnya alat ekskresi ini, Sobat, sampai-sampai fungsi otak dapat terganggu, bahkan koma, bila amonia tidak disaring.
Gambar sistem ekskresi kulit (photo from www.dreamstime.com)
Sobat Pintar tentu tak asing lagi dengan sistem ekskresi kulit. Iya, dong. Karena tinggal di wilayah tropis yang lembab, kita berkeringat setiap hari, bukan? Nah, fungsi ekskresi kulit adalah membuang limbah dari dalam tubuh kita melalui keringat.
Namanya juga limbah, kalau sempat cicip-cicip, rasa keringatmu nggak sedap, kan? Tahu nggak Sobat, apa saja ingredients keringat? Di situ ada air, minyak, garam, gula, dan zat-zat sisa metabolisme. Salah satu zat sisa itu adalah... iya, amonia.
Ada dua kelenjar keringat di tubuh kita yang utama, yaitu:
- Kelenjar ekrin yang terletak di kening, kaki, dan tangan. Kelenjar ini menghasilkan keringat tanpa kandungan lemak dan protein.
- Kelenjar apokrin yang salah satunya terletak di ketiak. Kelenjar ini menghasilkan keringat dengan kandungan lemak dan protein.
Ehm... sudahkah terjawab kenapa bau ketiak beda dari bau kaki? Kalau masih kepo, cari tahu lebih banyak di Belajar Pintar ya, Sobat.
Gambar sistem ekskresi paru-paru (photo from www.dreamstime.com)
Paru-paru penting sekali dalam sistem pernapasan kita. Zat limbah yang dikeluarkan oleh organ ekskresi ini terutama adalah CO2 (karbon dioksida) dan uap air.
Saat kita mencerna makanan, usus menyerap glukosa yang kemudian diedarkan oleh darah ke seluruh sel tubuh. Hasilnya, kita punya energi untuk lari mengejar abang bakso tadi, Sobat. Dibantu oleh O2 (oksigen), proses pembakaran glukosa menjadi energi ini menghasilkan zat-zat buangan, salah satunya gas karbon dioksida.
Darah membawa CO2 ke ke alveoli, tempat pertukaran CO2 dan O2 di paru-paru yang berbentuk mirip balon-balon kecil. Eitts, balonnya nggak warna-warni ya, Sobat – tak dapat dilihat juga dengan mata kita secara langsung.
Makanan yang telah masuk ke lambung kita diubah menjadi kim yang berbentuk seperti bubur halus. Selanjutnya, Sobat tentu tak asing lagi dengan sistem pencernaan, kim menuju usus halus. Zat-zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita diserap selama kim berada di usus halus.
Setelah semua zat penting terserap, sisa kim menuju usus besar. Di alat ekskresi ini, zat sisa, cairan, dan ampas makanan dikeluarkan melalui anus.
Sama seperti makhluk hidup yang lain, tubuh kita harus berada dalam keadaan homeostatis agar dapat berfungsi normal. Dengan kata lain, agar berfungsi dengan baik, suhu tubuh kita harus stabil, keseimbangan cairan terjaga, dan zat-zat sisa dikeluarkan.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, fungsi sistem ekskresi adalah untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh kita. Karena bersifat racun, zat-zat sisa tersebut berpotensi bahaya bila tidak dikeluarkan.
Sistem ekskresi manusia dapat mengalami gangguan. Beberapa penyakit organ ekskresi yang cukup awam kita ketahui misalnya gagal ginjal, batu ginjal, infeksi saluran kemih, GERD (Gastroesophageal reflux disease), wasir, diabetes mellitus, diabetes insipidus, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), kutu air, dan lain-lain.
Bagaimana agar kita terbebas dari penyakit-penyakit di atas? Ada beberapa kebiasaan penting sehari-hari yang harus kita lakukan nih, Sobat.
- Minum air putih yang cukup sesuai kebutuhan
- Membatasi konsumsi soda dan kafein
- Jangan merokok
- Konsumsi makanan berserat
- Bergerak aktif secara fisik
- Membiasakan buang air besar dan kecil dengan tuntas
- Mengenakan pakaian yang menyerap keringat dan dapat meminimalisir pertumbuhan jamur atau bakteri.
Kebiasaan-kebiasaan di atas mudah untuk dikerjakan, bukan? Tinggal memulainya saja nih, Sobat.
Sumber: hellosehat.com
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog