Tugas Guru BK di Sekolah
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Christina Morillo dari Pexels
Setiap sekolah biasanya memiliki guru BK atau guru Bimbingan Konseling yang menangani berbagai kasus yang terjadi di lingkungan sekolah, khususnya yang melibatkan siswa dan siswi di sekolah. Guru BK mempunyai peranan penting dalam sekolah untuk memantau, membuat dan memastikan setiap siswa berperilaku baik sesuai dengan visi dan misi pendidikan yang dicanangkan oleh sekolah dan juga tujuan pendidikan nasional.
Peran guru dalam bimbingan konseling sangat penting dalam keberhasilan siswa selama menjalani proses pendidikan di sekolah. Tugas guru BK adalah mengetahui dan juga memahami perilaku dan teknik konseling pada siswa sehingga mampu membantu siswa mengatasi permasalahannya. Bidang keilmuan yang berperan untuk melakukan bimbingan konseling antara lain ilmu pendidikan, sosial, psikologi dan ilmu konseling. Selain itu, guru BK juga dapat mengikuti pelatihan konseling atau menggunakan pengalaman yang dimiliki saat memberikan konseling sebagai acuan dalam memberikan layanan konseling.
Selain sebagai tempat belajar dan menuntut ilmu, sekolah juga merupakan tempat bagi siswa untuk bermain, bersosialisasi, mendapatkan bimbingan dan konseling dari guru. Fungsi bimbingan dan konseling, di antaranya sebagai berikut
Fungsi BK yang pertama adalah fungsi pemahaman. Fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling adalah menghasilkan pemahaman mengenai suatu hal bagi perkembangan siswa. Beberapa pemahaman yang perlu didapatkan oleh siswa antara lain:
a. Pemahaman tentang siswa yang harus diketahui oleh siswa itu sendiri, orangtua siswa, guru pada umumnya serta guru pembimbing.
Â
b. Pemahaman tentang lingkungan sekitar siswa, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah, yang harus diketahui oleh siswa itu sendiri, orangtua siswa, guru pada umumnya serta guru pembimbing.
c. Pemahaman terhadap lingkungan yang lebih luas mulai dari informasi jabatan atau pekerjaan, informasi sosial dan budaya atau nilai-nilai yang harus diketahui oleh siswa.
Fungsi BK yang kedua adalah fungsi pencegahan. Dalam bimbingan dan konseling, fungsi pencegahan maksudnya adalah memberikan pencegahan untuk menghindari berbagai masalah yang mungkin terjadi kepada siswa dan dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan dalam belajar. Tanpa adanya kegiatan pencegahan, dikhawatirkan permasalahan yang timbul akan mengganggu, menghambat, menyulitkan atau bahkan merugikan proses perkembangan siswa.
Fungsi BK yang ketiga adalah fungsi penuntasan. Fungsi bimbingan dan konseling yang ketiga ini sangat dibutuhkan dalam rangka mencari jalan keluar untuk mengatasi berbagai masalah yang dirasakan oleh siswa. Dengan solusi yang diberikan oleh guru BK kepada siswa yang mengalami masalah, harapannya masalah siswa akan cepat teratasi dan tidak mengganggu perkembangan siswa.
Fungsi bimbingan dan konseling yang keempat adalah fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Hal ini berartin berbagai potensi dan kondisi positif yang dimiliki siswa akan dapat digali, dipelihara dan dikembangkan dengan lebih baik lagi.
Fungsi-fungsi guru Bk di atas akan dapat direalisasikan melalui jenis layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling. Konseling adalah sebuah upaya untuk membantu siswa agar ia memecahkan masalah yang dihadapinya, mampu menghadapi krisis-krisis yang dialami dalam kehidupannya, dan juga mampu tumbuh sesuai dengan target perkembangannya. Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan secara langsung dan harus mengacu pada satu atau lebih fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas agar pencapaiannya dapat dilihat dengan jelas, dapat diidentifikasi dan juga dievaluasi.
Berikut ini adalah beberapa peran guru BK di sekolah bagi siswa:
Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda dan juga memiliki kondisi yang tidak sama. Hal ini mengakibatkan tidak semua siswa di sekolah mampu mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan lancar. Beberapa siswa mungkin mengalami kesulitan memahami materi pelajaran dan membutuhkan perhatian lebih dari guru. Di sinilah, seorang guru BK memiliki peran untuk memberikan konseling kepada siswa yang mengalami kesulitan atau masalah dalam belajar supaya dapat menemukan solusi yang tepat. Dengan tindakan konseling yang diberikan kepada siswa yang mempunyai kesulitan atau masalah dalam kegiatan belajar, secara otomatis akan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.
Peran guru BK di sekolah tidak hanya untuk membantu siswa memecahkan masalah akademis dan kegiatan belajarnya saja. Tetapi masalah lain seperti hubungan sosial mereka di sekolah juga harus dipecahkan karena berpotensi menganggu konsentrasi siswa. Permasalahan non akademis yang mungkin dialami siswa antara lain kesulitan dalam membangun hubungan atau interaksi sosial dengan teman lainnya, masalah kepribadian, masalah lingkungan, keluarga, dan lain sebagainya. Jika dibiarkan, dikhawatirkan hal ini dapat membawa dampak buruk pada perkembangan siswa di sekolah.
Pengertian guru BK menurut Ws. Winkell adalah seorang guru bidang studi yang telah mendapat pendidikan formal sebagai tenaga pembimbing, di samping tetap menjadi tenaga pengajar, ia juga memiliki kedudukan sebagai tenaga bimbingan yang dibawahi oleh penyuluh pendidikan dan bertugas memberi pelayanan bimbingan sejauh tidak bertentangan dengan tugasnya sebagai tenaga pengajar. Seorang guru BK memiliki wewenang untuk memberi berbagai macam tes pada siswa guna mengetahui kemampuan yang mereka miliki. Tes tersebut bisa berupa tes IQ, tes minat bakat dan tes kepribadian siswa. Hasil dari rangkaian tes tersebut dapat dijadikan acuan untuk mengetahui semua aspek yang ada dalam diri siswa, sehingga memudahkan untuk memberi bimbingan dan konseling yang berguna bagi perkembangan mereka.
Peran guru BK selanjutnya adalah sebagai mediator antara pihak sekolah dengan orangtua siswa, khususnya ketika siswa tersebut mengalami masalah di sekolah. Sekolah memang memiliki tanggung jawab untuk mendidik siswa. Namun ada beberapa masalah yang perlu dilaporkan dan dikomunikasikan kepada orang tua. Tidak semua permasalahan siswa dapat diselesaikan oleh guru BK sendiri. Kerjasama dengan orang tua juga akan sangat membantu mengatasi kendala atau permasalahan yang dialami oleh siswa.
Seorang guru BK harus mampu menjalankan peran sebagai motivator belajar bagi siswa. Dengan keahlian yang kreatif dalam memberikan motivasi belajar kepada siswa, diharapkan akan dapat menjadi penyemangat dan pemacu keinginan siswa untuk meraih prestasi baik dari segi akademik mamupun non akademik.
Guru BK tidak hanya hadir saat siswa mengalami permasalahan. Guru Bk juga harus memberikan materi pengembangan diri dan pelajaran budi pekerti pada siswa. Sejatinya sekolah tidak hanya mencetak siswa-siswa yang pintar, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang baik untuk menjadi bekal mereka di masa depan.
Guru BK di sekolah tidak bekerja sendirian. Guru Bk harus mau membantu guru lainnya yang membutuhkan masukan mengenai metode belajar yang tepat dan dibutuhkan oleh siswa. Jika ada guru yang belum mengetahui karakteristik siswa dan metode belajar yang tepat bagi mereka, guru BK dapat membagikan pengetahuannya tentang karakteristik peserta didik dan memberikan masukan mengenai metode pembelajaran yang tepat seperti kebutuhan siswa.
Demikianlah sekelumit paaparan mengenai fungsi bimbingan konseling dan peran guru BK bagi perkembangan siswa di sekolah. Semoga tumbuh kembang siswa dapat berjalan dengan baik dan lancar, agar mereka dapat menaklukkan setiap permasalahan
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog