Tugas Kelompok Vs Tugas Sendiri: Mana yang Lebih efektif?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels
Pemberian tugas adalah bagian dari proses pembelajaran yang tidak dapat ditinggalkan. Mengapa? Karena tugas yang diberikan oleh Guru Pintar merupakan alat untuk mengukur apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai. Supaya tugas dapat menjalankan fungsinya dengan baik, Guru Pintar tidak sembarangan dalam merancang tugas yang akan diberikan kepada siswa. Ada langkah-langkah yang harus Guru Pintar perhatikan untuk mendesain tugas yang bermutu.
Agar metode pemberian tugas dapat berjalan dengan efektif, Guru Pintar perlu memperhatikan langkah-langkah berikut ini!
Tugas yang diberikan kepada siswa harus direncanakan secara jelas dan sistematis, terutama tujuan penugasan dan cara pengerjaannya. Alangkah lebih baik jika tujuan penugasan dikomunikasikan kepada siswa agar tahu arah tugas yang dikerjakan.
Tugas yang diberikan kepada siswa harus dapat dipahami dengan baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Siswa juga harus tahu kapan mengerjakan tugas, bagaimana cara mengerjakan tugas, berapa lama tugas tersebut harus dikerjakan, harus dikerjakan secara individu atau kelompok dan lain-lain sebagainya. Hal-hal tersebut akan sangat menentukan efektifitas penggunaan metode penugasan dalam pembelajaran.
Guru Pintar harus mengontrol proses penyelesaian tugas yang dikerjakan oleh siswa. Jika tugas yang diberikan dikerjakan di kelas, Guru Pintar dapat berkeliling mengontrol pekerjaan siswa, sambil memberikan motivasi dan bimbingan terutama bagi siswa yang mendapat kesulitan dalam penyelesaian tugas tersebut. Apabila tugas harus dikerjakan secara berkelompok, perlu diupayakan agar seluruh anggota kelompok dapat terlihat secara aktif dalam proses penyelesaian tugas tersebut, terutama kalau tugas tersebut dikerjakan di luar kelas. Jika tugas tersebut diselesaikan di luar kelas, guru dapat mengontrol proses penyelesaian tugas melalui konsultasi atau meminta para siswa memberikan laporan perkembangan dalam pengerjaan tugasnya.
Setelah siswa mengumpulkan tugas, Guru Pintar harus memberikan penilaian secara proporsional terhadap tugas-tugas yang telah dikerjakan oleh siswa. Penilaian yang diberikan diusahakan tidak hanya menitik beratkan pada produk, tetapi juga bagaimana proses penyelesaian tugas tersebut. Penilaian hendaknya diberikan secara langsung setelah tugas diselesaikan jangan sampai ditunda terlalu lama. Hal ini bertujuan untuk menjaga minat dan semangat belajar siswa dan juga menghindarkan bertumpuknya pekerjaan siswa yang harus diperiksa oleh Guru Pintar.
Feedback atau umpan balik yang Guru Pintar berikan sangat penting supaya siswa mengetahui kekuatan dan kekurangannya. Dengan demikian, siswa memiliki gambaran yang jelas bagian-bagian mana yang harus diperbaikinya dan kemudian melakukan refleksi apa yang harus dilakukan pada tugas-tugas selanjutnya.
Metode pemberian tugas kepada siswa seperti yang sudah diketahui secara umum ada dua yaitu tugas kelompok atau tugas yang harus dikerjakan sendiri oleh siswa (tugas individu). Manakah yang lebih efektif? Mari kita simak ulasan berikut ini?
Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels
Tugas kelompok adalah tugas yang harus siswa kerjakan secara bersama-sama melalui diskusi, pertukaran pendapat antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain, dan saling bantu membantu dalam menyelesaikan tugas. Tugas kelompok minimal dikerjakan oleh dua siswa. Dalam proyek atau tugas-tugas tertentu dapat pula siswa dikelompokkan dalam kelompok besar.
Apa manfaat belajar kelompok? Manfaat Pemberian Tugas Kelompok kepada siswa antara lain: (1) Meningkatkan hasil belajar siswa, baik secara kuantitatif maupun kualitatif; (2) Meningkatkan kerjasama antar siswa dengan siswa yang lainnya dalam bertukar pendapat untuk menyelesaikan masalah; (3) Meningkatkan keterampilan siswa dalam berinteraksi sosial dan bergaul dengan temannya; (4) Meningkatkan kepercayaan diri setiap anggota kelompok; (5) Meningkatkan keterampilan komunikasi yang baik dalam suatu kelompok.
Adapun tujuan metode pemberian tugas kelompok adalah sebagai berikut:
1. Siswa mampu memecahkan masalah pembelajaran melalui proses kelompok.
2. Siswa mampu mengembangkan kemampuan bekerjasama di dalam kelompok.
3. Siswa dapat memupuk kemauan dan kemampuan kerjasama dengan siswa lainnya.
4. Siswa dapat meningkatkan keterlibatan sosial emosional dan intelektual dalam proses belajar mengajar.
5. Siswa dapat meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil belajar secara berimbang.
Kelebihan dan kekurangan bekerja kelompok dibandingkan dengan belajar sendiri ada banyak sekali. kelebihan bekerja atau belajar kelompok adalah selain tugas dapat diselesaikan lebih cepat, siswa menjadi lebih terlatih bekerja secara tim, menghargai pendapat orang lain, berani mengungkapkan pendapat, dan memahami materi lebih baik dengan bantuan dalam kelompoknya.
Sedangkan kekurangannya adalah jika tidak dikontrol dengan baik, akan ada siswa yang kurang termotivasi entah karena merasa minder atau ada siswa yang terlalu mendominasi dalam kelompoknya. Oleh karena itu, Guru Pintar harus mengatur sedemikian rupa sehingga semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan kelompoknya.
Foto oleh Jena Backus dari Pexels
Sudjana (2009) mengatakan bahwa pemberian tugas secara individu merupakan suatu upaya untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, kecepatan dan caranya sendiri-sendiri. Setiap individu atau siswa memiliki perbedaan yang dapat mempengaruhi gaya belajarnya. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dilihat dari:
1. Perkembangan intelektual
2. Kemampuan dalam berbahasa
3. Latar belakang pengalaman yang didapatkan
4. Gaya belajar siswa
5. Bakat dan minat siswa
6. Kepribadian siswa
Metode pemberian tugas secara individual diharapkan memberikan kesempatan kepada siswa supaya dapat belajar sesuai dengan kemampuan potensinya dan juga memungkinkan setiap siswa menguasai seluruh bahan pelajaran secara penuh atau belajar tuntas.
Manfaat Pemberian Tugas Individu adalah:
1. Untuk menumbuhkan sikap mandiri dan penuh tanggung jawab kepada siswa.
2. Untuk melatih cara mencari informasi secara langsung dari sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat.
3. Untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.
Sedangkan tujuan dari Guru Pintar memberikan tugas secara sendiri-sendiri atau tugas individu adalah:
1. Siswa dapat menumbuhkan proses pembelajaran yang eksploratif.
2. Mendorong siswa memiliki perilaku kreatif.
3. Membiasakan siswa untuk berpikir komprehensif.
4. Memupuk sikap mandiri dalam proses pembelajaran.
Kelebihan dari tugas individu tentu saja Guru Pintar dapat melihat dengan jelas perkembangan setiap siswa. Selain itu siswa menjadi lebih mandiri dan tidak mengandalkan orang lain. Sedangkan kekurangan dari tugas individu adalah kurangnya interaksi antara siswa dengan siswa lainnya sehingga memungkinkan munculnya sikap invidual dan egois.
Setelah mengetahui manfaat dan tujuan dari pemberian tugas kelompok dan individu dapat disimpulkan bahwa masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Alangkah baiknya jika pemberian tugas disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dan juga karakter apa yang ingin dibangun. Siswa harus diajarkan untuk berkolaborasi melalui tugas kelompok dan juga harus dibentuk menjadi insan yang mandiri melalui tugas sendiri.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog