Kepribadian introvert itu unik. Orang bilang introvert itu pendiam dan pemalu. Namun betulkah begitu, Sobat Pintar?

Kamu Introvert atau Introvert?

Photo by Anna Nekrashevich on Pexels

Nah, mungkin kamu jadi bertanya-tanya, orang introvert itu seperti apa? Menurut KBBI, introvert adalah orang yang minatnya ditujukan kepada apa yang ada di dalam pikiran dan perasaannya sendiri, cenderung bersikap tertutup. Seseorang yang introvert memang lebih memilih sendiri atau berinteraksi dengan sedikit orang yang dekat ketimbang berada dalam lingkungan yang ramai.

Mungkin kamu bertanya-tanya lagi, kok bisa gitu, ya? Emangnya anak introvert karena apa? Banyak faktor, Sobat. Bisa jadi seseorang itu introvert karena orang tuanya juga introvert, keluarganya cenderung tenang, dianya sendiri jarang bergaul atau tidak terbiasa dengan banyak teman, pembawaan dari lahirnya emang lebih pemikir, bahkan pengalaman traumatis juga bisa menyebabkan seseorang menjadi lebih introvert.

Sampai sini kamu sudah bisa menduga-duga kan, apa perbedaan introvert dan ekstrovert? Iya, anak ekstrovert itu lebih suka berada dalam lingkungan yang ramai. Para ekstrovert mendapatkan energi dari interaksi sosial yang banyak. Itulah sebabnya ekstrovert cenderung terbilang ramah, senang bergaul, terbuka, periang, dan punya banyak teman. Semakin banyak interaksi sosialnya, semakin terisi penuh energi ekstrovert.

Berkebalikan banget sama introvert. Secara alaminya, seorang introvert merasa kurang nyaman, bahkan lelah, saat harus berinteraksi dengan terlalu banyak orang, apalagi yang cuma sekadar tau nama. Saat ekstrovert merasa tersiksa dan bosan dengan suasana sepi, kepribadian introvert akan menikmati ketenangan tersebut dan energinya ter-recharged.

Meskipun kedua jenis kepribadian ini memiliki preferensi dan kecenderungan yang berbeda, baik introvert maupun ekstrovert sebenarnya sama-sama berharga dan memiliki keunikan serta kelebihan masing-masing. Ekstrovert lebih ramah, senang bergaul, dan terbuka, sementara kepribadian introvert lebih menghargai dan menjaga hubungan yang dimilikinya dengan beberapa orang dekat saja.

Jangan heran bila ekstrovert lebih mudah beradaptasi dengan orang-orang baru saat bekerja, bahkan membutuhkan pekerjaan yang berurusan dengan banyak orang. Sebaliknya, kepribadian introvert akan lebih nyaman dengan profesi yang tak mengharuskannya bertemu dan bergaul dengan terlalu banyak orang setiap hari.

Kebayang ga sih, betapa enggak hepi-nya introvert yang harus bekerja sebagai Public Relations, misalnya? Masa tiap pulang kerja kudu makan porsi extra large dobel jumbo dan tidur 10 jam biar energinya pulih? Enggak mungkin juga, kan? Makanya, pilih-pilih jurusan yang cocok untuk introvert itu penting juga, Sobat Pintar. Nah, jurusan apa yang cocok untuk orang pemalu dan pendiam?

Photo by Per Loov on Unsplash

1. Desain Grafis

Kuliah Desain Grafis membuatmu belajar tentang desain visual, komunikasi visual, hingga bisnis dan manajemen. Untuk menjadi seorang desainer grafis, kamu memang memerlukan keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim. Namun desainer grafis juga membutuhkan waktu sendiri untuk menyelesaikan pekerjaannya, termasuk untuk mengeksplorasi ide-ide dan mengasah kreativitasnya – kebutuhan khas kepribadian introvert banget kan, ini?

Pekerjaan desain grafis terbilang cukup menghasilkan, Sobat. Fresh graduates dapat mengantongi sekitar Rp3 sampai Rp6 juta per bulan. Posisi Art Directori ataupun Graphic Design Manager semestinya berhak atas penghasilan yang lebih besar. Angka ini tentu tak bersifat mutlak dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti industri tempat bekerja, lokasi grografis, keterampilan, portofolio, dan lain sebagainya. Nah, kamu tertarik kuliah di jurusan untuk introvert ini, Sobat Pintar?

Beberapa kampus terkenal akan Desain Grafisnya, seperti Universitas Widyatama, Universitas Komputer Indonesia, Politeknik Negeri Media Kreatif (ada di Medan, Jakarta, dan Makassar), maupun Universitas Brawijaya. Kamu merasa ekstrovert dan enggak terlalu tertarik kuliah di jurusan yang cocok untuk introvert ini? Eitts, jangan salah. Kamu juga bisa ikutan kursus Desain Grafis melalui Kursus Pintar loh, Sobat.

Photo by Wance Paleri on Unsplash

2. Akuntansi

Masih nanya, orang introvert cocok kuliah jurusan apa? Belum kenal sama Akuntansi, Sobat? Di jurusan ini, kamu belajar tentang pelaporan keuangan, audit, pajak, teknologi akuntansi, dan masih banyak lagi.

Terus, kenapa Akuntansi itu jurusan kuliah yang cocok untuk orang introvert? Selama kuliah, mahasiswa Akuntansi "terpaksa" harus menguasai beberapa keterampilan koentji seperti kemampuan analitis, pemecahan masalah, komunikasi, dan manajemen waktu. Bayangin aja, saat bekerja sebagai akuntan nanti kamu harus membuat dan memeriksa laporan serta berbagai dokumen keuangan dengan teliti dan dalam waktu yang terbatas. Dibutuhkan kedisiplinan dan suasana tenang agar pekerjaanmu selesai sesuai tenggat – ini sih, serahin sama introvert aja, deh.

Setelah menjadi staf akuntan dengan penghasilan entry level sekitar Rp3 sampai Rp8 juta per bulan, kamu bisa meniti karier menjadi controller maupun Chief Financial Officer (CFO). Seiring peningkatan karier, tentu saja penghasilanmu akan terus bertambah. Jadi jangan tanya lagi, apakah introvert bisa kuliah? Lebih dari itu, introvert juga bisa tajir dengan gaji dobel digit!

Asyiknya lagi, jurusan kuliah untuk introvert yang satu ini populernya udah enggak ada obat, Sobat. Udah ga keitung lagi berapa kampus yang ada jurusan Akuntansinya. Sebagian kampus Akuntansi antara lain Universitas Pancasila, Universitas Surabaya, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Pasundan, Universitas Riau, Universitas Pakuan, dan masih banyak lagi.

Photo by Mohammad Rahmani on Unsplash

3.  Teknik Informatika

Sebenarnya enggak semua anak Teknik Informatika itu pendiam dan pemalu, tetapi jurusan ini memenuhi kriteria jurusan kuliah untuk orang pendiam dan pemalu. Kok bisa gitu?

Begini, Sobat Pintar. Mahasiswa Teknik Informatika itu belajar pemrograman, sistem basis data, algoritma, struktur data, jaringan komputer, enkripsi, dan lain sebagainya yang secara umum enggak selalu bisa dibahas dalam diskusi kelompok. Udah deh, no debat kalau Teknik Informatika itu memang jurusan kuliah yang cocok untuk orang introvert.

Pekerjaan alumni Teknik Informatika pun secara umum enggak membutuhkan kerja gotong royong. Seorang software developer, system analist, technology architect, database administrator, information security analyst, network engineer, game developer, mobile app developer, hingga web developer memang harus punya keterampilan interpersonal yang memadai. Namun di luar komunikasi dan kolaborasi tim, profesi-profesi itu memerlukan waktu sendiri untuk bekerja – yang khas banget mencirikan kepribadian introvert.

Sekali lagi, introvert bisa tajir dengan penghasilannya. Fresh graduates Teknik Informatika bisa membawa pulang pendapatan mulai dari Rp4 juta sampai Rp8 juta per bulan. Secara global, misalnya, penghasilan sofware developer per tahun berkisar antara $50.000 sampai $150.000, tergantung pada tempat dan posisi pekerjaannya. Kamu masih pengin tau kuliah yang mudah jurusan apa? Jangan, Sobat.

Masuk Teknik Informatika memang enggak gampang, kuliahnya juga enggak santuy-santuy banget. Akan tetapi, peluang karier di bidang teknologi informasi terus berkembang dan beragam. Jadi kalau kamu punya minat dan kemampuan buat kuliah di jurusan untuk introvert ini, pertimbangkan dengan serius ya, Sobat. Pilihan kampusnya banyak banget, antara lain Universitas Mercu Buana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Esa Unggul, Universitas Gunadarma, Universitas Dian Nuswantoro, dan lain sebagainya.

Photo by Daniel Chekalov on Unsplash

4. Sastra

Kuliah Sastra, baik Sastra Arab, Sastra Belanda, Sastra Cina, Sastra Indonesia, Sastra Inggris, maupun sastra-sastra yang lain, mengharuskanmu belajar puisi, prosa, drama, teori sastra, sejarah sastra, studi budaya, dan lain sebagainya. Sebagian besar materi itu dipelajari melalui bacaan. Nah, membaca sendiri sudah seperti kebutuhan hidup kepribadian introvert.

Kamu memerlukan pemahaman sastra dalam konteks sosial, budaya, sejarah, maupun politik agar dapat memahami dan menghargai karya sastra. Semua itu mempertajam kemampuanmu untuk berpikir kritis dan kreatif, sehingga kamu dapat menuliskan analisis dengan elborasi yang mendalam. Kalau membaca ibarat makanan orang-orang dengan kepribadian introvert, maka menulis udah kayak minumannya, Sobat.

Di dunia kerja, tak sedikit anak Sastra yang menjadi penulis, jurnalis, penerjemah, editor, hingga budayawan. Penghasilannya beragam, berkisar mulai Rp3 sampai Rp15 juta per bulan, tergantung jenis pekerjaan dan pengalaman kerja masing-masing orang. Kamu mau kuliah di jurusan yang cocok untuk introvert ini, Sobat Pintar?

Banyak loh, kampus yang membuka jurusan kuliah yang cocok untuk orang introvert ini. Sastra Indonesia, misalnya, ada di Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, dan lain-lain. Kalau kamu lebih tertarik Sastra Jerman, salah satu rekomendasi kampusnya adalah Universitas Padjadjaran.

Dengerin Podcast tentang Dilema Milih Jurusan

Tentu saja, masih banyak alternatif jurusan kuliah yang cocok untuk orang introvert lainnya. Namun sebenarnya enggak ada ketentuan yang mengharuskan introvert kuliah di jurusan tertentu sementara ekstrovert di jurusan yang lain. Lagipula, tak ada pekerjaan yang memerlukan kerja individu atau tim secara mutlak sepanjang waktu, Sobat Pintar. Terkadang kita harus bekerja sendiri-sendiri. Di lain waktu, kita juga harus bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain.