Bersikap Asertif
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
bersikap asertif, Photo by Myznik Egor on Unsplash
Halo Sobat Pintar! Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu bagian penting dalam komunikasi sehari-hari. Sesuai dengan judul yang tertera, kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana bersikap asertif. Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu asertif.
Perilaku asertif adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain secara jujur dan terbuka dengan tetap menghormati hak pribadi dan orang lain (Anfajaya & Indrawati, 2016). Kemampuan mengkomunikasikan tersebut contohnya seperti menyampaikan hal-hal yang memjadi pikiran, perasaan dan keinginan seperti ide, pendapat, kritik, menolak ajakan, perasaan ketika marah dan kesal terhadap lawan bicara.
Menjadi individu yang memiliki kemampuan untuk asertif adalah hal yang penting. Sikap dan perilaku asertif akan memudahkan Sobat Pintar untuk bersosialisasi, menjalin hubungan dengan lingkungan, menghindari munculnya ketegangan dan perasaan tidak nyaman akibat menahan dan menyimpan sesuatu yang ingin diutarakan. Sesuatu yang terpendam sungguh akan mengganggu, bukan? Terlebih jika Sobat tidak dapat mengungkapkan atau menyampaikan hal yang membuatmu kesal.
Rasa “gak enak” itu wajar, namun kembali ke bagaimana Sobat menyikapi. Apabila kita mampu mengungkapkan kritik atas hal yang kurang sesuai tanpa menyalahkan orang lain, maka hal tersebut dapat dikatakan sudah bertindak secara asertif. Contohnya ketika di perpustakaan, ada teman yang berbicara dengan keras dan situasi tersebut mengganggu konsentrasimu. Sobat bisa menyampaikan, “Maaf, volume bicaranya boleh direndahkan sedikit? Saya sedang mengerjakan tugas dan menjadi kurang fokus karena suara Anda. Terimakasih”.
Pada pelaksanaannya memang tidak mudah. Hal pertama yang harus Sobat Pintar perhatikan adalah perilaku atau sikap apa yang menjadi penyebab, memperhatikan akibat yang terjadi, dan kemudian memikirkan saran yang dapat dilakukan oleh mereka. Dengan demikian Sobat Pintar dapat mengolah penyampaiannya dengan kalimat yang disesuaikan dan tidak terkesan menyalahkan orang lain.
Hal yang perlu Sobat ingat adalah, bahwa dirimu adalah “Driver” atau pengemudi dalam kehidupanmu. Maka jangan sampai hanya karena kurang asertif, hidupmu dikemudikan oleh orang lain. Dengan membiarkan diri untuk bersikap tidak asertif, memendam perasaan, perbedaan pendapat, justru akan menekan dan membiarkan dirimu berada pada keadaan yang tidak nyaman. Dengan menyatakan apa adanya perasaan atau emosinya, seseorang tidak akan dikendalikan orang lain, lebih efektif dalam berinteraksi, lebih dihargai orang lain, menjadi lebih percaya diri, dan memiliki rasa puas. Selamat mencoba!
Referensi :
Anfajaya M. A & Indrawati E. S. (2016). Hubungan antara konsep diri dengan perilaku asertif pada mahasiswa organisatoris fakultas hukum Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Empati, 5(3), 529-532
Penulis: Rinda Kumala Wati (*penulis adalah mahasiswa magang Wiloka Workshop batch 3)
Editor: Deni Purbowati
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog