Program Studi Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya adalah salah satu jurusan favorit bukan cuma buat anak IPS, tapi juga buat anak IPA yang lintas jurusan. Kalau buat Sobat Pintar, gimana nih? Sambil bergalau ria, kita kepoin Hukum Brawijaya dulu, yuk! Eh, buat Sobat yang sudah punya pilihan jurusan, ngga ada ruginya "jalan-jalan" sebentar di jurusan favorit ini, loh.

Sekilas tentang Fakultas Hukum UB (Universitas Brawijaya)

Cikal bakal Fakultas Hukum UB adalah Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang dinaungi oleh yayasan. Berdiri pada 1 Juli 1957, perguruan tinggi ini kemudian menjadi bagian dari Universitas Kotapraja Malang tiga tahun kemudian. Tahun berikutnya, universitas milik Kotapraja Malang ini berubah nama menjadi Universitas Brawijaya, dengan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat merupakan salah satu fakultasnya.

Universitas Brawijaya berstatus negeri sejak 5 Januari 1963. Maka, penataan fakultas-fakultasnya pun taat pada peraturan pemerintah. Nama Fakultas Hukum UB resmi disandarng berdasarkan Keputusan Presiden pada tahun 1982.

Fakultas Hukum UB sekarang mengelola:

- S1 Hukum, terdiri dari delapan konsentrasi dan lima bagian

- S1 Hukum kelas berbahasa Inggris

- S2 Hukum, terdiri dari enam minat kekhususan

- S2 Kenotariatan

- S3 Hukum.

Alasan Masuk Jurusan Ilmu Hukum

Kenapa memilih kuliah Hukum Brawijaya? Sobat Pintar yang sudah mengincar Jurusan Ilmu Hukum UB tentu punya jawaban pribadi – mulai dari minat sampai peluang kerja. Apapun alasanmu memilih Hukum Brawijaya, semua itu sah-sah saja kok, Sobat.

Namun jika dibutuhkan jawaban akademis, maka akreditasi menjadi salah satu alternatifnya. Iya, Sobat. Program Studi Ilmu Hukum UB saat ini memiliki akreditasi A dari BAN-PT.

Jalur Masuk Jurusan Hukum UB

Untuk menjadi mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Brawijaya, Sobat Pintar dapat mengikut tiga jalur seleksi masuk yang sama seperti kampus-kampus negeri pada umumnya, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri. Pilih jalur yang sekiranya memberimu peluang terbesar untuk lolos masuk Hukum Brawijaya, ya Sobat!

Sebagai catatan, Program Studi Ilmu Hukum merupakan jurusan Soshum di UB. Jika memilih jalur SNMPTN, Sobat dari kelas IPS sajalah yang diperbolehkan mengikuti seleksi masuk Hukum Brawijaya. Jika memiliki ijazah lulus Program Paket C, Sobat dapat menggunakan jalur SBMPTN atau Seleksi Mandiri.

Jika memilih jalur masuk selain SNMPTN, Sobat Pintar harus mengikuti kelompok ujian Soshum agar bisa masuk Program Studi Ilmu Hukum Universitas Brawijaya. Asalkan lolos ujiannya, Sobat dari kelas IPA dan Bahasa bisa menjadi mahasiswa Hukum Brawijaya. Hal ini juga berlaku buat Sobat Pintar dari semua jurusan Program Paket C, Madrasah Aliyah, dan SMK.

Bagaimana dengan penyandang disabilitas? Program Studi Ilmu Hukum Universitas Brawijaya menerima calon mahasiswa tunanetra, tunadaksa, tunawicara, dan tuli.

Photo by hukum.ub.ac.id

Mata Kuliah Hukum Universitas Brawijaya

Menjadi mahasiswa Hukum Brawijaya artinya Sobat harus menuntaskan seluruh materi kuliah FH Unibraw yang terdiri dari 144-160 SKS dalam masa studi 7-14 semester. Berikut rincian SKS minimalnya (144), yang mencakup mata kuliah wajib nasional, universitas, lokal, dan konsentrasi.

a. 128 SKS terdiri dari:

- 5 SKS mata kuliah pengembangan kepribadian

- 10 SKS mata kuliah perilaku berkarya

- 12 SKS mata kuliah berkehidupan bersama

- 91 SKS mata kuliah keilmuan dan keterampilan

- 10 SKS mata kuliah keahlian berkarya

b. 10 SKS terdiri dari mata kuliah wajib konsentrasi dengan materi kuliah FH UB yang mencerminkan arah minat khusus mahasiswa Jurusan Hukum

c. 6 SKS skripsi

Mahasiswa Jurusan Hukum yang ingin menambah SKS-nya dapat mengambil mata kuliah pilihan. Jumlah maksimal SKS mata kuliah wajib dan pilihan adalah 160 SKS.

Konsentrasi Ilmu Hukum UB

Jurusan Hukum UB menyediakan beberapa peminatan. Materi kuliah FH UB di bawah ini merupakan mata kuliah wajib sesuai dengan peminatannya masing-masing.

Hukum Keperdataan

- Hukum Perkawinan dan Keluarga

- Hukum Waris BW

- Hukum Waris Adat

- Perbandingan Hukum Perdata

- Hukum Perdata Internasional

- Skripsi

Hukum Ekonomi dan Bisnis

- Hukum tentang Surat Berharga

- Hukum Kepailitan

- Hukum HAKI

- Hukum Perusahaan

- Hukum Jaminan

- Skripsi

Hukum Perburuhan

- Perselisihan Hubungan Industrial

- Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

- Perjanjian dalam Hubungan Industrial

- Hukum Perlindungan Buruh Migran

- Hukum Organisasi Buruh

- Skripsi

Hukum Agraria

- Politik Agraria

- Hukum Tata Ruang

- Hukum Pengelolaan Pesisir dan Lautan

- Hukum Pengelolaan Sumber Daya Air

- Hukum Pengelolaan Hutan dan Tambang

- Skripsi

Hukum Kepidanaan

- Kapita Selekta Hukum Pidana

- Kejahatan Korporasi

- Hukum Pidana Pers

- Kejahatan Lintas Negara

- Sistem Peradilan Pidana

- Skripsi

Hukum Administrasi Negara

- Hukum Keuangan Negara

- Hukum Kepegawaian

- Hukum dan Kebijakan Publik

- Hukum Perijinan

- Kapita Selekta Hukum Administrasi Negara

- Skripsi

Hukum Tata Negara

- Kapita Selekta Hukum Tata Negara

- Perbandingan HTN

- Hukum Pemilu

- Hukum Pemerintahan Desa

- Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian

- Skripsi

Hukum Internasional

- Hukum Udara dan Ruang Angkasa

- Hukum Diplomatik dan Konsuler

- Hukum Humaniter Internasional

- Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional

- Kapita Selekta Hukum Internasional

- Skripsi

Prospek Lulusan

Para lulusan Program Studi Ilmu Hukum UB banyak yang kemudian menjadi pengacara, notaris, bekerja di BUMN atau kementerian, dosen, aktivis, bahkan politisi. Nah, makin mantap memilih kuliah Jurusan Hukum, Sobat Pintar?