Jurusan Agroteknologi: dari Kuliah sampai Prospek Kerja Lulusannya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
jurusan agroteknologi, photo by Anna Tarazevich on Pexels
Apa itu jurusan Agroteknologi? Jurusan Agroteknologi adalah salah satu incaran mereka yang ingin kuliah Pertanian. Eitts, tunggu dulu, Sobat. Kuliah Pertanian bukan berarti kita harus menjadi petani yang ujung-ujungnya "cuma" menanam padi di sawah.
Ehm... sebenarnya seseorang dengan gelar Sarjana Pertanian dapat melakukan banyak hal yang berdampak besar bagi dirinya sendiri maupun sekitarnya. Kok bisa begitu? Nah, abaikan dulu stereotipe yang sudah sering didengar. Kita kepoin dulu seperti apa sih, kuliah Pertanian di Jurusan Agroteknologi itu.
Photo by Mark Stebnicki on Pexels
Tahukah Sobat, kalau Jurusan Agroteknologi itu disebut sebagai Jurusan Agroekoteknologi di beberapa kampus? Pada dasarnya, Agroteknologi dan Agroekoteknologi berasal dari Agronomi dan teknologi. Agronomi ialah ilmu yang mempelajari segala fenomena dalam kaitannya dengan pertanian, mencakup pengelolaan tanah dan produksi tanaman.
Sementara itu, teknologi berkaitan dengan sains alam di sekitar kita (ekologi) – bukan tentang teknik bertani ataupun merakit mesin untuk keperluan pertanian, ya! Jadi, Agroteknologi adalah ilmu yang menjabarkan tentang pengelolaan komoditas sedari berupa bibit hingga menjadi produk akhir.
Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash
Kalau begitu, apa yang dipelajari di Jurusan Agroteknologi? Belajar tentang Agroteknologi artinya kita belajar tentang tanaman, pangan, hortikultura, dan tumbuhan. Kita juga mempelajari tentang bagaimana cara menanam, memproses panen, mengolah hasil panen, hingga memproduksi hasil akhir yang baik.
Dengan kata lain, tujuan kita belajar tentang sains dan perekayasaan produksi tanaman maupun pengelolaan tanah di Jurusan Agroteknologi adalah agar mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik. Bukankah semakin baik hasil pertanian dan ketersediaan pangan, semakin baik pula kualitas hidup manusia?
Saat kuliah Pertanian di Jurusan Agroteknologi, Sobat Pintar dapat bertemu berbagai mata kuliah menarik di bidang Pertanian. Beberapa mata kuliah Jurusan Agroteknologi yaitu Sistem Pertanian Berkelanjutan, Teknologi Pasca Panen, Bioteknologi Pertanian, Teknologi Perlindungan Tanaman, Teknologi Pembenihan, Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman, Pengantar Ilmu Pertanian, dan masih banyak lagi.
Photo by Manish Das on Unsplash
Tertarik dengan mata kuliah di atas, Sobat? Banyak banget loh, kampus-kampus negeri dan swasta dengan Jurusan Agroteknologi maupun Agroekoteknologi yang sudah terakreditasi A BAN-PT. Beberapa universitas dengan Jurusan Agroteknologi antara lain:
- Universitas Andalas
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Jember
- Universitas Jenderal Soedirman
- Universitas Lampung
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
- Universitas Riau
- Universitas Sebelas Maret
- Universitas Syiah Kuala
Photo by Tom Fisk on Pexels
Saking banyaknya Jurusan Agroteknologi di perguruan tinggi, jangan heran kalau Sarjana Pertanian dari jurusan ini melimpah ruah. Akibatnya, lapangan kerja di bidang pertanian pun menjadi rebutan. Lantas, lulusan Agroteknologi bisa kerja di mana?
Jangan khawatir, Sobat. Tak ada habisnya kalau ngebahas tentang Jurusan Agroteknologi dan peluang kerjanya. Jika ingin bekerja di bidang akademis, Sobat Pintar dapat memilih profesi dosen di universitas negeri maupun swasta. Prospek kerja Agroteknologi sebagai peneliti misalnya di badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pemerintah Daerah atau Kementerian.
Banyak lembaga-lembaga pemerintah yang membutuhkan Sarjana Pertanian dari Jurusan Agroteknologi, seperti Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Luasnya lingkup kerja bagi lulusan Agroteknologi bahkan membuka peluang kerja di luar bidang pertanian, seperti perbankan.
Dengan gelar Sarjana Pertanian, Sobat kelak dapat bekerja di industri pupuk dan pestisida berkelas nasional maupun multinasional. Sobat juga bisa menjadi fasilitator ataupun konsultan LSM di bidang pertanian dan Agribisnis. Setelah tahu bagaimana menghasilkan produk pertanian yang baik dan melimpah, kita juga harus tahu bagaimana memasarkan produk pertanian tersebut. Untuk itu, kita membutuhkan Agribisnis.
Perbedaan Agribisnis dan Agroteknologi memang utamanya terletak pada sisi ekonomi dan sains, namun keduanya masih dipertemukan oleh Agronomi. Bukan mustahil bila sebagai lulusan Agroteknologi kelak, Sobat Pintar mengembangkan prospek kerja di bidang Agribisnis yang lebih fokus pada sisi ekonomi bisnis pertanian.
Bahkan bila memiliki sumber dayanya, lulusan Jurusan Agroteknologi juga bisa mengelola perkebunan serta bisnis komoditas perkebunan tersebut. Ada saja loh, Sarjana Pertanian yang menjadi pengusaha di bidang pangan, hortikultura, kehutanan, perbenihan, pestisida, pupuk, maupun sarana pertanian yang lain.
Pastinya, bekal ilmu yang diperoleh selama kuliah Pertanian di Jurusan Agroteknologi dapat mengantarkan Sobat Pintar menjadi pelaku perubahan. Misalnya, hasil penelitian kondisi tanah di suatu wilayah dapat digunakan untuk menentukan komoditas terbaik guna dibudidayakan di wilayah tersebut. Dengan begitu, bukankah pertanian di Indonesia akan berkembang menjadi lebih baik, Sobat?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog