Kecerdasan Majemuk yang Harus Dipahami Guru
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Conner Baker on Unsplash
Kecerdasan majemuk perlu diperhatikan oleh Guru Pintar. Cerdas itu sendiri tidak hanya bermakna tajam pikiran, tetapi juga sempurna perkembangan akal budinya. Setiap individu siswa memiliki kelebihannya masing-masing yang memengaruhi bagaimana ia mendayagunakan akal budi dan pikirannya. Nah, bukankah tugas kita adalah mengenali kelebihan tersebut dan membimbing siswa memaksimalkan potensinya, Guru Pintar?
Kecerdasan majemuk adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Howard Gardner. Dalam konsep kecerdasan majemuk, setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan setiap kecerdasan tersebut memiliki potensi untuk berkembang. Guru Pintar sudah mengetahui, kecerdasan majemuk meliputi apa saja?
Iya, ada 9 kecerdasan majemuk yang perlu kita perhatikan. Berikut macam-macam kecerdasan majemuk dan cara menerapkan kecerdasan majemuk dalam proses pembelajaran.
Â
Photo by Leeloo Thefirst on Pexels
Kecerdasan verbal-linguistik berkaitan dengan kemampuan dalam menggunakan kata-kata secara efektif. Siswa dengan kecerdasan verbal-linguistik yang tinggi cenderung memiliki kemampuan berbicara dan menulis dengan baik, memiliki daya ingat kata yang kuat, dan mudah memahami bahasa secara verbal. Ia juga mampu memahami makna bahasa secara dalam dan memanipulasi kata-kata untuk menciptakan gagasan yang baru. Kegiatan kelas yang mendukung dan mengembangkan kecerdasan siswa dengan kecerdasan verbal-linguistik antara lain diskusi kelompok, menulis esai, maupun presentasi.
Photo by Dhru J on Unsplash
Kecerdasan logis-matematis berkaitan dengan kemampuan dalam berpikir abstrak dan logis. Siswa dengan kecerdasan logis-matematis yang tinggi cenderung memiliki kemampuan analitis yang kuat dan mampu memecahkan masalah kompleks dengan mudah. Cara mengembangkan kecerdasan majemuk ini di kelas antara lain melalui:
- latihan soal matematika secara teratur dan pendalaman pemahaman konsep
- latihan analisis dan berpikir logis melalui identifikasi masalah, merancang strategi solusi, dan mengevaluasi solusi
- permainan strategi seperti catur atau yang lainnya
- pemrograman komputer, algoritma, struktur data
- mata pelajaran fisika dan kimia
- pemahaman konsep matematika dalam ilmu pengetahuan seperti persamaan dan grafik
- konsep skala, rasio, dan proporsi dalam perancangan eksperimen atau model, dll.
Photo by ready made on Pexels
Kecerdasan spasial-visual adalah kemampuan untuk memahami dan memanipulasi informasi visual dalam bentuk ruang dan dimensi. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk membayangkan, memvisualisasikan, memahami arah dan posisi, serta memanipulasi objek dan gambar dalam pikiran. Siswa dengan kecerdasan spasial-visual yang tinggi cenderung memiliki kemampuan dalam menggambar, merancang, dan memvisualisasikan ide-ide dalam bentuk tiga dimensi. Ia juga cenderung memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang melibatkan pola dan ruang. Dalam hal ini, contoh kecerdasan majemuk dalam pembelajaran adalah melalui kegiatan seni dan kerajinan, permainan logika, dan aktivitas yang memerlukan pemikiran spasial-visual. Di samping memupuk kecerdasan spasial-visual, kegiatan-kegiatan tersebut juga membantu mengembangkan keterampilan teknis siswa.
Photo by Samuel Sianipar on Unsplash
Kecerdasan musikal adalah kemampuan dalam memahami, mengapresiasi, dan membuat musik. Siswa dengan kecerdasan musikal yang menonjol biasanya mudah mengenali nada, ritme, harmoni, dan melodi. Tak hanya mampu mengingat dan mereproduksi lagu atau musik yang pernah didengar, ia juga dapat memahami nuansa musik dan memahami perbedaan genre musik. Siswa dengan kecerdasan musikal cenderung mengekspresikan emosi melalui musik, baik suara/vokal maupun alat musik. Cara guru mengembangkan kecerdasan majemuk ini misalnya melalui kegiatan menyanyi, memainkan alat musik, menulis lagu, atau mendengarkan dan mempelajari berbagai genre musik.
Photo by pavan gupta on Unsplash
Kecerdasan kinestetik-jasmani adalah kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh, koordinasi fisik, kecepatan dan ketepatan gerakan, serta kepekaan terhadap perasaan dan sensasi di dalam tubuh. Siswa dengan kecerdasan kinestetik-jasmani yang tinggi cenderung memiliki kemampuan untuk bergerak dengan lincah dan memiliki koordinasi tubuh yang baik. Ia juga memiliki kemampuan untuk belajar keterampilan fisik yang baru dengan cepat, dapat mengingat gerakan fisik dengan baik, dan dapat menghasilkan karya seni dalam bentuk gerakan fisik seperti tari atau seni bela diri. Cara guru mengajar berbasis kecerdasan majemuk ini antara lain melalui kegiatan olahraga, tari, seni bela diri, dan kegiatan lain yang memerlukan gerakan fisik.
Photo by Sarah Brown on Unsplash
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk memahami dan mengenali alam, baik yang hidup maupun yang tidak hidup. Siswa dengan kecerdasan naturalis yang baik cenderung mudah memahami hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya serta memiliki pengetahuan yang luas tentang flora dan fauna. Ia suka mengamati lingkungan sekitar dan biasanya berminat pada bidang pertanian atau kehutanan. Dalam hal ini, cara mengembangkan kecerdasan siswa dapat dilakukan melalui kegiatan eksplorasi alam seperti camping.
Photo by Artur Voznenko on Unsplash
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi, pikiran, dan keinginan diri sendiri. Siswa dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggi mampu mengevaluasi diri sendiri secara objektif serta memahami kekuatan dan kelemahan pribadi. Ia dapat memahami, mengelola, dan mengatur emosi maupun motivasi agar tujuan yang diinginkan tercapai. Ia juga cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta mampu mengatur waktu dan bekerja secara mandiri. Cara mengembangkan kecerdasan majemuk ini sebaiknya dilakukan secara individual melalui kegiatan-kegiatan pengembangan diri.
Photo by Afta Putta Gunawan on Pexels
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Siswa dengan kecerdasan interpersonal yang tinggi mampu memahami dan menanggapi emosi, perasaan, dan kebutuhan orang lain. Ia memiliki kemampuan yang baik dalam komunikasi non-verbal seperti membaca bahasa tubuh. Kecerdasan interpersonal memungkinan seseorang untuk berkomunikasi dengan jelas dan persuasif serta mampu memotivasi, bekerja sama, dan memimpin orang lain dalam tim. Tak heran bila seseorang dengan kecerdasan interpersonal yang tinggi memiliki kemampuan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Cara guru mengembangkan kecerdasan majemuk ini misalnya melalui kerja kelompok ataupun debat.
Photo by Alex Geerts on Unsplash
Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan untuk memahami dan merenungkan makna dan tujuan kehidupan. Siswa yang memiliki kecerdasan eksistensial cenderung merenungkan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang berhubungan dengan eksistensi manusia seperti tujuan hidup, makna hidup, bahkan kematian. Isu-isu moral dan etika serta asumsi dan keyakinan yang ada di tengah masyarakat juga menarik baginya. Untuk memupuk kecerdasan eksistensial siswa, cara menerapkan kecerdasan majemuk dalam proses pembelajaran antara lain dengan mengintegrasikan topik-topik seperti etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, isu-isu sosial dan politik yang memengaruhi masyarakat, hingga makna dan tujuan hidup, kematian, dan eksistensi.
Kegiatan pembelajaran yang memupuk kecerdasan eksistensial siswa bertujuan untuk memperluas pemahamannya tentang diri sendiri serta dunia di sekitarnya. Kita dapat mengembangkan kecerdasan siswa melalui diskusi atau tugas yang sarat dengan muatan filosofis dan reflektif.
Sudahkah Guru Pintar mendapatkan kesimpulan tentang mengapa kecerdasan majemuk perlu dipahami oleh seorang guru? Iya, kecerdasan majemuk yang harus dipahami guru dapat membantu menyusun strategi pembelajaran yang sesuai sehingga siswa dapat memaksimalkan potensi dirinya.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog