Kuliah Filsafat, Inikah Pilihan Jurusanmu?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo credit Isaac Arjonilla
Entah Gen Z atau Milenial, kamu pasti tahu Dian Sastrowardoyo. 'Cinta' ini adalah salah satu lulusan Jurusan Filsafat, bahkan menuntaskan Program Masternya pada bidang ilmu yang sama. Nah, ternyata orang-orang Filsafat tuh nggak aneh, kan?
Â
Photo by Anthony Tran on Unsplash
Kenyataannya, Filsafat adalah salah satu jurusan yang terbilang menantang bagi mahasiswa. Kudu kuat mental kalau mau lulus, euy! Bila mahasiswa lain hanya menghadapi dosen-dosen yang kadangkala sulit, mahasiswa Filsafat harus sanggup menahan terpaan omongan diluar sana.
Macam-macam stereotipe yang sering dialamatkan pada mahasiswa Filsafat. Mahasiswa jurusan ini punya banyak julukan, mulai dari menjadi ateis, mempelajari ilmu yang nggak jelas masa depannya, berpikiran aneh, omongannya suka ngelantur tak tentu arah, nggak seru diajak gaul, hingga dicap sebagai pembangkang.
Iya, pembangkang. Beruntunglah kamu kalau kedua orangtuamu langsung menyetujui pilihanmu untuk kuliah Filsafat – karena mayoritas orang tua pasti akan bertanya, "Mau jadi apa setelah lulus?"
Filsuf. Engng.. apa?
Photo by Guilherme Stecanella on Unsplash
Menjadi mahasiswa Filsafat berarti kamu harus siap membaca buku teks yang tebalnya beratus-ratus halaman. Tenang, kamu juga akan banyak berdiskusi dan menulis, tapi keduanya takkan bisa dilakukan tanpa membaca terlebih dahulu, bukan? Tak sekedar membaca, kamu masih harus mencerna bacaanmu dengan logika.
Ilmu Filsafat dekat dengan sejarah. Filsafat merupakan dasar berpikir kritis berbagai ilmu pengetahuan sejak abad pertengahan di Eropa dan menjadi kewajiban akademik para calon pastor dan biarawan Katolik di sana.
Kini, Filsafat menjadi bidang ilmu yang dipelajari khalayak umum dan ditawarkan sebagai salah satu program studi pada jenjang pendidikan tinggi. Dijurusan ini, kamu akan belajar tentang pemikiran para filsuf ternama, seperti Socrates, Pythagoras, Thales, Jurgen Habermas, Bertrand Russell, maupun Sartre.
Kamu akan bertemu matakuliah Logika, Filsafat Manusia, Epistemologi, Estetika, Sejarah Filsafat Kontemporer, Filsafat Ketuhanan, Hermeneutika, Filsafat Bahasa, Fenomenologi, Filsafat dan HAM, Paradigma Feminis, Filsafat dan Ideologi, Filsafat Lingkungan, Filsafat Agama, Filsafat Teknologi, Filsafat Akal Budi, Metafisika, Fenomenologi Agama, Teologi Pembebasan, Filsafat Ilmu Psikologi, Filsafat Ilmu Hayati, dan masih banyak lagi. Gimana? Kra-kira kamu bakal enjoy ga tuh kuliah Filsafat?
Kalau kamu masih belum mendapatkan jawaban pasti, enggak apa-apa, Sobat. Kita enggak harus tahu jawaban dari semua pertanyaan kok, sekalipun pertanyaan itu tentang diri kita sendiri. Apalagi sekarang sudah ada Minat Pintar, jadi kenapa enggak digunakan saja?
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Jika pada dasarnya kamu memang tipe pemikir, kuliah Filsafat akan meningkatkan kemampuanmu dalam berpikir kritis. Untuk satu hal sederhana sekalipun, kamu akan memandangnya dari berbagai aspek. Keterampilan dan kebiasaan ini mungkin akan kamu butuhkan di kemudian hari, misalnya dalam melihat peluang atau kemungkinan.
Co-founder Linkedin, Reid Hoffman, belajar Filsafat meskipun berkecimpung didunia teknologi. Latar belakang Filsafatnya ternyata berguna saat Hoffman memutusakan pilihan investasi teknologi startup yang menguntungkan.
Jika ingin menjadi bagian dari solusi dari permasalahan generasimu, barangkali Sobat Pintar bisa mendapat jawabannya di Jurusan Filsafat. Bisa jadi, karena terlatih untuk peduli pada permasalahan global dan memiliki pandangan dari berbagai perspektif, kamu bisa mengubah dunia setelah lulus kuliah. (Ehm...)
ArtikelTerkaitV3
Gak Kalah Keren dari Pixar! JUMBO, Animasi Lokal yang Bikin
Hai Sobat Pintar! Kalau kamu suka animasi, pasti udah nggak asing lagi dengan JUMBO, film animasi Indonesia yang bikin decak kagum karena kualitasnya setara Pixar atau DreamWorks! Tapi, tahukah kamu siapa sosok di balik layar yang menghidupkan JUMBO? Yuk,...
Baca Selengkapnya
Mengapa Pohon Natal Selalu Cemara atau Pinus? Ini Rahasia Si
Hai, Sobat Pintar! Pernah nggak sih kamu penasaran kenapa pohon Natal selalu identik dengan pohon cemara atau pinus? Kenapa nggak pakai pohon mangga atau jambu aja, ya? Ternyata, ada sejarah panjang dan makna mendalam di balik tradisi ini. Yuk, kita kupas...
Investasi Masa Depan: Kenapa Harus Mulai Sekarang dan Piliha
Hai, Sobat Pintar! Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kondisi keuanganmu di masa depan? Apakah kamu sudah mempersiapkannya dengan baik? Salah satu cara terbaik untuk memastikan masa depan finansial yang cerah adalah dengan berinvestasi. Yuk, kita bahas...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog