Dunia ilmu pengetahuan kembali dihebohkan dengan penemuan spesies flora langka Rafflesia hasseltii. Penemuan ini dilakukan oleh tim gabungan antara peneliti dari Universitas Oxford (Chris Thorogood), Inggris, dan peneliti dari Indonesia (Joko Witono, Septian Andriki dan Iswandi). Dalam laporan resmi yang dirilis oleh lembaga penelitian di kedua negara, Rafflesia hasseltii adalah spesies langka dari genus Rafflesia yang telah lama hilang, dan ini menambah daftar keajaiban alam Indonesia yang mungkin masih banyak yang belum diketahui.

Penemuan yang Membuka Mata Dunia

• Rafflesia hasseltii ditemukan di hutan hujan di kawasan Hiring Batang Sumi, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatra Barat, pada Selasa (18/11) yang memang dikenal sebagai salah satu daerah konservasi paling penting di Indonesia. Spesies ini diidentifikasi berdasarkan ciri morfologis dan data genetik yang menunjukkan keunikan yang signifikan dari spesies Rafflesia lainnya yang telah dikenal sebelumnya.

Penemuan ini dilakukan setelah tim peneliti melakukan survei intensif selama lebih dari 13 tahun di wilayah hutan yang terpencil. Data yang dikumpulkan mencakup morfologi bunga, aroma, struktur jaringan, dan analisis DNA. Hasilnya menunjukkan bahwa Rafflesia hasseltii memiliki fitur unik, seperti ukuran bunga yang sedikit lebih kecil daripada Rafflesia arnoldii yang terkenal, tetapi dengan warna dan korak bunga yang sangat khas.

Karakteristik Utama Rafflesia hasseltii

Secara umum, Rafflesia hasseltii memiliki ciri-ciri seperti:

• Bentuk bunga: Bunga berbentuk seperti mangkuk yang besar, dengan diameter sekitar 30-50 cm.
• Warna dan corak: Berwarna merah marun dengan bintik-bintik putih atau kekuningan.
• Aroma: Menyerupai daging busuk, mengundang kutu untuk bertelur.
• Habitat: Tumbuh di tanah lembab dan berlumut, sering kali di bawah rumpun tanaman yang tinggi dan rapat.

Pentingnya Penemuan untuk Konservasi Indonesia

• Rafflesia adalah genus tumbuhan parasit khas Indonesia yang dikenal sebagai "bunga bangkai" karena bau tidak sedapnya. Karena sifat parasitnya, tumbuhan ini sangat bergantung pada inangnya, biasanya tanaman yang berkerabat dekat dengan tumbuhan Tetrastigma.

Penemuan spesies baru ini memperkuat bahwa Indonesia masih menyimpan kekayaan biologis yang luar biasa. Namun, keberadaan Rafflesia hasseltii juga mengingatkan kita akan ancaman yang dihadapinya, seperti deforestasi, perburuan liar, dan eksploitasi hutan yang tidak berkelanjutan.

Jurusan Kuliah yang Relevan dengan Keanekaragaman Flora dan Fauna

Jika Anda tertarik untuk ikut serta dalam perlindungan dan studi keanekaragaman hayati, berikut ini beberapa jurusan kuliah yang bisa dipertimbangkan:

1. Biologi
   Memberikan dasar pengetahuan tentang kehidupan, termasuk keanekaragaman hayati, ekologi, dan bioteknologi.

2. Kehutanan
   Fokus pada perlindungan dan manajemen hutan, termasuk flora dan fauna yang terdapat di dalamnya.

3. Ilmu Lingkungan
   Mempelajari interaksi antara manusia, lingkungan, dan keanekaragaman hayati.

4. Konservasi Sumber Daya Alam
   Menyelami strategi untuk menjaga dan memulihkan ekosistem sekaligus melindungi spesies langka.

5. Botani
   Membahas studi tentang tumbuhan, termasuk identifikasi, morfologi, dan konservasi.

6. Bioteknologi
   Mengaplikasikan teknologi untuk studi dan perlindungan spesies, termasuk dalam bidang pengobatan dan konservasi.

7. Zoologi
   Mempelajari keanekaragaman hewan, perilaku, dan ekologinya.

8. Ekologi
   Memahami interaksi ekosistem, populasi, dan dinamika lingkungan.

Peluang Karir di Bidang Keanekaragaman Hayati

Lulusan dari jurusan-jurusan ini memiliki peluang karir yang beragam, seperti:

• Peneliti di lembaga penelitian atau universitas.
• Konsultan lingkungan untuk perusahaan atau pemerintah.
• Pejabat kehutanan atau petugas konservasi di lembaga konservasi.
• Penulis ilmiah atau pengajar di bidang biologi dan lingkungan.
• Peneliti ekologis atau ahli kebijakan lingkungan.

Kesimpulan

Penemuan Rafflesia hasseltii bukan hanya sebuah capaian ilmiah, tetapi juga semangat baru untuk melindungi keanekaragaman hayati yang kaya dan unik di Indonesia. Kehadiran jurusan-jurusan berkaitan dengan flora dan fauna menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan konservasi lingkungan. Dengan dukungan peneliti, pendidikan, dan masyarakat, kita bisa menjaga kekayaan alam yang terus berkembang ini.