Perlu Diketahui! Tugas Besar Seorang Guru Tidak Hanya Mengajar Saja
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Parabol on Unsplash
Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang mulia. Tugas utama guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Guru juga merupakan sosok bertanggung jawab membentuk jiwa dan watak siswa yang diajarnya. Guru Pintar memiliki kesempatan besar untuk membentuk dan membangun kepribadian siswanya menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Maka, jangan sampai disia-siakan ya, Guru Pintar!
Di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah seorang pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah. Diharapkan seorang guru mampu mempersiapkan siswanya sehingga kelak menjadi manusia susila yang dapat diharapkan membangun dirinya dan juga membangun bangsa dan Negaranya.
Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash
Tugas guru dapat dibagi menjadi dua yaitu tugas umum dan tugas khusus. Secara umum, tugas Guru adalah mendidik. Mendidik sendiri dapat dimaknai sebagai rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan siswa.
Tugas khusus guru secara garis besar ada 3. Yaitu sebagai pengajar, pendidik, dan pemimpin.
Guru sebagai pengajar (instruksional) maksudnya adalah seorang guru bertugas merencanakan program pengajaran, melaksanakan program yang telah disusun, dan melaksanakan penilaian setelah program itu dilaksanakan.
Guru sebagai pendidik (edukator). Tanggung jawab guru adalah mengarahkan peserta didik atau siswanya pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian sempurna. Dengan demikian mereka dapat menjadi insan mandiri, berakhlak mulia, dan dapat memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.
Guru sebagai pemimpin artinya seorang guru memiliki tugas untuk memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat sekitarnya. Hal ini juga berkaitan dengan upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas program yang dilakukan.
Baca juga tugas dan peran guru dalam pendidikan
Photo by CoWomen on Unsplash
Peran dan tugas guru tidak dapat dipisahkan. Keberhasilan seorang guru juga ditentukan oleh keberhasilannya dalam menjalankan tugas guru dan juga fungsi guru. Selain itu kompetensi guru juga turut andil dalam kesuksesan guru dalam melaksanakan peranannya.
Perkembangan dalam dunia belajar-mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk selalu meningkatkan peranan dan kompetensinya. Seorang guru yang kompeten akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan juga mampu mengelola kelasnya dengan lebih baik sehingga hasil belajar siswanya berada pada tingkat optimal.
Beberapa peranan guru yang dianggap paling dominan dapat diklasifikasikan dalam daftar berikut ini:
Sebagai seorang guru, Guru Pintar mempunyai peran untuk menciptakan proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, juga kepada Tuhan yang menciptakannya). Oleh sebab itu peran guru tidak boleh dilakukan seenaknya saja.
Guru sebagai demonstrator dan pengajar maksudnya tugas seorang guru harus menyampaikan konsep materi yang diajarkan kepada siswa dengan baik. Oleh karenanya, Guru Pintar harus senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta selalu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.
Bagaimana caranya? Ya dengan tidak berhenti belajar. Karena pada hakikatnya seorang guru adalah juga seorang pelajar. Hal ini berarti bahwa Guru Pintar harus belajar secara terus-menerus untuk memperkaya diri dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengajar dan demonstrator yang mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis sehingga apa yang disampaikan itu betul-betul dimiliki oleh anak didik.
Kewajiban guru dalam peranannya sebagai pengelola kelas adalah untuk menciptakan lingkungan belajar serta mengorganisasikan lingkungan sekolah. Lingkungan ini diatur dan diawasi sedemikian rupa supaya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih terarah pada tujuan-tujuan pendidikan.
Pengawasan Guru Pintar pada lingkungan belajar ikut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang baik dapat memberikan tantangan dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan juga kepuasan saat mencapai tujuannya.
Cara mengelola kelas yang baik adalah dengan menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar supaya semua siswa dapat mencapai hasil yang baik. Dengan demikian seluruh siswa dapat mengembangkan dirinya.
Guru sebagai fasilitator artinya Guru Pintar harus mampu memfasilitasi pembelajaran supaya seluruh siswa dapat terlibat secara aktif. Dengan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar, Guru Pintar harus dapat membuat para siswa memperoleh pengalaman yang otentik. Hal ini sangat sesuai dengan falsafah pendidikan era 4.0 yang mengedepankan student centered method atau pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan menjadi fasilitator yang baik, siswa kan menjadi aktif dalam belajar dan dapat menggali semua potensi besar yang mereka miliki.
Guru sebagai mediator membuat Guru Pintar harus mampu menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Untuk itu, Guru Pintar harus terampil menggunakan pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi supaya dapat menciptakan kualitas lingkungan yang interaktif secara maksimal. Selain itu, Guru Pintar harus dapat menjadi mediator yang menjembatani siswa dengan pengetahuan yang diajarkannya. Hal ini dapat dilakukan dengan gaya komunikasi atau pemanfaatan media-media belajar yang sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai mediator, ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh Guru Pintar, yaitu: mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan menumbuhkan hubungan positif dengan para siswa.
Tugas-tugas guru sebagai motivator adalah membangkitkan siswa dalam belajar dan juga keinginan untuk meraih cita-citanya. Hal ini dapat dilakukan misalnya Ketika dalam proses belajar mengajar siswa mengalami kesulitan atau kendala dalam belajar. Tugas guru adalah memberikan semangat pada siswa supaya selalu kuat menghadapi tantangan yang ada di depan mata dan tidak mudah menyerah atau putus asa
Guru sebagai inspirator harus mampu memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar siswanya. Guru harus menjadi sumber inspirasi bagi siswa tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam bidang non akademik khususnya karakter. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik dan juga memberikan teladan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Guru sebagai klimator maksudnya adalah seorang guru harus mampu menciptakan iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan baik di kelas. Jangan sampai siswa merasa sia-sia dalam belajar karena tidak dapat memetik hikmah dari pelajaran yang dipelajarinya dalam kelas.
Guru sebagai informator berarti harus dapat menjadi sumber informasi kegiatan akademik maupun umum yang kredibel. Hal ini hanya dapat dilakukan jika seorang guru selalu berusaha meningkatkan kompetensi profesionalnya dari waktu ke waktu.
Guru sebagai inisiator harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Ada banyak permasalahan yang dihadapi dalam dunia Pendidikan. Guru Pintar harus turut serta menyumbangkan pemikiran dan juga ide-ide brilian sehingga permasalah dalam pembelajaran dapat terpecahkan.
Guru sebagai kulminator menghendaki seorang guru menjadi sosok yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dalam rancangan pembelajaran yang disusunnya, guru harus memastikan siswa melewati tahap kulminasi, yaitu suatu tahap yang memungkinkan setiap siswa mengetahui kemajuan belajarnya.
Guru sebagai evaluator mengharuskan Guru Pintar untuk merancang instrumen evaluasi dan juga melakukan interpretasi pada hasil evaluasi. Bagi seorang guru, kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan selalu cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan jika diperlukan.
Demikian tugas dan peran besar seorang guru dalam Pendidikan. Jangan patah semangat, Guru Pintar! Luruskan niat dan tegakkan tekad untuk mendidik generasi hebat yang akan menebar manfaat.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog