Tugas Kelompok: Cara Belajar Siswa Berkomunikasi dan Berkolaborasi di Masa Pandemi
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Anna Shvets dari Pexels
Memberikan tugas kelompok saat pembelajaran jarak jauh tampaknya sangat sulit. Bagaimana tidak, siswa tidak dapat saling bertatap muka dan melakukan belajar kelompok di sekolah seperti sebelum corona melanda. Dengan kendala jarak dan anjuran untuk tidak berkerumun untuk mencegah penyebaran virus covid 19, bukan berarti siswa tidak dapat diberikan tugas kelompok atau belajar kelompok ya, Guru Pintar. Ada banyak cara yang dapat Guru Pintar terapkan untuk membuat siswa berdiskusi secara kelompok atau belajar kelompok.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang manfaat dan bagaimana tips memberikan tugas kelompok saat pandemi, mari kita bahas apa sih pengertian belajar kelompok itu. Modjiono (1992:61) menuliskan bahwa metode belajar kelompok adalah format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Dengan kata lain, belajar kelompok adalah kegiatan belajar dalam kelompok dengan tujuan supaya siswa dapat memecahkan permasalahan yang diberikan secara bersama-sama.
Â
Manfaat belajar bersama atau belajar kelompok sangatlah banyak. Apa sajakah itu?
1. Belajar kelompok dapat membantu mengembangkan cara berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah.
2. Kerja kelompok siswa akan mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi siswa.
3. Mengerjakan tugas kelompok dapat membuat siswa memiliki rasa percaya diri terhadap kemampuan sendiri.
4. Belajar kelompok juga dapat membuat siswa belajar memahami dan menghargai orang lain.
5. Belajar kelompok juga dapat melatih jiwa kepemimpinan dalam diri siswa.
Foto oleh ANTHONY SHKRABA production dari Pexels
Kerja kelompok di rumah tentu berbeda dengan melakukan kerja kelompok di sekolah. Guru Pintar harus memiliki strategi khusus sehingga semua siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan kelompok dan mendapatkan pengalaman yang bermakna dari aktivitas kelompok yang telah dilakukannya. Berikut ini adalah cara membuat belajar kelompok siswa berjalan dengan baik meskipun tanpa tatap muka.
Salah satu aplikasi video konferensi yang sering dimanfaatkan dalam pembelajaran sinkron selama PJJ adalah Zoom. Di dalam aplikasi ini tersedia fitur breakout room yang memungkinkan Guru Pintar membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Anggota kelompok dapat disetting secara otomatis ataupun secara manual. Sebelum siswa dimasukkan ke dalam room-room yang lebih kecil, Pastikan Guru Pintar sudah memberikan instruksi dengan jelas di main room. Untuk memastikan semua anggota kelompok aktif dalam proses belajar secara berkelompok, Guru Pintar dapat mengunjungi setiap room untuk melakukan observasi dan monitoring juga sekaligus memberikan bantuan jika ada kelompok yang mengalami permasalahan.
Bagaimana jika tidak semua siswa dapat mengakses aplikasi Zoom? Apakah ada aplikasi lain yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan kuota dalam jumlah besar? Ada. Whatsapp juga dapat lho dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar kelompok. Guru Pintar dapat membuat group kecil dan memastikan setiap anggota kelompok terlibat aktif dalam proses diskusi atau menyelesaikan masalah.
Guru Pintar pasti tidak mau jika hasil tugas kelompok hanya dikerjakan oleh salah satu atau beberapa anggota kelompok saja dan anggota lainnya hanya titip nama. Oleh sebab itu pastikan semua anggota kelompok memiliki job description yang jelas. Apakah Guru Pintar harus menentukan tugas setiap anak dalam kelompok? Tentu saja tidak. Guru Pintar dapat menunjuk salah satu siswa dalam kelompok dan kemudian mengajak anggota kelompoknya untuk bermusyawarah dan membagi tugas. Setelah itu minta mereka menyetorkan list tugas setiap anggota kelompok. Dengan demikian, Guru Pintar dapat lebih mudah mengontrol sehingga kegiatan diskusi atau tugas kelompok berjalan lancar.
Memberikan tugas kelompok bukan berarti tugas guru selesai dan tinggal menunggu siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya. Guru Pintar harus aktif melakukan pendampingan sehingga jika ada kendala di saat belajar kelompok berlangsung dapat segera memberikan bantuan.
Ada kalanya juga kelompok mengalami kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Di sini Guru Pintar dapat menjalankan peran sebagai coach yang mengarahkan kelompok kembali pada jalurnya dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Jangan pelit memberikan apresiasi atau pujian. Berikan apresiasi pada sekecil apapun progress yang kelompok tunjukkan. Apresiasi yang Guru Pintar berikan dapat menjadi motivasi pada siswa dan meningkatkan semangat mereka untuk aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Apresiasi yang diberikan oleh guru dapat meningkatkan rasa percaya diri dan juga mendorong anggota kelompok memiliki sense of belonging terhadap kelompoknya. Dengan demikian, setiap anggota kelompok sama-sama merasa bertanggungjawab kepada keberhasilan kelompoknya.
Setelah tugas kelompok selesai, ajak siswa untuk melakukan evaluasi dan refleksi terhadap jalannya diskusi atau belajar kelompok yang sudah dilakukan. Beri kesempatan siswa menyampaikan apa yang mereka rasakan, atau kendala apa yang ditemukan sehingga kerja kelompok mereka tidak belajar lancar. Hal ini penting supaya siswa tidak hanya dapat mengevaluasi orang lain, tetapi juga mengevaluasi diri sendiri.
Kegiatan refleksi juga sangan berguna untuk membuat siswa dapat memetik pelajaran yang dapat diambil dalam proses belajar kelompok. Guru Pintar dapat meminta siswa melakukan kegiatan refleksi secara langsung ataupun melalui video.
Nah, ternyata mudah ya memberikan tugas kelompok pada siswa meskipun belajarnya di rumah masing-masing saja. Selamat mencoba, Guru Pintar!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog