Tunjukkan Kontribusimu dengan Voting Logo Ibu Kota Nusantara
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Phil Scroggs on Unsplash
Rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia sebenarnya sudah tercetus sejak lama. Namun keputusan perealisasiannya baru dilakukan pada masa pemerintahan Jokowi, tepatnya pada 2019 lalu. Setelah memutuskan letak Ibu Kota dipindah ke Kalimantan Timur dengan nama Nusantara, tiba saatnya logo Ibu Kota Negara (IKN) dipilih. Kali ini, yuk kita bahas sejarah pemindahan ibu kota hingga akhirnya terbentuklah nama dan visualisasi dari Nusantara, termasuk berbagai alternatif logo yang sudah siap untuk dipilih.
Â
Photo by Mark Fletcher-Brown on Unsplash
Sejak masa penjajahan Hindia Belanda, Jakarta sudah dipilih menjadi ibu kota Indonesia. Namun kala itu, ibu kota masih bernama Batavia. Sebenarnya saat itu telah ada pertimbangan pemindahan ibu kota. Pada zaman Daendels, Batavia dianggap sebagai sarang penyakit sehingga sempat ada rencana untuk memindahkan ibu kota ke Surabaya. Namun sayang, dalam prosesnya rencana itu berhenti di tengah jalan.
Kemudian, seorang ahli kesehatan yang berasal dari Belanda bernama Hendrik Freek Tillema juga memberi pernyataan. Ia berpendapat bahwa Batavia merupakan kota pelabuhan, sehingga kota ini terasa panas, tidak sehat, dan para penghuninya bisa mudah terjangkit penyakit. Karena pendapat inilah akhirnya ibu kota sempat direncanakan pindah ke Bandung.
Setelah kemerdekaan, tepatnya tahun 1946, ibu kota ternyata sempat dipindahkan ke Yogyakarta karena keamanan di Jakarta yang memburuk. Saat itu Sekutu kembali datang dan melakukan upaya penculikan serta pembunuhan kepada Soekarno dan para pejabat pemerintahan lainnya. Namun setelah kondisi kembali aman, ibu kota dipindahkan kembali ke Jakarta.
Kemudian pada 1950, Soekarno sempat merencanakan pemindahan ibu kota ke Palangkaraya. Namun sayangnya, rencana tersebut kembali dibatalkan oleh beliau. Pada masa kepemimpinannya, Soeharto juga berencana memindahkan ibu kota ke wilayah Bogor. Akan tetapi, rencana tersebut juga tidak terealisasi.
Saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden selama dua periode, beliau juga merencanakan pemindahan ibu kota. Terdapat tim khusus yang melakukan pengkajian dalam hal ini. Namun sayangnya, hasil dari pengkajian tersebut tidak dibuka kepada masyarakat.
Barulah akhirnya pada masa kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), pemindahan ibu kota terealisasi. Pemilihan wilayah ini juga didasari oleh berbagai pertimbangan, seperti risiko bencana minimal, berada di tengah-tengah Indonesia, dan masih banyak lagi.
Photo by Timon Studler on Unsplash
Tahukah kamu, Sobat, kalau seluruh masyarakat Indonesia bisa ikut berkontribusi dalam pemilihan logo IKN? Kabarnya proses penyeleksian logo ini juga melalui proses yang cukup panjang, lho.
Dilansir dari laman resmi IKN, dijelaskan bahwa awalnya terdapat 500 desainer dari seluruh penjuru Indonesia yang tertarik mendesain logo IKN. Setelah itu, para ahli memilih 10 desainer terbaik dan menjadikannya finalis. Logo yang telah didesain oleh mereka kemudian dinilai oleh presiden dan dipilih lima yang terbaik. Barulah setelah itu, lima logo tersebut ditunjukkan kepada masyarakat.
Uniknya dalam penentuan logo ibu kota yang baru, seluruh masyarakat Indonesia diajak berpartisipasi melalui voting yang digelar secara online. Setiap kita memiliki satu kesempatan untuk memilih logo IKN. Sobat Pintar bisa langsung berkontribusi dengan mengunjungi laman ikn.go.id. Di laman tersebut sudah tertera berbagai model logo yang bisa dipilih dan sudah disertai video singkat untuk setiap logonya. Video tersebut berisi penjelasan dan filosofi setiap logo, sehingga semakin mempermudah Sobat dalam menentukan pilihan.
Tenggat waktu pemilihan logo ini dimulai dari 4 April lalu hingga 20 Mei 2023 mendatang. Tunggu apa lagi, Sobat Pintar? Yuk, kunjungi laman resmi IKN sekarang dan mari ikut voting-nya sebelum ketinggalan. Satu ketukan di ponsel pintarmu memberi pengaruh besar untuk negara, lho.
Jika membuka video yang telah disebutkan di atas, Sobat Pintar akan mendapati bahwa logo-logo yang ditampilkan dibuat dalam bentuk animasi sehingga tampak semakin menarik. Teknologi yang sudah semakin canggih ini ternyata dimanfaatkan juga di ranah pemerintahan. Buat Sobat yang tertarik dengan hal-hal "berbau" animasi, kamu bisa mempelajarinya di Multimedia Nusantara Polytechnic. Cek di sini untuk informasi lebih lanjut.
Sobat Pintar juga bisa membaca berbagai artikel dan informasi menarik lainnya di website MNP, khususnya pada menu News dan Feature. Ikuti sosial media kami di @multimedianusantarapolytechnic untuk Instagram dan @lifeatmnp untuk TikTok. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog