Karya Sastra Fiksi (Cerpen dan Novel)

Definisi dan Ciri Cerpen dan Novel

Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Pada bagian ini, sobat pintar akan mempelajari definisi dari cerpen!

Definisi cerpen menurut para ahli, yaitu:

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)    
Cerpen merupakan cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang berisi tidak lebih dari 10 ribu kata.

 J.S Badudu
cerpen adalah cerita pendek yang yang berfokus dan berkonsentrasi pada satu peristiwa kejadian. Pada peristiwa kejadian tersebut hanya mengisahkan satu tokoh cerita saja.

Sumardjo
cerpen adalah kisah cerita yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Namun cerita tersebut bisa terjadi dimana dan kapan saja bahkan di dunia nyata dan ceritanya relatif singkat dan pendek.

Aoh. K.H
Cerpen merupakan prosa pendek dimana kisah ceritanya ditulis secara fiksi dan fantasi.

Definisi novel menurut para ahli, yaitu:

Jakob Sumardjo
Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat 

Paulus Tukam
Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsik

Nurgiyantoro
novel merupakan karya fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Novel juga diartikan sebagai suatu karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.

Tarigan
Novel mempunyai ciri bergantung pada tokoh, menyajikan lebih dari satu impresi, menyajikan lebih dari satu efek, menyajikan lebih dari satu emosi
 

Nilai-nilai dalam Cerpen dan Novel

Di bagian ini kita akan mempelajari tentang nilai-nilai dalam cerpen dan novel. 
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen dan novel, antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
2. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat.
3. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku.
4. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama.
5. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk