APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Ekonomi

Sistem Ekonomi

MATERI

Macam-macam Sistem Ekonomi

Tahukah sobat pintar bahwa di dunia ini terdapat berbagai macam sistem ekonomi? Dapatkah kamu menyebutkan dan menjelaskan satu per satu? Bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi? Marilah kita bersama berusaha menjawab semua pertanyaan di atas! Yang menjadikan sistem ekonomi suatu negara berbeda-beda adalah sebagai berikut.

a. Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

b. Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.

c. Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.

d. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Berbagai macam sistem ekonomi yang ada di dunia, yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat/komando, sistem ekonomi liberal, dan sistem ekonomi campuran. Berikut adalah penjelasannya.

Sistem ekonomi tradisional

Sistem ekonomi tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara turun temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun terbatas hanya untuk keluarga dan kelompok.

Dalam sistem ekonomi tradisional, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa dihasilkan, dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun-temurun. Adat ini diwariskan secara konsisten kepada generasi-generasi berikutnya. Kita bisa melihat bagaimana suatu suku tradisional di Lembah Baliem, Irian Jaya dalam menjawab masalah-masalah ekonomi mereka. Semuanya telah diatur dengan rapi, yaitu dengan adat.

Adat sangat menentukan kapan masa berperang, kapan panen, sistem pertanian yang dipakai, dan lain-lain. Bagi kita yang berada di luar, mungkin hal tersebut terasa ganjil dan tak masuk akal. Namun, bagi mereka itulah solusi yang paling baik dan mampu memberikan jawaban bagi permasalahan yang mereka hadapi.

A. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :

1. Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan (biasanya diproduksi dan dikonsumsi sendiri).

2. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.

3. Tidak terdapat pembagian kerja, jikapun ada masih sangat sederhana.

4. Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakatnya sangat statis (sangat jarang ada perubahan)

5. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.

6. Hanya sedikit menggunakan modal

7. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)

8. Belum mengenal pembagian kerja

9. Masih terikat dengan tradisi.

10. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Berdasarkan ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi tradisional mempunyai kebaikan, yaitu terjadinya persaingan yang sehat serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani target-target tertentu yang harus dicapai. Namun demikian, sistem ekonomi tradisional juga mempunyai kelemahan, yaitu masyarakat sulit berkembang.

b. Kebaikan sistem ekonomi tradisional

1. Setiap individu menjadi produsen.

2. Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya tidak mencari laba.

3. Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk menjalin kekurangan yang erat dengan individu yang lain.

 

c. Kelemahan sistem ekonomi tradisional

1. Sulitnya menetapkan ukuran atau satuan barang yang ditukarkan.

2. Sulitnya mencari orang yang membutuhkan barang yang akan ditukarkan.

3. Kadang-kadang masalah kepuasan sering diabaikan.

Sistem Ekonomi Komando

Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominant dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian, dalam sistem ini peran masyarakat (swasta) sangat kecil. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi dengan metode bagaimana barang diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Sisi ekstrem sistem ekonomi adalah sistem ekonomi komando atau perencanaan terpusat. Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah sangat dominan. Peran pemerintah diwujudkan dalam satu komando, baik produksi maupun konsumsi. Pemerintah akan menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang diproduksi. Pemerintah juga menentukan siapa saja yang kaya dan siapa saja yang miskin.

A. Ciri-ciri sistem ekonomi komando (terpusat) :

1. Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) diatur oleh pemerintah.

2. Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.

3. Kebebasan individu dalam memiiki kekayaan pribadi tidak ada.

4. Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.

5. Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

6. Semua alat dan sumber produksi adalah milik pemerintah / negara

7. Jenis-jenis pekerjaan dan pembagiannya dalma suatu negara diatur oleh pemerintah.

8. Pemerintah menentukan pembatasan yang luar kepada individu dalam melakukan usaha.

9. Kehidupan perekonomian seluruhnya diatur/dipegang oleh pemerintah.

10. Tenaga kerja dianggap sebagai pekerja negara.

11. Sistem harga tidak bebas.

 

b. Kebaikan sistem ekonomi komando (terpusat)

1. Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan, maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, dan pengangguran.

2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar dalam negeri berjalan lancer.

3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.

 

c. Keburukan sistem ekonomi komando

1. Mematikan inisiatif individu untuk maju/berkembang, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.

2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.

3. Masyarakat tidak punya kebebasan dalam memiliki sumber daya.

Sistem Ekonomi Pasar

Sistem Ekonomi Pasar

Jika sistem ekonomi komando dikendalikan oleh pemerintah, maka lain dengan sistem ekonomi pasar (sistem ekonomi liberal) yang menyerahkan jawaban permasalahan ekonomi seluruhnya kepada pasar.

Dalam sistem ekonomi pasar, sistem harga, pasar dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertanyaan apa, bagaimana dan untuk siapa. Orang yang ingin mendapatkan laba haruslah menguasai pasar (jika bisa 100%) dengan mengandalkan teknologi yang maju dan harga yang tinggi.

Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith.

Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.

Sistem ini cenderung membuat suatu monopoli dan persaingan tidak sehat. Demi untuk mendapatkan keuntungan, segala cara dilakukan. Perusahaan-perusahaan bersaing sangat bebas karena peranan pemerintah hampir tidak ada.

Pada sistem ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi pertukaran bebas (free exchange economy).

a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal, yaitu sebagi berikut :

1. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh swasta atau masyarakat.

2. Kebebasan masyarakat untuk memiliki alat-alat produksi.

3. Hak milik perorangan diakui.

4. Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.

5. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.

6. Kegiatan yang diaksanakan berorientasi pada keuntungan.

7. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.

8. Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)

9. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.

10. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.

11. Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.

12. Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip bola.

13. Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.


b. Kebaikan sistem ekonomi pasar (liberal)

1. Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak secara efisien.

2. Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.

3. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.

4. Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.

5. Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.

6. Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.

 

c. Kelemahan sistem ekonomi pasar.

1. Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.

2. Persaingan dapat menimbulkan monopoli.

3. Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.

4. Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.

5. Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan syarat-syarat perubahan.

6. Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Campuran

Harus kita sadari bahwa pada saat ini tidak ada satu pun negara yang secara tegas menganut satu di antara tiga sistem ekonomi tersebut. Baik Tiongkok yang berfaham komunis dan sangat besar kemungkinan menerapkan sistem ekonomi komando, maupun Amerika Serikat yang menjadi kiblat dari ekonomi pasar, tidak secara tegas menyatakan bahwa sistem ekonomi yang mereka pakai adalah sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi pasar.

Kecenderungan saat ini adalah adanya sistem ekonomi campuran, yaitu mengambil sebagian unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling ketergantungan antarnegara dan adanya pengaruh ekonomi global.

Dalam sistem ekonomi campuran, mekanisme harga dan pasar bebas yang dianut oleh sistem ekonomi pasar dapat berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat seperti yang dianut oleh sistem ekonomi komando. Satu hal yang harus dipahami, bahwa pada sistem ekonomi campuran terdapat peran pemerintah untuk mengendalikan pasar, yang bertujuan agar ekonomi tidak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk suatu monopoli.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

1. Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.

2. Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

3. Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.

4. Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.

5. Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

 

b. Kebaikan sistem ekonomi campuran

1. Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.

2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.

3. Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.

4. Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.

5. Penetapan harga lebih terkendali.

6. Hak perorangan secara nyata diakui.

 

c. Kelemahan sistem ekonomi campuran

1. Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.

2. Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.

3. Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.

Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem Ekonomi Kerakyatan

Dalam sistem ekonomi kerakyatan pengaturan kehidupan ekonomi melibatkan seluruh potensi masyarakat dengan berlandaskan pada pemerataan dan keadilan.

Ekonomi kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang betul-betul berorientasi pada kepentingan rakyat banyak (masyarakat). Dalam hal ini pemerintah berpihak pada mereka yang lemah dan miskin.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan

1. Persaingan pasar secara sehat dan tidak saling merugikan.

2. Pemerintah dominant dalam mengatur mekanisme pasar.

3. Perekonomian berjalan lancar atas kemitraan antara ekonomi rakyat dengan konglomerat yang lancar.

4. Pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

5. Koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.

 

b. Kelebihan Ekonomi Kerakyatan

1. Rakyat yang kurang mampu bisa mendapatkan suatu perlakuan hukum yang sama atau secara adil dalam masalah perekonomian.

2. Dapat memberikan perhatian yang lebih pada rakyat kecil melalui berbagai macam program operasional yang nyata.

3. Sistem ekonomi ini bisa mewujudkan kedaulatan rakyat.

4. Dapat merangsang suatu kegiatan ekonomi yang lebih produktif di tingkat rakyat sekaligus bisa melahirkan jiwa kewirausahaan.

5. Transaksi antara produksi, distribusi dan konsumsi sangat baik.

6. Hubungan antara produksi, distribusi dan juga konsumsi akan saling membutuhkan dan sangat baik.

 

c. Kekurangan Ekonomi Kerakyatan

1. Dimana ada kelebihan pasti ada juga kelemahan atau kekurangannya, berikut ini kelemahan dari sistem ekonomi kerakyatan yaitu sebagai berikut :

2. Dalam ekonomi ini akan terjadi praktek membagi-bagi uang kepada rakyat, peraktek ini sangat tidak menguntungkan bagi pihak manapun, termasuk rakyat itu sendiri.

3. Aksi membagi-bagi uang ini secara tidak sadar bisa mengakibatkan usaha mikro atau kecil dan menengah serta koperasi yang selama ini tidak berdaya bisa bersaing dalam suatu mekanisme pasar, bias menjadi sangat bergantung pada aksi tersebut.

4. Masih kurangnya pengetahuan rakyat mengenai Investasi, akibatnya bisa mengakibatkan kemiskinan terlalu lama atau perputaran roda yang lambat.

5. Kurangnya suatu penerapan dari manajemen.

6. Tidak adanya dukungan yang optimal dari pemerintah, wlaupun peran pemerintah sangat penting tapi tidak dominan.

7. Harus di awasi, bila tidak diawasi dengan baik akan banyak koruptor.

1.

Salah satu ciri-ciri sistem ekonomi komando yaitu....


A. Tidak ada kebebasan berusaha secara individu
B. Faktor-faktor produksi dikuasai oleh pemerintah
C. Pemerintah secara politik mengawasi dan membantu kegiatan ekonomi
D. Adanya persaingan bebas antara pengusaha
E. Produsen memproduksi apabila dibutuhkan

JAWABAN BENAR

A.

Tidak ada kebebasan berusaha secara individu

PEMBAHASAN

Pembahasan :

Ciri-ciri sistem ekonomi komando (terpusat) :

• Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) diatur oleh pemerintah.

• Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.

• Kebebasan individu dalam memiiki kekayaan pribadi tidak ada.

2.

Rakyat ikut disertakan secara aktif didalam perekonomian. Hal itu merupakan ciri-ciri sistem ekonomi....


A. Pasar
B. Pancasila
C. Campuran
D. Komando
E. Tradisional

JAWABAN BENAR

C.

Campuran

PEMBAHASAN

Pembahasan :

Sistem ekonomi campuran terdapat peran pemerintah untuk mengendalikan pasar, yang bertujuan agar ekonomi tidak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk suatu monopoli.

redesain-navbar Portlet