APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Sosiologi

Metode Penelitian Sosial

MATERI

Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan temuan dari masalah yang sedang diteliti. Hasil pengolahan data dapat menunjukkan kebenaran dari data yang telah dikumpulkan. 

Tahapan-tahapan dalam pengolahan data 
a. Editing Gambar: Pengolahan data dengan memanipulasi data (agar data menjadi bentuk yang lebih berguna) Editing adalah meneliti kembali catatan-catatan yang diperoleh dari lapangan. Melalui editing, mutu data yang akan diolah dan dianalisis dapat ditingkatkan. Diharapkan data yang diperoleh sesuai dengan keinginan dan dapat dipergunakan untuk pengolahan lebih lanjut. Hal-hal yang diperhatikan dalam editing adalah: 
1) Keterbacaan tulisan 
2) Lengkapnya pengisian 
3) Kejelasan makna jawaban 
4) Kemantapan dan kesesuaian jawaban satu sama lain
5) Keseragaman satuan data 

b. Coding (Pengkodean Data) Pengkodean adalah usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut macamnya. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban responden. 

Pengkodean dapat dilakukan dengan cara: 
1) Pengkodean untuk jawaban berupa angka, seperti umur, jumlah siswa, pendapatan, dan lain-lain. Contoh angket dengan jawaban dan kode angka :

Jika jawabannya dalam interval angka, maka perlu ada kode tersendiri agar lebih
mudah.
Contoh:

2) Pengkodean untuk pertanyaan tertutup
Pertanyaan tertutup artinya responden tidak memiliki alternatif lain selain yang disediakan. Misalnya jawabannya berupa “ya” dan “tidak” / ”setuju” dan “tidak setuju”.

Contoh:

3) Pengkodean untuk pertanyaan semi terbuka
Pertanyaan semi terbuka adalah pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan, tetapi responden masih diberi kesempatan untuk memberikan jawaban lain.

Contoh pengkodeannya:


4) Pengkodean untuk pertanyaan terbuka 
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang diberikan kepada responden, dan responden boleh menjawab secara bebas sesuai pertanyaan yang diajukan
. Jawaban yang diperoleh akan beraneka ragam. Oleh sebab itu kita harus membuat pengelompokan atau kategori jawaban. Setelah itu baru diberi kode.

c) Tabulasi Data Pengolahan data dimulai dengan proses tabulasi, yaitu memasukkan data kedalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan. 
Tabulasi data dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut: 
1) Tabulasi langsung
Cara menghitung frekwensi yang paling sederhana adalah dengan cara men-tally. Artinya setiap jawaban yang telah diberi kode dimasukkan kedalam kategori yang sesuai. Caranya dengan memberi tanda pada kolom yang telah disediakan. Tanda yang dicoretkan itu dinamakan tally atau turus.
Contoh tabulasi langsung untuk jawaban dengan pertanyaan, “Apakah kamu setuju jika standar kelulusan setiap tahun dinaikkan?” Diperoleh hasil sebagai berikut:

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa 54% responden menyatakan setuju jika standar kelulusan setiap tahun dinaikkan, dan sisanya 46% tidak setuju 

2) Tabulasi data ke dalam tabel frekuensi dan tabel silang 
a. Tabel frekuensi 
Merupakan tabel yang menyajikan berapa kali suatu hal diperoleh atau terjadi. Tabel ini dijadikan bahan dasar untuk analisis bagi peneliti maupun orang lain 
yang ingin memanfaatkan data penelitian tersebut. Contoh tabel frekuensi buku yang sering dibaca siswa ketika diperpustakaan sekolah.

b. Tabel Silang 
Tabel dibuat dengan cara memecah setiap kesatuan data ke dalam setiap kategori menjadi dua atau lebih subkesatuan. Pemecahan data ini dilakukan atas suatu kriteria baru yang lain. Tabel silang dibuat untuk mengetahui hubungan antar variabel yang mempunyai hubungan tertentu satu sama lain. Contoh Frekuensi buku yang sering dibaca siswa ketika di perpustakaan sekolah berdasarkan jenis kelamin.

Pengolahan data dengan Statistik Sederhana 
Kegunaan Statistik dalam penelitian antara lain sebagai berikut: 
a. Alat untuk mengetahui hubungan sebab akibat (kausalitas) 
b. Memberikan teknik-teknik sederhana 
c. Membantu peneliti dalam menyimpulkan 
d. Menguji Hipotesis e. Meningkatkan kecermatan peneliti 
f. Memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara hemat (ekonomis) 

Pengolahan data statistic meliputi hal-hal sebagai berikut: 
a. Distribusi Frekuensi 
b. Mengukur derajat besarnya hubungan Hubungan: Simetris, asimetris dan timbal balik Ukuran tendensi sentral: Tendensi sentral adalah suatu bilangan yang menunjukkan kecenderungan memusat dari bilangan-bilangan yang lain dalam distribusi frekuensi. Bilangan yang sering digunakan dalam ukuran tendensi sentral adalah: 
a. Mean (Nilai rata-rata) 
1) Untuk data yang tidak dikelompokkan rumusnya: 
 

2) UNtuk data yang dikelompokkan rumusnya: 

b) Median (Nilai tengah) 
Suatu nilai yang terletak di tengah data yang telah diurutkan. Cara mengurutkannya, dimulai dari angka yang terkecil sampai yang terbesar. Jika data berjumlah genap, maka median diperoleh dengan cara mengambil rata-rata dari dua nilai yang terletak ditengah tersebut. 
c) Modus Frekuensi tertinggi dalam suatu distribusi. Modus berguna sebagai alat distribusi yang cepat. Cara mencari modus adalah dengan mencari nilai yang paling banyak frekuensinya. 

1.

Jawablah pertanyaan ini!

Tujuan dari pengumpulan dan pengolahan data agar sesuai dengan yang diharapkan yang hasilnya…


A. terbukti secara empirik
B. disetujui untuk dilaporkan
C. diserahkan pada pemesan
D. sesuai dengan keinginan peneliti
E. diarahkan pada objek penelitian

JAWABAN BENAR

A.

terbukti secara empirik

PEMBAHASAN

Data merupakan keterangan tentang suatu hal. Tujuan dari pengumpulan dan pengolahan data agar sesuai dengan yang diharapkan dan hasilnya terbukti secara empirik, yaitu tidak boleh dimanipulasi dan harus sesuai dengan kondisi yang sebenarnya atau sesuai kenyataan. 

2.

Jawablah pertanyaan ini!

Salah satu proses pengolahan data kuantitatif ialah editing. Contoh proses pengolahan data pada tahap editing terdapat pada pernyataan . . .


A. Budi mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang sudah disebar kepada responden
B. Siska memasukkan angka-angka dalam bentuk tabel agar mudah diolah menggunakan SPSS
C. Beni memberi tanda 1 untuk semua pilihan jawaban setuju dan tanda 0 untuk jawaban tidak setuju
D. Ajeng mulai melakukan wawancara setelah membuat instrumen pertanyaan
E. Viki menulis saran pemecahan konflik berdasarkan data temuan lapangan

JAWABAN BENAR

A.

Budi mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang sudah disebar kepada responden

PEMBAHASAN

Secara teknis, tahapan yang dilakukan pada fase pengolahan dan interpretasi data adalah: 1). Pemeriksaan (editing).  2). Pengkodean (coding) dan 3). Pentabelan (tabulating). Tahap editing bertujuan agar data yang dikumpulkan dapat memberikan kejelasan, mudah dibaca, konsisten, dan lengkap.  Pemeriksaan dan meneliti kembali data yang telah terkumpul adalah langkah pertama tahap pengolahan data. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah terkumpul tersebut baik sehingga segera dapat dipersiapkan untuk tahap analisis berikutnya. Tujuan dilakukannya editing untuk:
1. Melihat lengkap tidaknya pengisian kuesioner
2. Melihat logis tidaknya jawaban
3. Melihat konsistensi antar pertanyaan
Dengan demikian, contoh yang menggambarkan tahap editing adalah Budi mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang sudah disebar kepada responden.

3.

Jawablah pertanyaan ini!

Dalam pengolahan data kualitatif, data yang diolah adalah hal-hal yang tercantum dalam rekaman, catatan lapangan, hasil pengamatan, dan hasil wawancara. Pengolahan data biasanya dilakukan menjadi beberapa tahapan berikut ....


A. reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan/verifikasi
B. reduksi data, penyajian data, pengolahan statistik sederhana
C. reduksi data, coding, pengolahan statistik sederhana
D. tabulating, penyajian data, menarik kesimpulan/verifikasI
E. reduksi data, penyajian data, editing

JAWABAN BENAR

A.

reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan/verifikasi

PEMBAHASAN

Pengolahan data kualitatif dalam penelitian akan melalui tiga kegiatan analisis yakni sebagai berikut:
Reduksi Data
Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Penyajian Data
Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Menarik Kesimpulan/Verifikasi
Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan perolehan data.

4.

Jawablah pertanyaan ini!

Berikut ini adalah tahap-tahap dalam pengolahan data, yaitu ....


A. Tabulasi, coding, frekuensi silang
B. Tabulasi, editing, coding
C. Editing, coding, tabulasi
D. Tabulasi, coding, editing
E. Coding, tabulasi, editing

JAWABAN BENAR

C.

Editing, coding, tabulasi

PEMBAHASAN

Tahap editing yaitu kegiatan untuk meneliti kembali rekaman atau catatan data yang telah dikumpulkan oleh pencari data dalam suatu penelitian, apakah hasil rekaman data tersebut cukup baik dan dapat dipersiapkan untuk proses lebih lanjut ataukah rekaman tersebut perlu dilakukan peninjauan kembali agar dapat dipakai untuk proses lebih lanjut. Tahap koding yaitu mengklasifikasikan data menurut jenis dan ragamnya. Pengelompokan data hasil rekaman lapangan ke dalam kategori-kategori tertentu ini sering ditempuh dengan menggunakan simbol-simbol, baik berupa angka maupun huruf yang dapat dimengerti oleh pengolah data maupun pihak lainnya. Dan terakhir tabulasi yaitu Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu.

redesain-navbar Portlet