APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Sosiologi

Metode Penelitian Sosial

MATERI

Pengantar Penelitian Sosial

Penalaran (Proses Berfikir) dan Penelitian Sosial Proses berpikir lahir dari rasa ragu terhadap suatu hal dan keinginan untuk memperoleh suatu kepastian sehingga kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas dan memerlukan pemecahan. Biasanya manusia selalu berfikir jika berhadapan dengan banyak permasalahan sehingga memunculkan keinginan berpikir untuk menyelesaikannya. Proses berfikir ini disebut dengan penalaran. Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. 

Ciri-ciri penalaran 
a. Logis, artinya pemikiran ditimbang secara objektif dan berdasarkan pada data yang sah. 
b. Analitis, artinya penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya 
c. Rasional, artinya apa yang sedang dinalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam. 

Jenis penalaran 
a. Deduktif, yaitu cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu.  
b. Induktif, yaitu metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum. 
c. Pendekatan ilmiah, yaitu gabungan antara cara penalaran deduktif dan induktif. Dalam pendekatan ilmiah penalaran disertai dengan suatu dugaan sementara atau hipotesis. 

Fungsi Penelitian 
a. Fungsi verikatif atau pengujian adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada. 
b. Fungsi eksploratif atau penjajakan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu. 
c. Fungsi development atau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. 

Manfaat Penelitian 
a. Bagi dunia pendidikan, untuk menambah referensi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. 
b. Bagi masyarakat, untuk menambah sumber bacaan sehingga dapat menambah pengetahuan masyarakat. 
c. Bagi peneliti, dapat meningkatkan karir dan profesi peneliti jika penelitiannya dianggap berhasil. Dapat menambah jaringan kerja. 
d. Bagi pemerintah, dapat membantu pemerintah dalam menentukan suatu kebijakan yang dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat.  

Sikap Seorang Peneliti 
a. Objektif, yaitu seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dan fakta yang ada (tidak boleh subjektif). 
b. Kompeten, yaitu seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu. 
c. Faktual, yaitu seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan observasi, harapan, dan anggapan yang bersifat abstrak. 

Cara Berpikir Seorang Peneliti 
a. Skeptis, seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan. 
b. Analitis, seorang peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi. 
c. Kritis, peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat. 
d. Jujur, peneliti tidak memasukan keinginannya sendiri ke dalam data. 
e. Terbuka, peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.  

Jenis-jenis Penelitian Sosial

1) Berdasarkan tempat pengumpulan data, penelitian dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan. 

2) Berdasarkan tingkat analisis yang direncanakan, peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut: 
a. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian deskriptif, penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian deskriptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya bagaimana. 
b. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis khusus, dalam penelitian ini pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya apa. 
c. Penelitian prediksi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang. 
d. Penelitian eksplanasi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menganalisis hubungan antar variabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya mengapa. 

3) Berdasarkan data yang dikumpulkan, Penelitian dibagi menjadi penelitian sebagai berikut: 
a. Penelitian kuantitatif, menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik survei.
b. Penelitian kualitatif menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalisis dengan statistik. 

4) Berdasarkan metodenya penelitian, dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 
a. Penelitian historik, fokus kajian pada peristiwa masa lampau. 
b. Penelitian survei, penelitian untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran kuesiner atau angket. 
c. Penelitian eksperimen, seorang peneliti merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian. d. Penelitian observasi, tujuannya untuk memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan. 

5) Berdasarkan bidang studinya penelitian, dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 
a. Penelitian bidang sosial humaniora, misalnya penelitian mengenai Pendidikan, ekonomi, politik, social budaya, etnografi, dan lain-lain. 
b. Penelitian bidang eksakta, misalnya penelitian mengenai biologi (manfaat tanaman obat, penemuan bibit tanaman unggul), pemenfaatan energi matahari, dan lain-lain. 
 

Metodologi dan Langkah – langkah Penelitian Sosial


Metodologi Penelitian 
Kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau jalan dan logos yang berarti ilmu. Metodologi penelitian adalah ilmu yang membicarakan tata cara atau jalan sehubungan dengan adanya penelitian. Dalam metodologi penelitian dibahas mengenai bagaimana suatu penelitian dimulai dan diakhiri dengan pembuatan laporan penelitian serta beberapa teknik yang digunakan dalam menganalisis data. Metodologi penelitian itu sendiri melingkupi metode penelitian. Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yang memiliki langkah-langkah sistematis. Metode penelitian menyangkut cara kerja untuk dapat memahami yang menjadi sasaran penelitian yang bersangkutan. 

Langkah-langkah penelitian Sosial 
Suatu penelitian dilakukan dengan urutan tertentu, yaitu sebagai berikut: 
a. Menentukan topik penelitian; topik atau permasalahan yang akan diteliti. 
Topik dapat diambil dari berbagai sumber yang ada dalam kehidupn sehari-hari (Misalnya, masalah pendidikan, ekonomi, social, dll). 
Dalam menentukan topik peneliti harus mempertimbangkan hal-hal: 

a) Topik harus menarik dan perlu diteliti 
b) Tersedia data yang cukup 
c) Topik merupakan hal yang baru. 
d) Memiliki manfaat
e) Dapat dilakukan oleh peneliti 

b. Melaksanakan Studi pendahuluan 
Studi pendahuluan perlu dilakukan agar peneliti tahu betul masalah yang akan diteliti. Dapat dilakukan dengan studi kepustakaan (membaca berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitiannya), bertanya/konsultasi pada ahli dan observasi ke lokasi penelitian. 
a) Merumuskan masalah sehingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah tersebut menjadi jelas. 
b) Memutuskan Asumsi/Anggapan Dasar/Hipotesis Penelitian. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih. 
c) Memilih Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dikelompokkan menjadi dua, yaitu metode tes (untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, atau bakat yang dimiliki 
 

1.

Jawablah pertanyaan ini!

Seorang peneliti dalam melakukan tindakan penelitian selalu diawali adanya ….


A. masalah-masalah pribadI
B. kebutuhan akan uang dari penyandang dana
C. kepanikan
D. kekecewaan terhadap problem hidup
E. rasa ingin tahu (curiosity)

JAWABAN BENAR

E.

rasa ingin tahu (curiosity)

PEMBAHASAN

Penelitian merupakan upaya untuk memecahkan masalah secara ilmiah dan berusaha menemukan informasi baru, maka seorang peneliti dalam melalukan penelitian selalu diawali dengan adanya rasa ingin tahu.

2.

Jawablah pertanyaan ini!

Dari masalah-masalah di bawah ini yang lebih cocok apabila diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif adalah ….


A. pengungkapan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan
B. pengungkapan perasaan kekecewaan para pengusaha pada kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak penjualan sebesar 150%
C. pengungkapan jumlah penduduk usia sekolah pada satu kabupaten
D. pengungkapan pendapatan per kapita penduduk pada suatu provinsi
E. persentase penduduk yang sudah menjalankan KB

JAWABAN BENAR

B.

pengungkapan perasaan kekecewaan para pengusaha pada kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak penjualan sebesar 150%

PEMBAHASAN

Penelitian dengan pendekatan kualitatif memiliki data yang tidak dapat dihitung. Tidak seperti data mengenai jumlah, pendapatan atau apapun yang dapat dihitung, penelitian-penelitian tersebut dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Jawaban yang tepat adalah B, karena perasaan bukan sesuatu yang dapat ditunjukkan dengan angka.

3.

Jawablah pertanyaan ini!

Dalam menentukan topik penelitian hendaknya peneliti mempertimbangkan mengenai tersedianya data dengan maksud tertentu yaitu supaya ….


A. mempunyai kegunaan praktis
B. tidak terjadi duplikasi topik
C. diketahui masyarakat umum
D. mampu dilaksanakan
E. menarik minat peneliti

JAWABAN BENAR

D.

mampu dilaksanakan

PEMBAHASAN

Salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan topik penelitian adalah ketersediaan data, agar penelitian benar-benar dapat dilaksanakan. Suatu topik yang datanya tidak tersedia tidak mungkin untuk diteliti. 

4.

Jawablah pertanyaan ini!

Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah kritis, artinya …


A. tidak mempunyai unsur objektif
B. mendasarkan pemikiran pada logika
C. jujur dan terbuka untuk umum
D. selalu menanyakan prosedur penelitian
E. selalu menganalisis tiap persoalan

JAWABAN BENAR

E.

selalu menganalisis tiap persoalan

PEMBAHASAN

Dalam berpikir kritis peneliti juga harus mengidentifikasi fakta yang ada dengan jelas, logis, cermat dan juga telitu. Artinya pada sikap ini peneliti menggunakan proses evaluasi dan analisis sehingga menghasilkan penelitian yang baik. space space

redesain-navbar Portlet