APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Keanekaragaman Hayati

MATERI

Keanekaragaman Tingkat Genetik



Sobat, gen adalah materi hereditas di dalam kromosom yang mengendalikan sifat makhluk hidup (Gambar dibawah ini).

 

Kromosom membawa rantai DNA (deoxyribonucleic acid) yang merupakan sumber keanekaragaman genetik. Suatu susunan DNA dapat terekspresikan sebagai gen yang berbeda

Gen terdapat di setiap inti sel makhluk hidup. Gen merupakan rentangan DNA atau sekuens DNA  yang menentukan  suatu protein. Menurut dogma genetik disebutkan “one gen one polipeptida”. Adapun pada satu kromosom  dapat  mengandung  ribuan  gen  seperti  pada  kromosom  nomor  satu manusia. Gen pada makhluk hidup memiliki perangkat dasar yang sama, tetapi memiliki susunan yang berbeda. Hal ini menyebabkan setiap makhluk hidup memiliki fenotipe maupun genotipe yang berbeda. 

Ilustrasi bagaimana keanekaragaman genetik memengaruhi keanekaragaman makhluk hidup. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan formasi fenotip yang bergantung pada genotip (Sumber gambar: Frontiers).

Sifat fenotipe makhluk hidup merupakan sifat hasil ekspresi gen yang terlihat. Misalnya, pada tumbuhan warna daun hijau tua, bentuk daun lebar, jenis batang melebar. Adapun sifat genotipe adalah sekuen atau susunan gen yang dimiliki makhluk hidup tersebut. Contohnya, dua orang wanita yang memiliki rambut hitam keriting. Meskipun keduanya memiliki rambut hitam keriting, namun genotipenya mungkin saja berbeda. Misalnya, satu orang bergenotipe homozigot dan satu orang lagi bergenotipe heterozigot.

Keanekaragaman tingkat gen menimbulkan variasi antarindividu dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen yang mudah diamati adalah adanya perbedaan warna merah dan hitam pada ikan koi (pada gambar di bawah ini), adanya buah manis dan buah asam pada satu pohon mangga yang sama dan perbedaan warna kuning, merah, atau putih pada biji jagung.

Contoh keanekaragaman tingkat gen. Keanekaragaman genetik pada ikan koi terlihat dengan adanya perbedaan corak dan warna tubuh. Menarik, bukan Sobat Pintar?

Sobat perlu memahami juga bahwa variasi gen dipengaruhi juga oleh lingkungan. Oleh karena itu, selain dipengaruhi gen, ciri fenotipe yang tampak dari suatu spesies juga dipengaruhi lingkungan. Dua individu dalam suatu spesies dengan susunan gen yang sama, belum tentu memiliki ciri yang sama pula.

Keanekaragaman Tingkat Spesies


Suatu individu dikatakan satu spesies dengan individu lainnya jika dalam kondisi alami keduanya mampu melakukan perkawinan. Selain itu, dari perkawinannya tersebut dapat dihasilkan keturunan yang fertil (subur).

Keanekaragaman tingkat spesies merupakan tingkatan keanekaragaman yang mudah dilihat. Keanekaragaman tingkat spesies ditunjukkan dengan adanya jenis-jenis tumbuhan, hewan, serta mikroorganisme yang berbeda- beda.

Contoh keanekaragaman spesies yang mudah untuk dipahami adalah keanekaragaman tingkat spesies yang ditemukan pada keluarga kucing- kucingan (famili Felidae).

Keanekaragaman yang terdapat pada Felidae

Dari keanekaragaman tersebut, kita mengenal adanya kucing, harimau, singa, dan cheetah. Dapatkah Sobat Pintar menyebutkan contoh lainnya?

Keanekaragaman Tingkat Ekosistem


Berbagai jenis ekosistem

Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik).

Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi, dan tipe hewan yang spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam. Kondisi lingkungan yang beragam tersebut menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya beragam pula. Keanekaragaman seperti ini disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem.

Faktor abiotik yang memengaruhi faktor biotik diantaranya adalah iklim, tanah, air, udara, suhu, angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan kondisi berbeda pada setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di tempat tersebut.

Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan (ekosistem terestrial) dan ekosistem perairan (ekosistem akuatik).

Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya:

  • bioma gurun
  • bioma padang rumput (savana)
  • bioma hutan gugur
  • bioma hutan hujan tropis
  • bioma taiga
  • bioma tundra

Ekosistem perairan dapat dibagi menjadi:

  • perairan tawar
  • ekosistem laut
  • ekosistem pantai
  • ekosistem hutan

Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di dalam iklim dominan tersebut. bakau, dan ekosistem terumbu karang. 

Nah itulah Sobat Pintar pembahasan tentang Tingkat Keanekaragaman Hayati. Apabila masih ada yang belum dimengerti, Sobat Pintar bisa diskusi di kolom komentar ya.....

1.

Jawablah soal di bawah ini!

Kucing, anjing, dan harimau memiliki kesamaan antara lain struktur gigi dan jenis makanannya. Oleh karena itu, hewan tersebut dikelompokkan dalam satu takson yang sama, yaitu....


A. filum
B. kelas
C. ordo
D. famili
E. genus

JAWABAN BENAR

C.

ordo

PEMBAHASAN

Berdasarkan jenis makanannya, kucing, anjing, dan harimau adalah pemakan daging, sehingga dikelompokkan kedalam tingkat takson yang sama, yaitu ordo carnivora.

2.

Jawablah soal di bawah ini!

Dalam klasifikasi jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan jeruk keprok (Citrus nobilis), termasuk dalam satu kelompok, yaitu pada tingkat....


A. kelas
B. ordo
C. famili
D. genus
E. spesies

JAWABAN BENAR

D.

genus

PEMBAHASAN

Citrus maxima, Citrus aurantifolia, Citrus nobilis dalam klasifikasi menempati takson spesies (nama jenis). Nama jenis (spesies) terdiri dari 2 kata, dimana, kata pertama ditulis dengan huruf besar yang merupakan nama marga (genus). Sedangkan kata yang kedua ditulis dengan huruf kecil menunjukkan nama jenisnya (spesiesnya).

Jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk keprok mempunyai nama depan yang sama, yaitu Citrus, berarti ketiganya berada dalam kelompok tingkat genus yang sama.

3.

Jawablah soal di bawah ini!

Berikut ini yang merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis, yaitu....


A. pohon kelapa – aren
B. kucing anggora – kucing persia
C. harimau sumatera – harimau jawa
D. ayam kampung – ayam negeri
E. mawar putih – mawar merah

JAWABAN BENAR

A.

pohon kelapa – aren

PEMBAHASAN

Pohon kelapa dan aren termasuk keanekaragaman jenis, karena pohon kelapa dan aren terdapat perbedaan yang sangat jelas, namun keduanya tergolong dalam kelompok yang sama. Kucing anggora-kucing Persia, harimau sumatera-harimau jawa, ayam kampung-ayam negeri termasuk kedalam keanekaragaman tingkat gen. Keanekaragaman gen disebabkan adanya faktor gen.

4.

Jawablah soal di bawah ini!

Hutan Bakau, sawah, kebun, sungai, terumbu karang, dan laut merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat...


A. gen
B. spesies
C. ekosistem
D. populasi
E. individu

JAWABAN BENAR

C.

ekosistem

PEMBAHASAN

Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya membentuk ekosistem. Dengan keanekaragamannya kondisi lingkungan dan keanekaragaman hayati, maka terbentuklah keanekaragaman ekosistem. Hutan bakau, sawah, kebun, sungai, dan laut termasuk contoh ekosistem.

5.

Jawablah soal di bawah ini!

Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ditunjukkan pada tumbuhan berikut....


A. mawar merah-mawar putih
B. mawar berbatang tinggi-melati berbatang tinggi
C. pohon kelapa hijau-pohon aren
D. tanaman sirih-nanas
E. buah mangga-buah belimbing

JAWABAN BENAR

A.

mawar merah-mawar putih

PEMBAHASAN

Mawar merah dan mawar putih tergolong keanekaragaman tingkat gen. mawar merah dan mawar putih walaupun sama-sama mawar, tetapi keduanya memiliki warna bunga yang berbeda, yakni merah dan putih.

redesain-navbar Portlet