APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Ekonomi

Kebijakan Moneter dan Fiskal

MATERI

Pengertian Kebijakan Moneter

Pengertian Kebijakan Moneter

Pernahkan sobat bertanya-tanya dalam hati mengapa pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia tidak mencetak uang Rupiah dalam jumlah yang banyak dan dibagikan kepada semua masyarakat? Dengan demikian masalah kemiskinan bisa segera diselesaikan? 


Dalam hal ini tentu Bank Indonesia tidak bisa sembarangan mencetak uang dengan jumlah yang banyak dan tak terbatas. Mengapa demikian? Apabila jumlah uang yang dicetak dan diedarkan oleh pemerintah terlalu banyak tidak baik untuk perekonomian, hal ini karena dapat menurunkan nilai mata uang yang pada akhirnya dapat menimbulkan inflasi. Demikian pula sebaliknya jika pemerintah mencetak uang terlalu sedikit juga tidak baik untuk perekonomian, hal ini bisa menyebabkan terganggunya proses pembangunan, masyarakat sulit mendapatkan uang dan pekerjaan, daya beli yang rendah, pengusaha bisa gulung tikar dan pada akhirnya bisa menyebabkan krisis perekonomian.

Sumber:google

Untuk itu pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia harus bisa mencetak dan mengedarkan uang dengan jumlah yang tepat. Kebijakan yang mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat inilah yang dimaksud dengan kebijakan moneter. Jadi kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam rangka mencapai kestabilan ekonomi.

Tujuan dan Jenis Kebijakan Moneter

Tujuan Kebijakan Moneter

Sumber:google

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam rangka mencapai kestabilan ekonomi. Adapun tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut:

Menjaga Stabilitas Ekonomi
Jalannya roda perekonomian akan terganggu jika jumlah uang yang beredar melebihi atau lebih sedikit dari jumlah barang dan jasa yang beredar. Hal ini karena bisa mengakibatkan terjadinya inflasi atau deflasi. Untuk itu kebijakan moneter sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi yang selalu mengupayakan jumlah uang yang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa.

Menjaga Stabilitas Harga
Tinggi rendahnya harga barang dan jasa sangat mempengaruhi jalannya perekonomian. Harga yang tinggi bisa mengakibatkan turunya permintaan. Turunnya permintaan mengakibatkan turunya produktivitas dunia usaha. Oleh karena itu pemerintah perlu menjaga kestabilan harga barang dan jasa dengan menggunakan kebijakan moneter. Jika harga terlalu tinggi pemerintah bisa mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, demikian pula sebaliknya.

Meningkatkan Kesempatan Kerja
Dengan menerapkan kebijakan moneter yaitu dengan mengatur jumlah uang beredar di masyarakat maka perekonomian akan menjadi stabil. Perekonomian yang stabil akan mendorong dunia usaha untuk melakukan investasi baru yang pada akhirnya dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesempatan kerja.

Memperbaiki Posisi Neraca Perdagangan dan Pembayaran
Salah satu kebijakan moneter yang dapat diambil yaitu dengan menjalankan kebijakan devaluasi atau menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Dengan devaluasi harga barang di dalam negeri menjadi lebih murah jika dibeli dengan menggunakan valuta asing, dan pada akhirnya bisa meningkatkan ekspor ke luar negeri. Meningkatnya ekspor akan mengakibatkan neraca perdagangan dan neraca pembayaran tidak mengalami defisit dan tidak menutup kemungkinan dalam posisi surplus.

Jenis-Jenis Kebijakan Moneter
Tight money policy (kebijakan uang ketat)
Kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat. Kebijakan ini dilakukan dengan menaikkan suku bunga (kebijakan diskonto), menjual surat-surat berharga (kebijakan pasar terbuka), menaikkan cadangan kas (kebijakan cash ratio), dan membatasi atau memperketat pemberian kredit.

Easy money policy (kebijakan uang longgar)
Kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah uang beredar di masyarakat. Kebijakan ini dapat dilakukan dengan menurunkan tingkat suku bunga (kebijakan diskonto), membeli surat-surat berharga (kebijakan pasar terbuka), penurunan cadangan kas (kebijakan cash ratio), dan mempermudah pemberian kredit.

Instrumen Kebijakan Moneter

Instrumen Kebijakan Moneter

Sumber:google

Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Policy)

Kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara menjual atau membeli surat surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank sentral akan menjual SBI jika jumlah uang beredar di masyarakat sangat tinggi, hal ini dimaksudkan untuk menarik uang yang beredar kembali masuk ke bank sentral. Sebaliknya jika jumlah uang yang beredar lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa bank sentral bisa melakukan dengan membeli SBI dari masyarakat dengan tujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar

Kebijakan Politik Diskonto (Discount Policy)

Kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan mengubah (menaikkan atau menurunkan) tingkat suku bunga bank umum. Jika jumlah uang beredar telah melebihi kebutuhan (gejala inflasi), bank sentral dapat mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan suku bunga bank umum dengan tujuan untuk merangsang masyarakat untuk menabung sehingga jumlah uang beredar kembali masuk ke bank. Sebaliknya jika terjadi kondisi deflasi dimana jumlah uang beredar lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa, maka bank sentral dapat mengambil kebijakan menurunkan tingkat suku bunga bank umum dengan harapan masyarakat banyak melakukan pinjaman dari bank yang pada akhirnya menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Kebijakan Cadangan Kas di Bank (Cash Ratio Policy)

Kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan menaikkan atau menurunkan jumlah cadangan kas minimum yang ada di bank. Jika terjadi inflasi dimana jumlah uang yang beredar melebihi dari jumlah barang dan jasa bank sentral dapat mengambil kebijakan menaikkan jumlah cadangan kas minimum yang ada di bank umum. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kemampuan bank umum dalam memberikan kredit kepada masyarakat yang pada akhirnya jumlah uang yang beredar menjadi semakin berkurang. Demikian pula sebaliknya jika terjadi deflasi dimana jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa, bank sentral dapat mengambil kebijakan menurunkan jumlah cadangan kas minimum di bank umum. Hal ini dengan tujuan untuk menambah kemampuan bank umum dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat.

Kebijakan Kredit Selektif

Kebijakan ini dapat diambil oleh bank sentral pada saat ekonomi sedang mengalami gejala inflasi. Kebijakan ini dilakukan dengan memperketat syarat-syarat pemberian kredit kepada masyarakat atau yang sering disebut dengan syarat 5C (Character, Capacity, Collateral, Capital, dan Condition).

Kebijakan Dorongan Moral (Moral Suasion)

Bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato, dan edaran yang ditujukan kepada bank umum dan pelaku moneter lainnya. Isi nya dapat berupa ajakan ataupun larangan untuk menahan atau melepaskan pinjaman dan tabungan.

1.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Salah satu tujuan dari kebijakan moneter adalah . . . .


A. Menjaga stabilitas harga
B. Memperlancar arus barang
C. Mengatur mekanisme perdagangan efek di lantai bursa
D. Mengatur jumlah uang beredar sehingga tidak terjadi inflasi
E. Menstabilkan harga-harga valuta asing

JAWABAN BENAR

A.

Menjaga stabilitas harga

PEMBAHASAN

Salah satu tujuan dari kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas harga.

2.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Berikut ini adalah contoh kebijakan uang ketat (tight money policy), kecuali....


A. Menaikkan suku bunga
B. Menjual SBI
C. Menaikkan cadangan kas
D. Membatasi pemberian kredit
E. Menurunkan tingkat suku bunga

JAWABAN BENAR

E.

Menurunkan tingkat suku bunga

PEMBAHASAN

Yang termasuk kebijakan tight money policy adalah menaikkan suku bunga, menjual SBI, menaikkan cadangan kas, membatasi pemberian kredit.

3.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Kebijakan yang dilakukan diantaranya:

  1. menaikkan suku bunga
  2. menjual Sertifikat Bank indonesia (SBI)
  3. menaikkan cadangan kas di bank umum
  4. membatasi pemberian kredit

Tujuan dari kebijakan-kebijakan tersebut adalah....


A. mengurangi tingkat inflasi
B. menambah jumlah uang beredar
C. politik uang longgar
D. membuka kesempatan kerja
E. mengontrol penggunaan valuta asing

JAWABAN BENAR

A.

mengurangi tingkat inflasi

PEMBAHASAN

Kebijakan yang dilakukan adalah menaikkan suku bunga, menjual SBl, menaikkan cadangan kas, dan membatasi pemberian kredit, bertujuan untuk mengurangi tingkat inflasi.

4.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Menjual surat berharga seperti SBI dapat mengurangi jumlah uang beredar, karena....


A. harga surat berharga menjadi mahal
B. dengan menjual surat berharga uang yang beredar kembali masuk ke dalam sistem perbankan
C. menaikkan suku bunga surat berharga dapat memengaruhi jumlah uang beredar
D. menurunkan suku bunga surat berharga pikiran orang akan berpengaruh melakukan investasi
E. membeli surat berharga oleh bank sentral akan menambah uang beredar

JAWABAN BENAR

B.

dengan menjual surat berharga uang yang beredar kembali masuk ke dalam sistem perbankan

PEMBAHASAN

Menjual surat berharga seperti SBI dapat mengurangi jumlah uang beredar karena dengan menjual surat berharga uang yang beredar kembali masuk ke dalam sistem perbankan.

5.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Yang dimaksud kebijakan moneter adalah ....


A. bijaksana menggunakan uang kartal dan uang giral
B. kepandaian menggunakan uang sebagai mata pencaharian
C. langkah-langkah yang diambil otoritas moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar di masyarakat dan daya beli uang
D. kebijakan dalam rangka mengurangi tingkat inflasi jangan sampai mengganggu kinerja perekonomian
E. kebijakan yang berhubungan dengan penyediaan uang agar harga-harga stabil dan berkesinambungan

JAWABAN BENAR

C.

langkah-langkah yang diambil otoritas moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar di masyarakat dan daya beli uang

PEMBAHASAN

Kebijakan moneter adalah langkah-langkah yang diambil otoritas moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar di masyarakat dan daya beli uang.

redesain-navbar Portlet