APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Dinamika Kependudukan di Indonesia untuk Perencanaan Pembangunan

MATERI

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan Penduduk 

Pertumbuhan penduduk, yaitu angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu dinyata kan dengan persen.

Keadaan penduduk tumbuh, bila angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Atau jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor-faktor kelahiran, kematian, dan migrasi yang terdiri atas emigrasi dan imigrasi.

Pertumbuhan penduduk disebut juga dinamika penduduk. Ada 3 klasifikasi pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai berikut.

  1. Pertumbuhan penduduk termasuk cepat, bila pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun.
  2. Pertumbuhan penduduk termasuk sedang, bila pertumbuhan itu antara 1% - 2%.
  3. Pertumbuhan penduduk termasuk lambat, bila pertumbuhan itu antara 1% atau kurang.

 

Angka Kelahiran

 Angka Kelahiran

Angka kelahiran dibedakan menjadi 3 yaitu : 

Angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR)

Menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut.

Di mana:

CBR = angka kelahiran kasar
L       = jumlah kelahiran selama satu tahun
P      = jumlah penduduk pertengahan tahun

Angka kelahiran kasar digolongkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Golongan tinggi, apabila jumlah kelahiran lebih dari 30.
  2. Golongan sedang, apabila jumlah kelahiran antara 20 - 30.
  3. Golongan rendah, apabila jumlah kelahiran kurang dari 20.

Menurut Wardiyatmoko angka kelahiran kasar (CBR) dalam kurun waktu 2000 - 2005 kurang lebih sebesar 29. Dibandingkan dengan CBR Asia 25, Thailand 28, Malaysia 27, dan Singapura 25 maka CBR Indonesia masih relatif tinggi.

 

Angka Kelahiran Umum atau General Fertility Rate (GFR)

Adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui dengan rumus.

Di mana:

L = banyaknya kelahiran selama satu tahun
W(15 - 49) = banyaknya penduduk wanita yang berumur 15 - 49 tahun

Angka kelahiran khusus atau Age Specific Birth Rate (ASBR)

Menunjukkan banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR digunakan rumus sebagai berikut.

Di mana:

ASBR = angka kelahiran dari wanita pada umur tertentu
Lx = jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
Px = jumlah wanita pada kelompok umur tertentu

Angka Kematian

 Angka Kematian

Angka kematian dibedakan menjadi 3 yaitu : 

Angka kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR)

Menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut.

Di mana:

M = jumlah kematian
P = jumlah penduduk pertengahan tahun

Angka kematian kasar digolongkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Golongan tinggi, apabila jumlah mortalitasnya lebih dari 18.
  2. Golongan sedang, apabila jumlah mortalitasnya antara 14 - 18.
  3. Golongan rendah, apabila jumlah mortalitasnya kurang dari 13.

Menurut Wardiyatmoko angka kematian kasar (CDR) Indonesia dalam kurun waktu 2000 - 2005 kurang lebih sebesar 43. Dibandingkan dengan CDR Asia 42, Thailand 40, Malaysia 24, dan Singapura 9 maka CDR Indonesia masih relatif tinggi.

Angka Kematian Khusus atau Age Specific Death Rate (ASDR)

Angka kematian khusus menurut umur atau Age Specific Death Rate (ASDR) menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam setahun. Biasanya Angka ini sangat tinggi pada kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh lebih rendah. Untuk mengetahui ASDR digunakan rumus sebagai berikut.

Di mana:

ASDR =  angka kematian pada umur tertentu
Lx = jumlah kematian pada umur tertentu dalam setahun
Px = jumlah penduduk umur tertentu

1.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Penduduk laki-laki adalah 45% dari total populasi dan sisanya adalah penduduk perempuan. Berapakah sex ratio kota X ….


A. 81,8
B. 50
C. 80, 5
D. 8.18
E. 45

JAWABAN BENAR

A.

81,8

PEMBAHASAN

  1. Rumus sex ratio adalah L/P x 100
  2. Jumlah penduduk laki-laki adalah 45% x 100.000 = 45.000 jiwa, sisanya berarti 55.000 perempuan
  3. SR = 45.000/55.000 x 100 = 81,8

2.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Pada negara berkembang angka kelahiran masuk dalam kategori rendah apabila nilai CBR per 1000 penduduk =...


A. <40
B. >40
C. <30
D. 35
E. >30

JAWABAN BENAR

C.

<30

PEMBAHASAN

Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah jumlah kelahiran hidup dari tiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun. Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk

3.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Sex ratio <100, artinya .…


A. jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan
B. jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki
C. jumlah perempuan sama banyak dengan jumlah laki-laki
D. jumlah keduanya sama banyak
E. jumlah laki-laki sedikit lebih banyak

JAWABAN BENAR

B.

jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki

PEMBAHASAN

Sex ratio, yaitu perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Sex ratio <100, berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat penduduk laki-laki kurang dari 100. Sehingga jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki-laki.

4.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Dalam ilmu kependudukan, yang dimaksud dengan kematian bayi adalah bayi mati .…


A. dalam kandungan
B. segera setelah lahir
C. di bawah umur satu bulan
D. di bawah umur enam bulan
E. di bawah umur satu tahun

JAWABAN BENAR

E.

di bawah umur satu tahun

PEMBAHASAN

Dalam ilmu kependudukan, yang dimaksud dengan kematian bayi adalah bayi mati di bawah usia 1 tahun.

5.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Faktor pertama pertumbuhan penduduk alami dalam sebuah negara adalah .…


A. lahir dan mati
B. lahir dan migrasi
C. mati dan migrasi
D. urbanisasi dan mati
E. lahir dan urbanisasi

JAWABAN BENAR

A.

lahir dan mati

PEMBAHASAN

Pertumbuhan penduduk alami ditentukan oleh kelahiran dan kematian.

6.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Berikut ini faktor yang tidak mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah…


A. kelahiran
B. kematian
C. perceraian
D. imigrasi
E. emigrasi

JAWABAN BENAR

C.

perceraian

PEMBAHASAN

Keadaan penduduk tumbuh, bila angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Atau jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor-faktor kelahiran, kematian, dan migrasi yang terdiri atas emigrasi dan imigrasi.
 

7.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Faktor pendukung peningkatan angka kematian (promortalitas) adalah…


A. tingginya kesadaran akan pentingnya kesehatan
B. fasilitas kesehatan yang memadai
C. bencana alam
D. ajaran agama yang melarang bunuh diri
E. lingkungan yang bersih dan teratur

JAWABAN BENAR

C.

bencana alam

PEMBAHASAN

Faktor pendukung peningkatan kematian (pro-mortalitas) yaitu.
•    Terjadinya konflik atau peperangan.
•    Terjadi bencana alam.
•    Terjadinya kecelakaan lalu lintas.
•    Terjadinya tindakan pembunuhan atau bunuh diri.
•    Sarana kesehatan yang kurang memadai.
•    Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
 

redesain-navbar Portlet