APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Wilayah Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Kaitannya Pembangunan Berkelanjutan

MATERI

Pelaksanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Sobat Pintar, kali ini kita akan mempelajari materi tentang pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan!

Dalam pembangunan perlu memasukkan antara pembangunan dengan lingkungan karena lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan secara berkelanjutan. Jika pembangunan secara terus-menerus tidak memperhatikan faktor lingkungan maka lingkungan hidup akan rusak dan berkelanjutan pembangunan itu sendiri akan terancam.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pada prosesnya, pembangunan ini mengoptimalkan manfaat sumber daya alam, sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan dengan menserasikan ketiga komponen tersebut sehingga dapat berkesinambungan.

Dalam memanfaatkan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya, sehingga tidak boleh serakah agar tidak habis pada saat ini.

Hal-hal penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antara lain sebagai berikut.

a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan.

b. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang.

c. Lingkungan hidup memiliki keterbaasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penyempitan.

d. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup yang tercermin antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian.

e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya sehingga dapat digunakan selama mungkin.

Sobat pintar, sebagai generasi muda, kalian harus turut mengupayakan pelestarian lingkungan hidup. Bagaimana cara kalian dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup?

a. Memilah-milah sampah menurut jenisnya: sampah organik (daun, sisa makanan, dan kertas) dan sampah nonorganik (plastik, botol, dan kaleng) sehingga dapat didaur ulang.

b. Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang.

c. Menghemat penggunaan kertas dan pensil, sebaiknya menggunakan kertas yang masih kosong meskipun bekas.

d. Menggunakan air sehemat mungkin dengan cara jangan sampai kran air terbuka terus hingga air terbuang percuma, serta menggunakan air bekas mencuci untuk menyiram tanaman, tidak langsung dibuang.

e. Tidak menggunakan semprotan untuk minyak wangi dan obat insektisida.

f. Menggunakan saringan udara pada kendaraan bermotor, pabrik, dan dapur rumah tangga.

g. Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, contohnya menghemat penggunaan minyak bumi dan gas bumi serta batubara.

h. Menggunakan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang tidak mengandung freon.

i. Mengurangi penggunaan busa untuk alas tidur, kursi, dan jok mobil.

Pembangunan berwawasan lingkungan ini juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memperhatikan pemanfaatan baik untuk generasi masa kini maupun genersai yang akan datang.

Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Sobat Pintar, selanjutnya kita akan mempelajari tentang ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan!

Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992.

Di dalamnya terkandung dua gagasan penting sebagai berikut:

Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup, di sini yang diprioritaskan adalah kebutuhan kaum miskin.

Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan datang.

Pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan pola pembangunan lainnya yang selama ini dilaksanakan.

Ciri-ciri tersebut sebagai berikut:

Menggunakan pendekatan integratif Dengan menggunakan pendekatan integratif maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Menggunakan pandangan jangka panjang Pandangan jangka panjang dapat digunakan untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berkelanjutan dapat dimanfaatkan.

Menjamin pemerataan dan keadilan Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.

Menghargai keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Dalam pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan tiga dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia.

  1. Dimensi ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan tetap memfokuskan kepada; pertumbuhan, pemerataan, stabilitas, dan arif.
  2. Dimensi sosial mencakup pemberdayaan, peran serta, kebersamaan, mobilitas, identitas kebudayaan, pembinaan kelembagaan, dan pengentasan kemiskinan.
  3. Dimensi ekologi bertujuan untuk integritas ekosistem, ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam, pelestarian keanekaragaman hayati, dan tanggapan isu global.

Peranan AMDAL Dalam Pengelolaan Lingkungan

Sobat Pintar, pentingkah analisis dampak lingkungan dalam pembangunan ?

Di negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, tingkat kesejahteraan masih rendah. Oleh karena itu, pembangunan perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat. Tanpa pembangunan akan terjadi kerusakan lingkungan yang akan menjadi makin parah dengan waktu.

Kerusakan lingkungan ini akan membawa kita pada kehancuran, akan tetapi pembangunan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk menghindari ini, pembangunan harus berwawasan lingkungan sehingga menjadi berkelanjutan untuk jangka panjang.

AMDAL merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan ini. Jadi, AMDAL merupakan analisis lingkungan mengenai dampak suatu proyek. AMDAL berbeda dengan ANDAL. AMDAL merupakan keseluruhan proses pelestarian lingkungan mulai dari kerangka acuan, Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL). ANDAL sendiri merupakan telaah cermat yang mendalam tentang suatu kegiatan/proyek yang direncanakan.

Kegunaan AMDAL bagi pemerintah sebagai berikut.

a. Menghindarkan perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya sehingga tidak menggangu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.

b. Menghindarkan pertentangan-pertentangan yang mungkin timbul khususnya dengan masyarakat dan proyek-proyek lain.

c. Mencegah agar potensi sumber daya yang dikelola tersebut tidak rusak (khusus untuk sumber daya alam yang dapat diperbarui).

d. Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada di luar lokasi proyek baik yang diolah proyek lain, diolah masyarakat ataupun yang belum diolah.

e. Sesuai dengan rencana pembangunan daerah, nasional, ataupun internasional serta tidak menganggap proyek lain.

f. Menjamin manfaat yang jelas bagi masyarakat umum.

g. Sebagai alat pengambil keputusan pemerintah.

Kegunaan AMDAL bagi pemilik proyek sebagai berikut.

a. Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi di masa yang akan datang.

b. Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyeknya secara kuantitatif, termasuk informasi sosial ekonomi dan sosial budaya.

c. Melindungi proyek yang melanggar undang-undang atau peraturanperaturan yang berlaku.

d. Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu dampak negatif yang sebenarnya tidak dilakukan.

e. Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa yang akan datang.

f. Sebagai bahan utuk menganalisis pengelolaan dan sasaran proyek.

g. Sebagai bahan penguji secara komprehensif dari perencanaan proyeknya, untuk dapat menemukan kelemahan dan kekurangan dan segera dipersiapkan penyempurnaannya.

1.

Secara garis besar proses AMDAL mencakup langkah-langkah sebagai berikut, kecuali..


A. Mengidentifikasi dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
B. Menguraikan rona lingkungan awal.
C.  Memprediksi dampak penting.
D. Mengevaluasi dampak penting dan merumuskan arahan RKL/RPL.
E. Mengendalikan dampak lingkungan.

JAWABAN BENAR

E.

Mengendalikan dampak lingkungan.

PEMBAHASAN

AMDAL dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Pengendalian dampak lingkungan tidak termasuk langkah-langkah dalam proses AMDAL.

2. Pemanfaatan air yang menunjukkan penerapan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah...
A. Menggunakan air secara berlebihan
B. membuat sumur bor untuk mendapatkan air yang banyak
C. Menghemat penggunaan air dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
D. Menyuling air laut untuk mendapatkan air tawar
E. Membuang limbah ke sungai

JAWABAN BENAR

C.

Menghemat penggunaan air dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari

PEMBAHASAN

Menghemat penggunaan air dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dapat merupakan pemanfaatan air yang menunjukkan penerapan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan

redesain-navbar Portlet