APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Sistem Peredaran Darah

MATERI

Kelainan Sistem Sirkulasi


​​​​​​Sobat, setelah kalian pelajari komponen dan mekanisme sistem sirkulasi, sekarang lanjut kita pelajari tentang berbagai kelainan pada sistem ini....

Serangan jantung adalah kematian jaringan otot jantung yang disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu, stroke merupakan kematian jaringan saraf di otak yang disebabkan oleh penyumbatan arteri di otak. Kedua jenis penyakit ini erat kaitannya dengan trombus yang menyumbat arteri.

Trombus terbentuk pada arteri koroner atau arteri dalam otak berupa gumpalan lemak, plak atau jaringan ikat. Gumpalan tersebut kemudian diangkut oleh peredaran darah sampai tersumbat pada arteri yang terlalu kecil untuk dilewati oleh Embolus tersebut. Pada saat ini jaringan di sekitarnya akan mati karena kekurangan oksigen.

Kebanyakan orang menganggap bahwa serangan jantung atau stroke adalah serangan yang tiba-tiba. Padahal kedua penyakit ini merupakan efek final dari kerusakan perlahan-lahan pada sistem peredaran darah. Pada jangka waktu yang lama, gumpalan yang disebut plak mulai menggumpal dan menyempitkan pembuluh darah, disebut juga dengan aterosklerosis.

Faktor yang menyebabkan aterosklerosis antara lain merokok, kegemukan, makanan berlemak, kolesterol tinggi, dan kurang olah raga. Salah satu kolesterol, yaitu LDL (Low Density Protein) menambah jumlah plak dalam pembuluh darah. LDL berbeda dengan HDL yang menurunkan gumpalan kolesterol dalam pembuluh darah.

Kelainan Sistem Sirkulasi

​​​​​​​
​​​​​​​Sobat, yuk kita lanjut mempelajari macam-macam kelainan pada sistem sirkulasi....

Hipertensi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Hal ini menjadi suatu peringatan bagi penderita untuk kembali ke gaya hidup sehat. Pada kebanyakan kasus lain, terjadi angina pultaris, yaitu perasaan sakit di dada akibat arteri koroner yang tersumbat.

Rendahnya kadar hemoglobin atau disebut juga anemia merupakan salah satu gangguan terhadap pengangkutan oksigen. Hal ini dapat disebabkan oleh kehilangan banyak darah, misalnya karena pendarahan yang hebat, luka bakar, atau infeksi cacing (misalnya cacing tambang); gangguan pembentukan darah, misalnya karena kekurangan vitamin dan zat-zat makanan tertentu, atau dapat pula karena adanya kerusakan pada sumsum tulang, dan penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak, misalnya karena penyakit malaria.

Sebenarnya, anemia adalah defisiensi sel darah merah atau kekurangan hemoglobin. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah, atau jumlah sel darah merah tetap normal tetapi jumlah hemoglobinnya subnormal. Karena kemampuan darah untuk membawa oksigen berkurang, maka individu akan terlihat pucat atau kurang tenaga.

Ada beberapa jenis anemia, antara lain berikut ini.

  1. Anemia hemoragi terjadi akibat kehilangan darah akut. Sumsum tulang secara bertahap akan memproduksi sel darah merah baru untuk kembali ke kondisi normal.
  2. Anemia defisiensi zat besi terjadi akibat penurunan jenis makanan, penurunan daya absorpsi, atau kehilangan zat besi secara berlebihan.
  3. Anemia aplastik akibat sumsum tulang tidak aktif ditandai dengan penurunan sel darah merah secara besar-besaran. Hal ini dapat terjadi karena pajanan radiasi yang berlebihan, keracunan zat kimia, atau kanker.
  4. Anemia pernicious karena tidak ada vitamin B12.
  5. Anemia sel sabit  (sickle cel anemia) adalah penyakit keturunan dimana molekul hemoglobin yang berbeda dari hemoglobin normalnya karena penggantian salah satu asam amino pada rantai polipeptida beta. Akibatnya, sel darah merah terdistorsi menjadi berbentuk sabit dalam kondisi konsentrasi oksigen yang rendah. Sel-sel terdistorsi ini menutup kapilar dan mengganggu aliran darah.

Selain itu, ada gangguan sistem peredaran darah lain yang disebabkan oleh faktor-faktor keturunan, kerusakan, dan sebab lain sebagai berikut.

  • Hemofilia, Penyakit keturunan dimana darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat membeku.
  • Leukimia atau kanker darah disebabkan oleh penambahan sel darah putih atau leukosit secara tidak terkendali
  • Sklerosis yaitu penyakit pengerasan pembuluh nadi. Hal ini disebabkan oleh endapan lemak (aterosklerosis) dan disebabkan oleh Endapan kapur atau arteriosklerosis.
     

1.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Jika dalam darah seseorang terdapat aglutinogen B dan anglutinin A, orang tersebut mempunyai golongan darah....


A. A
B. O
C. B
D. AB
E. A atau AB

JAWABAN BENAR

C.

B

PEMBAHASAN

Darah dengan kandungan aglutinogen B dan aglutinin A berarti darah tersebut bergolongan B. Golongan darah dibedakan atas aglutinogen yang dikandungnya.

2.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke resipen yang bergolongan darah B, menyebabkan aglutinasi karena bertemunya....


A. Aglutinogen A dengan Aglutinin alfa
B. Aglutinogen B dengan Aglutinin alfa
C. Aglutinogen B dengan Aglutinin beta
D. Aglutinogen A dengan Aglutinin beta
E. Aglutinogen beta dengan Aglutinin B

JAWABAN BENAR

C.

Aglutinogen B dengan Aglutinin beta

PEMBAHASAN

Golongan darah A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin beta, sedangkan golongan darah B mempunyai aglutinogen B. Ketika darah ini bertemu maka aglutinogen B akan bereaksi dengan aglutinin beta yang mengakibatkan aglutinasi.

3.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Gangguan pada pembuluh nadi yang mengeras yang diakibatkan endapan lemak disebut ….


A. trombus
B. embolus
C. aterosklerosis
D. hemoroid
E. aterosklerosis

JAWABAN BENAR

C.

aterosklerosis

PEMBAHASAN

Berikut gangguan pada pembuluh nadi :

  1. Trombus = tersumbatnya pembuluh darah oleh benda yang tidak bergerak.
  2. Embolus = tersumbatnya pembuluh darah oleh benda yang bergerak.
  3. Hemoroid = nama lain dari ambeien, yang berarti pelebaran pembuluh darah di anus.
  4. Aterosklerosis = pengerasan pembuluh nadi akibat endapan lemak.
  5. Arteriosklerosis = pengerasan pembuluh nadi akibat endapan kapur

 

4.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Penyakit anemia disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali ....


A. kekurangan zat besi
B. kekurangan eritrosit dalam darah
C. terkena penyakit malaria
D. adanya cacing tambang dalam darah
E. kekurangan unsur karbohidrat dalam makanannya

JAWABAN BENAR

E.

kekurangan unsur karbohidrat dalam makanannya

PEMBAHASAN

Anemia (rendahnya kadar hemoglobin dalam darah) dapat terjadi karena:

  1. kekurangan bahan pembentuk hemoglobin (protein dan zat besi)
  2. kerusakan eritrosit karena parasit malaria
  3. perdarahan mendadak akibat kecelakaan atau karena perdarahan kronis karena infeksi cacing tambang

 

5.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Berikut adalah nama beberapa penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.

  1. Varises
  2. Emfisema
  3. Sklerosis
  4. Skoliosis
  5. Artritis

Yang merupakan penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah adalah ....


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5

JAWABAN BENAR

B.

1 dan 3

PEMBAHASAN

  • Varises dan sklerosis merupakan penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah.
  • Emfisema adalah penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan.
  • Skoliosis dan artritis merupakan penyakit atau gangguan pada sistem gerak.

 

6.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Gangguan peredaran darah yang berupa pengerasan pembuluh nadi yang disebabkan karena adanya endapan kapur disebut....


A. trombus
B. embolus
C. aterosklerosis
D. hemoroid
E. aterisklerosis

JAWABAN BENAR

C.

aterosklerosis

PEMBAHASAN

Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi akibat endapan kapur.

7.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Seorang anak sering merasakan pusing, mimisan, kelelahan, bagian tubuh lebam dan bintik-bintik merah dan memiliki jumlah leukosit mencapai 21500 sel/mm3. Dapat dipastikan anak tersebut menderita....


A. anemia
B. leukimia
C. demam berdarah
D. tipus
E. AIDS

JAWABAN BENAR

B.

leukimia

PEMBAHASAN

Leukimia atau kanker darah disebabkan oleh penambahan sel darah putih atau leukosit secara tidak terkendali. Jumlah normal leukosit sebanyak 5.000-10.000 sel/mm3.

redesain-navbar Portlet