APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

MATERI

Akar


 

Pernahkan Sobat Pintar mencabut dan mengamati akar tanaman?

Akar sebagai organ pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda. Fungsi utama organ akar pada tumbuhan, yaitu sebagai alat absorbsi air, nutrisi berbagai garam mineral yang terlarut di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya.

Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu dikotil dan monokotil akarnya sudah merupakan akar sejati. Penamaan ini berdasarkan adanya perbedaan dengan struktur akar yang terdapat pada tumbuhan tingkat rendah, misalnya lumut.

Akar pada tumbuhan dikotil dapat menjalar sangat jauh dari tempat tumbuhnya. Pada tumbuhan karet, akarnya dapat menembus tembok hingga beberapa meter dari tempat tumbuhnya. Kemampuan penjalaran akar ini memungkinkan tumbuhan mengambil berbagai jenis unsur hara dari sekitar tempat tumbuhnya.

Kemampuan akar untuk menerobos lapisan tanah disebabkan karena akar memiliki lapisan pelindung yang disebut kaliptra  (tudung akar). Kaliptra dapat kita temukan pada akar-akar tumbuhan monokotil maupun dikotil.

Bagian akar terbagi menjadi struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar akar terdiri atas tudung akar, batang akar, percabangan akar (hanya pada dikotil), dan  bulu-bulu akar. Sementara itu, struktur bagian dalam akar (anatomi akar) terbentuk oleh jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan stele  (silinder pusat).

Coba Sobat Pintar perhatikan gambar irisan melintang tanaman berikut ini!

Untuk mengetahui struktur bagian dalam akar, anda dapat mengamatinya dengan cara membuat irisan melintang pada suatu bagian akar.

Berikut akan diuraikan setiap bagian dari anatomi akar.

Epidermis

Jaringan epidermis akar merupakan lapisan yang hanya terdiri dari satu lapisan sel. Keadaan sel-sel yang menyusun epidermis akar sangat rapat, tetapi karena dinding sel epidermisnya tipis, akar mudah ditembus oleh air. Air dan garam-garam mineral yang terlarut di dalamnya masuk pertama kali melalui rambut-rambut akar, bagian di antara epidermis akar, atau melalui dinding sel epidermis akar itu sendiri.

Rambut akar merupakan hasil dari penonjolan epidermis yang arahnya ke luar. Dengan adanya rambut-rambut akar ini maka permukaan dinding sel akan semakin bertambah luas, sehingga proses penyerapan air akan lebih efisien.

Jaringan epidermis pada akar tumbuhan tidak mengandung kutikula. Pada tanaman anggrek terdapat akar yang disebut akar gantung (akar udara). Akar udara ini dapat berkembang menjadi velamen, yaitu jaringan yang hanya terdiri atas beberapa lapis sel.

Korteks

Korteks adalah bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel yang membentuk beberapa lapisan. Pada korteks ini terdapat jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Korteks tersusun oleh sel-sel yang susunannya longgar, yang menghasilkan ruang di antara sel-selnya disebut rongga antarsel.

Rongga antarsel bermanfaat untuk proses pertukaran gas. Dinding-dinding sel pembentuk korteks keadaannya tipis, hal ini memberikan kelancaran pada proses pertukaran gas. Di samping itu, di dalam sel korteks kadang-kadang terdapat butir-butir zat tepung.

Endodermis

Endodermis merupakan bagian dari jaringan akar yang terdiri atas satu lapisan sel. Pada arah radial dan transversal lapisan dinding sel endodermis terdapat penebalan yang dihasilkan dari endapan zat yang disebut suberin. Zat suberin (gabus) memiliki sifat kedap air (tidak dapat ditembus).

Penebalan pada dinding sel jaringan endodermis tampak berupa titik-titik yang disebut  titik caspary. Deretan titik caspary selanjutnya membentuk pita caspary.

Stele (Silinder Pusat)

Silinder pusat terbentuk oleh berkas-berkas pengangkut dan beberapa jaringan lain. Berkas pengangkut yang membentuk silinder pusat, yaitu xilem, floem, dan perisikel.

Letak xilem dan floem pada silinder pusat tumbuhan monokotil berselingan tersusun secara teratur sehingga membentuk jari-jari atau  radial  (berbentuk lingkaran). Pada tumbuhan dikotil, xilemnya terletak di pusat akar dan floemnya mengelilingi xilem. Oleh karena itulah, lapisan ini disebut silinder pusat. Pada tumbuhan dikotil, di antara xilem dan floemnya terdapat lapisan kambium.

Fungsi lapisan kambium ke arah luar yaitu untuk membentuk bagian kulit, sedangkan ke arah dalam untuk membentuk bagian kayu.

Selain ke empat lapisan akar di atas, pada lapisan terluar dari akar, yaitu di lapisan terluar silinder pusat, juga terdapat perisikel atau perikambium. Perisikel ini merupakan jaringan khusus yang berfungsi untuk membentuk percabangan pada akar .

Yuk lanjutkan belajar kalian sobat pintar supaya lebih paham lagi....

Batang


 

Fungsi utama batang pada tumbuhan adalah tempat lewatnya air yang telah diserap akar menuju daun, menopang cabang dan daun, menentukan tata letak daun, dan sebagai tempat cadangan makanan. Bagian-bagian batang tumbuhan dikotil memiliki persamaan dengan bagian-bagian yang terdapat pada akarnya.

Namun demikian, terdapat juga perbedaan di antara keduanya. Perbedaan ini terlihat dari bentuk morfologi antara batang dan akar. Pada batang terdapat ruas dan daun, sedangkan pada akar tidak terdapat ruas dan daun. Sebaliknya, pada akar terdapat bulu dan tudung akar, sedangkan pada daun tidak terdapat bulu dan tudung akar. Namun, keduanya secara morfologi memiliki persamaan, yaitu keduanya memiliki percabangan.

Pada percabangan batang sering kali terdapat kuncup-kuncup yang terletak dibagian samping batang. Kuncup-kuncup ini nantinya merupakan unsur pembentuk cabang. Batang pada tumbuhan angiospermae terbagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis batang ini menjadi dasar untuk mengklasifikasikan tumbuhan tersebut. Ketiga jenis batang itu, yaitu kalmus (tipe batang pada tumbuhan rumput), herbaseus (tipe batang yang berair), dan tipe batang yang berkayu.

Tipe batang herbaseus berbeda dari batang yang berkayu dalam hal tidak adanya gelang-gelang xilem. Batang herbaseus hanya diperkuat oleh kelompok sel sklerenkim di antara floem dan korteksnya, sedangkan batang berkayu karena memiliki gelang-gelang xilem, batangnya bersifat lebih kuat dan tegar. Lain halnya dengan batang kalmus yang memiliki rongga sehingga keadaannya lebih lemah jika dibandingkan dengan batang tipe herbaseus.

Secara anatomi, struktur akar dan batang tidak terlalu jauh berbeda. Perbedaan keduanya hanya dalam hal ada tidaknya endodermis. Pada akar terdapat lapisan endodermis, sedangkan pada batang tidak terdapat lapisan endodermis. Susunan lapisan batang dari luar ke dalam, yaitu epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat). Sobat Pintar bisa perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar irisan melintang batang tanaman dikotil dan monokotil

Nah, akar sudah, batang juga sudah, selanjutnya kita pelajari tentang struktur daun yuk Sobat....

Daun


 

Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Sobat Pintar, berikut akan dibahas mengenai Fungsi dan Struktur Daun.

Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki lapisan yang mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri untuk melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di udara dingin.

Daun berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis dan tempat terjadinya transpirasi atau proses menguapnya air pada daun. Selain itu daun juga berfungsi sebagai organ pernapasan atau respirasi. Pada tumbuhan tertentu, daun juga bisa berfungsi sebagai alat reproduksi vegatatif, misalkan pada tanaman cocor bebek.

Secara morfologis dan anatomi, daun merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi. Daun dapat dibedakan, menjadi beberapa bagian, yaitu pangkal daun, tangkai daun, dan helaian daun. Bentuk, struktur, dan ukuran daun pada tumbuhan berbeda-beda. Hal ini, digunakan untuk klasifikasi tumbuhan. Daun tersusun atas tiga tipe sistem jaringan, yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.

Jaringan Epidermis

Daun memiliki epidermis pada bagian permukaannya, baik permukaan atas, dinamakan permukaan adaksial, maupun pada permukaan bawah, yang dinamakan permukaan abaksial.

Sel epidermis umumnya tersusun rapat membentuk suatu lapisan yang kompak, tanpa ruang interseluler. Pada beberapa tumbuhan, sel-sel epidermis memanjang yang disebut sel panjang. Di sebelah atas tulang daun terdapat sel pendek yang terdiri atas dua tipe sel, yaitu sel silika dan sel gabus.

Pada epidermis terdapat hubungan yang putus-putus oleh suatu lubang yang sangat kecil. Bagian tersebut adalah ruang antarsel yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Sel penjaga bersama-sama membentuk stroma. Jadi, stomata terdiri atas sel penutup yang berkloroplas, sel yang tidak berkloroplas, dan celah stomata.

Stomata berfungsi dalam pertukaran gas dan penguapan air. Pada tumbuhan darat, stomata umumnya terletak pada bagian bawah permukaan daun. Sedangkan, pada tumbuhan air, stomata terletak pada permukaan atas daun.

Jaringan Mesofil

Mesofil adalah jaringan yang bersifat parenkim, di sebelah dalam epidermis. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan tersebut banyak mengandung kloroplas sehingga menjadi tempat terjadinya fotosintetis. Jaringan palisade terletak langsung di bawah epidermis, tetapi kadang-kadang ada hipodermis di antara epidermis dan jaringan palisade.

Sel-sel parenkim bunga karang bentuknya beragam, dapat menyerupai sel-sel palisade, karena diameternya hampir sama atau dapat pula memanjang sejajar dengan arah permukaan daun. Pada jaringan spons terdapat ruang antar sel (sel-selnya tidak rapat). Pada jaringan spons, terdapat kloroplas yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jaringan palisade. Ciri khas sel-sel parenkim bunga karang ialah adanya cuping-cuping yang menghubungkan sel-sel di sebelahnya.

Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh pada daun terdapat pada tulang daun. Selain itu, pada daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi yang membawa makanan ke seluruh tubuh. Tulang daun berfungsi untuk menguatkan daun. Selain itu, urat-urat daun pada tumbuhan berperan sebagai kerangka daun.

Gimana Sobat Pintar, sudah paham? jika ada yang ditanyakan bisa langsung kita diskusikan di kolom komentar ya....

1.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Endodermis pada akar tumbuhan dilengkapi dengan penebalan gabus pada titik kaspari. Untuk mengatur transportasi zat, yang akan masuk ke dalam xilem akar. Tumbuhan yang tidak memiliki endodermis adalah....


A. padi
B. flamboyan
C. pakis haji
D. mangga
E. nanas

JAWABAN BENAR

C.

pakis haji

PEMBAHASAN

Endodermis pada akar tumbuhan dilengkapi dengan penebalan gabus pada titik kaspari. Untuk mengatur transportasi zat, yang akan masuk ke dalam xilem akar. Tumbuhan yang tidak memiliki endodermis adalah kelompok tumbuhan biji terbuka. Contohnya: pakis haji.

2.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Akar cabang pada tumbuhan dikotil muda tumbuh dari daerah....


A. perisikel
B. endodermis
C. protodermis
D. kambium vaskuler
E. korteks akar

JAWABAN BENAR

A.

perisikel

PEMBAHASAN

Berdasarkan asal pertumbuhannya, akar berbeda dari batang. Pertumbuhan akar bersifat endogen. Artinya, cabang lateral tumbuh dari jaringan perisikel yang berada di sekeliling endodermis. Adapun batang bersifat eksogen karena tumbuh di bagian sekitar kulit batang.

3.

Pehatikan ciri-ciri dibawah ini!
Berikut ini ciri-ciri anatomi batang:

  1. di antara berkas-berkas xilem dan floem terdapat kambium
  2. tipe berkas pembuluh kolateral terbuka
  3. struktur batang yang muda dan tua sama
  4. pada epidermis batang terdapat kambium gabus

Yang merupakan ciri-ciri batang tumbuhan monokotil adalah nomor....


A. 3 dan 4
B. 2 dan 3
C. 1 dan 2
D. 1 dan 4
E. 2 dan 4

JAWABAN BENAR

A.

3 dan 4

PEMBAHASAN

Yang merupakan ciri-ciri tumbuhan monokotil adalah:

  1. batang beruas/berbulu
  2. umumnya batang tidak bercabang
  3. tidak memiliki kambium
  4. berkas pembuluh bertipe kolateral tertutup
  5. tulang daun sejajar
  6. pada epidermis batang terdapat kambium gabus

4.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Perhatikan gambar jaringan akar berikut!

Bagian yang ditunjuk menunjukkan bagian....


A. epidermis
B. korteks
C. sklerenkim
D. parenkim
E. kolenkim

JAWABAN BENAR

A.

epidermis

PEMBAHASAN

Bagian yang ditunjuk huruf X adalah epidermis, yaitu struktur terluar dari batang. Epidermis tersusun atas lapisan sel yang telah mengalami penebalan kutikula yang berfungsi melindungi batang dari kekeringan. Pada umumnya, sel – sel epidermis berbentuk rectangular dan tersusun rapat tanpa ada ruang antar sel. Susunan tersebut membuat terjadinya pengurangan transpirasi dan dapat melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari kerusakan dan serangan hama.

5.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Fungsi bagian X adalah....


A. menyerap air dan garam mineral
B. mengangkut makanan hasil fotosintesis
C. melakukan pembelahan sel secara aktif
D. melindungi bagian sel di atasnya
E. Membantu menembus tanah

JAWABAN BENAR

C.

melakukan pembelahan sel secara aktif

PEMBAHASAN

Bagian ditunjuk huruf X adalah meristem apikal yang berperan dalam pembelahan sel.

6.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Akar cabang pada tumbuhan dikotil muda tumbuh dari daerah....


A. perisikel
B. endodermis
C. protodermis
D. kambium vaskuler
E. korteks akar

JAWABAN BENAR

A.

perisikel

PEMBAHASAN

Jaringan perisikel tersusun dari sel-sel yang bersifat meristematis, sehingga dapat membentuk akar cabang.

7.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Stomata berfungsi sebagai....


A. tempat mengurangi penguapan
B. tempat penyerapan air
C. tempat meneruskan rangsang
D. tempat cadangan air
E. tempat pertukaran gas

JAWABAN BENAR

E.

tempat pertukaran gas

PEMBAHASAN

Stomata berfungsi dalam pertukaran gas dan penguapan air. 

redesain-navbar Portlet