APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Ekonomi

Pendapatan Nasional dan Kesenjangan Ekonomi

MATERI

Penyebab Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi adalah ketidakseimbangan dalam pendapatan masyarakat, di mana ada kelompok dengan pendapatan tinggi dan rendah dalam satu daerah. Hal ini terjadi karena perbedaan besar dalam kemampuan finansial antara kelompok pendapatan tinggi dan rendah.

Penyebab kesenjangan ekonomi meliputi kondisi demografi, pendidikan yang tidak merata, pendapatan yang tidak merata, pembangunan yang tidak merata, dan kurangnya lapangan kerja. Perbedaan dalam jumlah, komposisi, dan persebaran penduduk antar daerah menyebabkan kompleksitas masalah kesenjangan ekonomi. Kualitas pendidikan yang berbeda juga mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan keterampilan dalam menghadapi standar ekonomi yang tinggi. Pendapatan yang berbeda antar daerah menyebabkan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Pembangunan infrastruktur yang tidak merata juga dapat mempengaruhi keseimbangan ekonomi. Rendahnya lapangan kerja dan tingginya pengangguran juga berkontribusi pada kesenjangan ekonomi. Semua ini dapat menyebabkan permasalahan ekonomi di masyarakat.

Ketimpangan Pendapatan

Ketimpangan pendapatan terjadi karena distribusi pendapatan yang tidak merata di suatu negara. Bank Dunia menganggap ketimpangan pendapatan penting untuk mengukur kesejahteraan negara karena berpengaruh pada upaya mengurangi kemiskinan. Koefisien Gini dan kurva Lorenz adalah indikator yang digunakan untuk mengukur ketimpangan distribusi pendapatan.

  1. Koefisien Gini adalah ukuran distribusi pendapatan yang berkisar antara 0 hingga 1. Semakin mendekati 0, artinya pendapatan terdistribusi secara merata, sedangkan semakin mendekati 1 menunjukkan ketimpangan distribusi pendapatan semakin tinggi.
  2. Kurva Lorenz menunjukkan hubungan persentase pendapatan dengan persentase penerima pendapatan. Jika kurva Lorenz semakin jauh dari garis diagonal, maka distribusi pendapatan tidak merata. Sebaliknya, jika mendekati garis diagonal, distribusi pendapatan lebih merata.

Solusi Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu perlu langkah-langkah solutif untuk mengatasi masalah ini. Solusi dapat diidentifikasi dengan mencari akar penyebab kesenjangan ekonomi yang berbeda, sehingga solusinya pun akan berbeda.

Mengatasi kesenjangan ekonomi adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan seluruh masyarakat. Beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah:

  1. Pendidikan: Meningkatkan kualitas pendidikan secara merata agar menjadi pondasi kuat dalam perekonomian.
  2. Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang merata untuk memperlancar distribusi barang dan mengurangi biaya produksi.
  3. Subsidi: Memberikan subsidi yang tepat sasaran kepada masyarakat untuk mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan pendapatan daerah.

Dengan menerapkan langkah-langkah solutif ini, diharapkan kesenjangan ekonomi dapat teratasi dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

1.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Pendapatan nasional diperoleh dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi di suatu negara selama satu tahun dan dinyatakan dengan uang, merupakan ciri pendapatan nasional dengan pendekatan .... 


A. Produksi
B. Pendapatan
C. Pengeluaran
D. Distribusi
E. Koefisien gini

JAWABAN BENAR

B.

Pendapatan

PEMBAHASAN

Pendapatan nasional diperoleh dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi di suatu negara selama satu tahun dan dinyatakan dengan uang, merupakan ciri pendapatan nasional dengan Pendekatan Pendapatan.

2.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Jika suatu negara terdapat kelompok 40% penduduk termiskin menerima pendapatan lebih dari 17% pendapatan nasional, sesuai kriteria Bank Dunia negara tersebut berada pada tingkat ketimpangan distribusi pendapatan ....


A. Sangat tinggi
B. Sangat rendah
C. Menengah
D. Tinggi
E. Rendah

JAWABAN BENAR

E.

Rendah

PEMBAHASAN

Kriteria Bank Dunia Dalam menghitung persentase distribusi pendapatan, menurut Kriteria Bank Dunia yang menjadi patokan adalah 40% penduduk termiskin kriterianya sebagai berikut.

a. Jika 40% penduduk termiskin menikmati < 12% pendapatan nasional maka ketimpangan tinggi.

b. Jika 40% penduduk termiskin menikmati 12% - 17% pendapatan nasional, maka ketimpangan sedang.

c. Jika 40% penduduk termiskin menikmati > 17% pendapatan nasional, maka ketimpangan rendah.

3.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Dengan menggunakan pendekatan pendapatan, besarnya pendapatan nasional suatu negara akan sama dengan ....


A. Jumlah produksi barang dan jasa
B. C + I + G + X – M
C. Penjumlahan sewa, bunga, upah, dan laba
D. Jumlah produksi ditambah dengan upah pengusaha
E. Jumlah investasi yang dilakukan masyarakat, produsen, dan konsumen

JAWABAN BENAR

C.

Penjumlahan sewa, bunga, upah, dan laba

PEMBAHASAN

Pendapatan nasional dengan Pendekatan Pendapatan (Income Approach) dengan menjumlahkan sewa, bunga, upah, dan laba.

4.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Ukuran ketimpangan atau ketidakmerataan pendapatan suatu negara merupakan salah satu pengertian dari….


A. Koefisien Gini
B. Indeks Ratio
C. Pendapatan Nasional
D. Disposable Income
E. Nilai Tambah

JAWABAN BENAR

A.

Koefisien Gini

PEMBAHASAN

Koefisien gini adalah ukuran ketimpangan atau ketidakmerataan pendapatan suatu negara. Angka koefisien gini berkisar antara 0-1. Semakin kecil koefisien gini, semakin merata distribusi pendapatannya. Semakin besar koefisien gini atau mendekati 1, semakin tidak merata pendapatannya.

5.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Negara Kuratama pada tahun 2019 memperoleh GNP sebesar Rp400 triliun, penduduk negara tersebut pada tahun yang sama sebesar 80 juta jiwa. Pendapatan per kapita negara Kuratama adalah ....


A. Rp5.000.000,00
B. Rp500.000,00
C. Rp50.000,00
D. Rp5.000,00
E. Rp500,00

JAWABAN BENAR

A.

Rp5.000.000,00

PEMBAHASAN

Pendapatan Per Kapita adalah membagi GNP dengan jumlah penduduk, sehingga Pendapatan Per Kapita = Rp400 triliun/80 juta = Rp5.000.000,00.

redesain-navbar Portlet