APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Bahasa Indonesia (Wajib)

Teks Cerita (Novel) Sejarah

MATERI

Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Di bawah ini kebahasaan dalam teks cerita sejarah:

Kata ganti (pronomina)
Kata ganti (pronomina) merupakan kata ganti yang menggantikan benda atau penamaan seseorang secara tidak langsung. Contoh kata ganti (pronomina), yaitu saya, aku, kita, mereka, kamu, dia, kalian, mereka, rumah, gedung, kantor, sekolah dan lainnya.

Frasa adverbial

Frasa adverbial merupakan frasa (gabungan dua kata atau lebih dan memiliki kesatuan) yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat. Contoh frasa adverbial yaitu tahun lalu, pada masa itu, dan sebagainya.

Verba material

Verba material merupakan kata yang memiliki fungsi sebagai penunjuk aktivitas yang dilakukan partisipan. Verba material menunjukan peristiwa atau perbuatan fisik, contoh membaca, menulis, melipat, dan lainnya.

Kata hubung waktu (konjungsi temporal)

Kata hubung waktu (konjungsi temporal) merupakan kata hubung yang menunjukan urutan peristiwa atau kejadian dalam cerita, seperti kemudian, selanjutnya, berikutnya, sebelumnya, sesudahnya, dan lainnya.

Kalimat majemuk

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua kalimat atau lebih dengan sifat tidak setara dan  bergabung menjadi satu kalimat utuh.

Struktur Teks Cerita Sejarah


Teks cerita sejarah dibangun oleh struktur berikut:

Orientasi

Pada struktur bagian orientasi merupakan tahap pertama yang berisi pengenalan, pembuka, atau situasi awal cerita sejarah yang menjadi sebuah teks. Dalam tahap ini, cenderung ditunjukan latar belakang peristiwa sejarah, waktu, dan hal-hal umum yang berkaitan dengan cerita sejarah.

Komplikasi (urutan peristiwa atau kejadian)

Pada struktur bagian komplikasi berisi tentang peristiwa atau kejadian sejarah. Pada bagian menguraikan rekaman peristiwa sejarah secara kronologis (sesuai urutan waktu).

Reorientasi

Pada struktur bagian reorientasi berisi penilaian penulis secara pribadi terhadap peristiwa atau kejadian bersejarah yang terkandung dalam teks cerita sejarah. Pada bagian ini bertujuan untuk membawa cerita sejarah masa lampau ke masa kini.

1.

Baca dan cermati teks cerita sejarah berikut ini!

Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.

Penggalan teks cerita sejarah di atas termasuk struktur bagian....


A. komplikasi
B. resolusi
C. abstraksi
D. orientasi
E. konflik

JAWABAN BENAR

D.

orientasi

PEMBAHASAN

Penggalan teks cerita sejarah di atas termasuk dalam struktur orientasi (pengenalan) tentang sejarah penetapan hari buruh (may day).

2.

Baca dan pahami penggalan teks cerita sejarah berikut ini!

Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik “bumi hangus”. Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Api masih membubung membakar kota. Bandung pun berubah menjadi lautan api.

Berdasarkan penggalan teks cerita sejarah di atas, termasuk struktur komplikasi yang dibuktikan oleh....


A. penjelasan terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api
B. deskripsi suasana di kota Bandung
C. paparan tokoh, latar, alur dalam peristiwa Bandung Lautan Api
D. berisi uraian tanda akan terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api
E. pendeskripsian sebelum terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api

JAWABAN BENAR

A.

penjelasan terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api

PEMBAHASAN

Penggalan teks cerita sejarah di atas termasuk struktur bagian komplikasi (urutan peristiwa) yang dibuktikan oleh penjelasan terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api. Adapun peristiwa dalam penggalan teks dimulai dari adanya ultimatum, kepergian rakyat dari Kota Bandung, pembakaran Kota Bandung.

3.

Baca dan cermati penggalan teks cerita sejarah berikut ini!

Pendeknya, semua senopati dan pembesar yang saat itu menghadap sang prabu dan mendengar ucapan-ucapan Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri karena mereka menghormati sang Prabu. Akan tetapi, sang Prabu Kertarajasa tetap tenang, bahkan tersenyum memandang kepada Ronggo Lawe, ponggawanya yang dia tahu amat setia kepadanya itu, lalu berkata halus, “ Kakang Ronggo lawe, tindakanku mengangkat kakang Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan ngawur belaka, melainkan telah merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan masak-masak, bahkan telah mendapatkan persetujuan dari semua paman dan kakang senopati dan semua pembantuku. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe dapat mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?’ Dengan muka merah, kumisnya yang seperti kumis Sang Gatotkaca itu bergetar, napas memburu karena desakan amarah, Ronggo Lawe berkata lantang, “ Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu si Nambi itu! Paduka tentu masih ingat akan segala sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu! Dia seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, sama sekali tidak memiliki wibawa…” (Novel Sejarah Kemelut di Majapahit karya S.H. Mintardja)

Konjungsi temporal dalam penggalan teks cerita sejarah di atas adalah....


A. akan tetapi
B. melainkan
C. dengan
D. bahkan
E. pendeknya

JAWABAN BENAR

E.

pendeknya

PEMBAHASAN

Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menunjukkan waktu. Konjungsi temporal dalam penggalan teks cerita sejarah di atas adalah pendeknya.

4.

Baca dan cermati penggalan teks cerita sejarah berikut ini!

Pendeknya, semua senopati dan pembesar yang saat itu menghadap sang prabu dan mendengar ucapan-ucapan Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri karena mereka menghormati sang Prabu. Akan tetapi, sang Prabu Kertarajasa tetap tenang, bahkan tersenyum memandang kepada Ronggo Lawe, ponggawanya yang dia tahu amat setia kepadanya itu, lalu berkata halus, “ Kakang Ronggo lawe, tindakanku mengangkat kakang Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan ngawur belaka, melainkan telah merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan masak-masak, bahkan telah mendapatkan persetujuan dari semua paman dan kakang senopati dan semua pembantuku. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe dapat mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?’ Dengan muka merah, kumisnya yang seperti kumis Sang Gatotkaca itu bergetar, napas memburu karena desakan amarah, Ronggo Lawe berkata lantang, “ Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu si Nambi itu! Paduka tentu masih ingat akan segala sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu! Dia seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, sama sekali tidak memiliki wibawa…” (Novel Sejarah Kemelut di Majapahit karya S.H. Mintardja)

Frasa verba dalam penggalan teks cerita di atas adalah....


A. telah mendapatkan
B. keputusan
C. desakan amarah
D. muka merah
E. rendah budi

JAWABAN BENAR

A.

telah mendapatkan

PEMBAHASAN

Frasa verba (kerja) dalam penggalan teks cerita sejarah di atas adalah telah mendapatkan. Sementara itu, desakan amarah, muka merah, rendah budi merupakan frasa adjectiva (sifat), dan keputusan termasuk Frasa adverbia.

5.

Jawablah soal berikut ini dengan tepat!

Di bawah ini yang terdapat kelompok kata verba adalah....


A. penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut
B. pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja
C. di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh
D. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia
E. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei

JAWABAN BENAR

A.

penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut

PEMBAHASAN

Kelompok kata verba terdapat dalam kalimat penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Adapun kata verba meliputi: penetapan, memperingati, memberikan, perjuangan.

6.

Jawablah soal berikut ini!

Bagian yang berisi penilaian penulis secara pribadi terhadap peristiwa atau kejadian bersejarah yang terkandung dalam teks cerita sejarah disebut …


A. Reorientasi
B. Koda
C. Simpulan
D. Penutup
E. Akhiran

JAWABAN BENAR

A.

Reorientasi

PEMBAHASAN

Struktur teks cerita sejarah yang berisi penilaian penulis dan penegasan terhadap cerita yang disampaikan ialah reorientasi sebagai bagian paling akhir.

7.

Kerjakan soal di bawah ini!

Manakah yang bukan termasuk pronomina?


A. Saya
B. Anda
C. Sekolah
D. Tangan
E. Mereka

JAWABAN BENAR

D.

Tangan

PEMBAHASAN

Pronomina merupakan kata ganti sebjek, baik itu orang pertama, kedua, ketiga, atau kata yang menunjukkan suatu tempat dan waktu.

redesain-navbar Portlet