APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Pembelahan Sel

MATERI

Gametogenesis pada Hewan


Sobat Pintar, gametogenesis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangbiakan hewan.

Gametogenesis pada hewan yang akan kita pelajari dibagi menjadi dua, yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan (sperma). Sementara oogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum atau sel telur).

a. Spermatogenesis

Sobat Pintar gambar diatas merupakan Diagram pembentukan sperma (spermatogenesis) di dalam testis

Sperma berbentuk kecil, lonjong, berflagela, dan secara keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong (berudu). Flagela pada sperma digunakan sebagai alat gerak di dalam medium cair. Sperma dihasilkan pada testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang.

Di dalam testis terdapat saluran-saluran kecil yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding sebelah dalam saluran inilah, terjadi proses spermatogenesis. Di bagian tersebut terdapat sel-sel induk sperma yang bersifat diploid (2n) yang disebut spermatogonium.

Pembentukan sperma terjadi ketika spermatogonium mengalami pembelahan mitosis menjadi spermatosit primer (sel sperma primer). Selanjutnya, sel spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder yang sama besar dan bersifat haploid. Setiap sel spermatosit sekunder mengalami meiosis II, sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar dan bersifat haploid.

Mula-mula, spermatid berbentuk bulat, lalu sitoplasmanya semakin banyak berkurang dan tumbuh menjadi sel spermatozoa yang berflagela dan dapat bergerak aktif. Berarti, satu spermatosit primer menghasilkan dua spermatosit sekunder dan akhirnya terbentuk 4 sel spermatozoa (jamak =  spermatozoon) yang masing-masing bersifat haploid dan fungsional (dapat hidup).

b. Oogenesis 

Diagram terbentuknya ovum atau sel telur di dalam ovarium

Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet betina yang disebut sel telur atau ovum. Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara meiosis.

Berbeda dengan meiosis I pada spermatogenesis yang menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang sama besar. Meiosis I pada oosit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang berbeda, yaitu 1 sel besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub primer (polar body).

Oosit sekunder dan badan kutub primer mengalami pembelahan meiosis tahap II. Oosit sekunder menghasilkan dua sel yang berbeda. Satu sel yang besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi ovum. Sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub.

Sementara itu, badan kutub hasil meiosis I juga membelah menjadi dua badan kutub sekunder. Jadi, hasil akhir oogenesis adalah satu ovum (sel telur) yang fungsional dan tiga badan kutub yang mengalami  degenerasi (mati).

Sobat Pintar, selain pada hewan, gametogenesis juga terjadi pada tumbuhan.

Di materi berikutnya, akan diuraikan tentang gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi.

Gametogenesis pada Tumbuhan


Sebelum menjadi gamet, hasil akhir meiosis pada gametogenesis mengalami perkembangan terlebih dahulu melalui proses yang disebut maturasi.

Berikut ini, Sobat Pintar akan mempelajari proses gametogenesis pada tumbuhan berbunga (Angiospermae) saja.

Pada tumbuhan berbunga, gametogenesis diperlukan dalam pembentukan gamet jantan dan pembentukan gamet betina. Pembentukan gamet jantan disebut mikrosporogenesis, sedangkan pembentukan gamet betina disebut megasporogenesis. Mari kita pelajari pengertian kedua macam gametogenesis tersebut.

Pembentukan serbuk sari (mikrosporogenesis) dan Gambar Diagram terjadinya megasporofit

a. Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis berlangsung di dalam benang sari, yaitu pada bagian kepala sari atau anther. Kepala sari ini menghasilkan serbuk sari, yang mengandung sel sperma. Pembentukan sel sperma dimulai dari sebuah sel induk mikrospora diploid yang disebut mikrosporosit di dalam anther. Mikrosporosit ini mengalami meiosis I menghasilkan sepasang sel haploid. Selanjutnya, sel ini mengalami meiosis II dan menghasilkan 4 mikrospora yang haploid. Keempat mikrospora ini berkelompok menjadi satu sehingga disebut sebagai tetrad.

Setiap mikrospora mengalami pembelahan mitosis. Pembelahan ini menghasilkan dua sel, yaitu sel generatif dan sel vegetatif. Sel vegetatif ini mempunyai ukuran yang lebih besar daripada sel generatif. Struktur bersel dua ini terbungkus dalam dinding sel yang tebal. Kedua sel dan dinding sel ini bersama-sama membentuk sebuah butiran serbuk sari yang belum dewasa.

Setelah terbentuk serbuk sari, inti generatif membelah secara mitosis tanpa disertai sitokinesis, sehingga terbentuklah dua inti sel sperma. Sementara itu, inti vegetatifnya tidak membelah. Pembentukan sel sperma ini dapat terjadi sebelum serbuk sari keluar dari anther atau pada saat serbuk sari sampai di kepala putik (stigma). Pada saat inilah, tangkai serbuk sari mulai tumbuh. Pada umumnya, pembelahan mitosis sel generatif terjadi setelah buluh serbuk sari menembus stigma atau mencapai kantung embrio di dalam bakal biji (ovulum).

b. Megasporogenesis
Megasporogenesis merupakan proses pembentukan gamet betina. Proses ini terjadi di dalam bagian betina bunga, yaitu bakal biji (ovulum) yang dibungkus oleh bakal buah (ovarium) pada pangkal putik. Di dalam bakal biji terdapat sporangium yang mengandung  megasporosit yang bersifat diploid. Selanjutnya, megasporofit mengalami meiosis menghasilkan 4 megaspora haploid yang letaknya berderet. Tiga buah megaspora mengalami degenerasi dan mati, tinggal sebuah megaspora yang masih hidup.

Megaspora yang hidup ini mengalami pembelahan kromosom secara mitosis 3 kali berturut-turut, tanpa diikuti pembelahan sitoplasma. Hasilnya berupa sebuah sel besar yang disebut  kandung lembaga muda yang mengandung delapan inti haploid. Kandung lembaga ini dikelilingi kulit (integumen). Di ujungnya terdapat sebuah lubang (mikrofil) sebagai tempat masuknya saluran serbuk sari ke dalam kandung lembaga.

Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat mikrofil. Dua di antara tiga inti yang merupakan sel sinergid mengalami degenerasi. Sementara itu, inti yang ketiga berkembang menjadi sel telur. Tiga buah inti lainnya bergerak ke arah kutub kalaza, tetapi kemudian mengalami degenerasi pula. Ketiga inti ini dinamakan inti antipoda. Sisanya, dua inti yang disebut inti kutub, bersatu di tengah kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti diploid (2n). Inti ini disebut inti kandung lembaga sekunder. Ini berarti kandung lembaga telah masak, yang disebut megagametofit dan siap untuk dibuahi.

1.

Spermatogenesis dan Oogenesis mempunyai perbedaan dalam....


A. fase-fase pembelahannya
B. jumlah kromosom pada tiap sel yang dihasilkan
C. banyaknya pembelahan meiosis yang dialami
D. jumlah sel kelamin yang berfungsi
E. mengalami 2x pembelahan

JAWABAN BENAR

D.

jumlah sel kelamin yang berfungsi

PEMBAHASAN

Persamaan:

  • Merupakan proses pembentukan sel kelamin
  • Mengalami 2x pembelahan
  • Menghasilkan 4 sel anak

Perbedaan: Spermatogenesis menghasilkan 4 sel anak yang semua fungsional, sedang Oogenesis menghasilkan 4 sel anak dimana hanya 1 yang fungsional dan 3 sel polosit

2.

Pada spermatogenesis, sel yang bersifat haploid adalah….


A. spermatogonium
B. spermatosit primer
C. spermatosit sekunder
D. testis
E. vagina

JAWABAN BENAR

C.

spermatosit sekunder

PEMBAHASAN

Sel haploid terbentuk dari hasil pembelahan meiosis sel diploid atau pembelahan mitosis sel haploid. Pada spermatogenesis, sel yang bersifat haploid adalah spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa.

3.

Pembelahan meiosis pada manusia terjadi pada pembentukan sel....


A. hati
B. otot
C. kulit
D. tulang
E. spermatozoa

JAWABAN BENAR

E.

spermatozoa

PEMBAHASAN

Pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin atau gonosom (sel sperma dan ovum) karena mengalami reduksi kromosom, sedangkan mitosis terjadi pada sel somatis.

4.

Kromosom pada oosit sekunder memiliki sifat....


A. spermatogonium ke spermatosit primer
B. spermatosit primer ke spermatosit sekunder
C. spermatosit sekunder ke spermatid
D. spermatid ke spermatozoa
E. spermatosit primer ke spermatid

JAWABAN BENAR

B.

spermatosit primer ke spermatosit sekunder

PEMBAHASAN

Oosit sekunder terbentuk dari pembelahan meiosis I (kromosom bersifat haploid) yang merupakan pembelahan dari oosit primer.

5.

Type here..


JAWABAN BENAR

A.

PEMBAHASAN

Type here..

redesain-navbar Portlet