APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Sistem Ekskresi

MATERI

Struktur dan Fungsi Ginjal


Sobat Pintar, ginjal terdiri atas dua lapisan, bagian luar disebut korteks (kulit ginjal), sedangkan bagian dalam disebut medula (sumsum ginjal) lapisan dalam ginjal berupa rongga disebut pelvis renalis.

Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malpighi yang tersusun dari kapsul Bowman, glomerulus, yang terdapat dibagian korteks, serta tubulus-tubulus yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul (collecting tubule), dan lengkung Henle yang terdapat di bagian medula, Bagian lengkung Henle ada dua yaitu lengkung Henle asendens (menanjak) dan descendens (menurun).

Ginjal dan bagian-bagiannya pada manusia

Fungsi Ginjal:

  1. Membuang zat sisa metabolisme tubuh
  2. Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam tubuh
  3. Membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seperti obat-obatan, bakteri, dan zat warna
  4. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau basa, serta membuang kelebihan zat makanan tertentu seperti glukosa dan vitamin

Proses Pembentukan Urine


Sobat Pintar, proses pembentukan urin dalam ginjal dapat dibagi menjadi tiga tahap.

Filtrasi (penyaringan)

Ketika darah masuk glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut melewati pori-pori endotelium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi masuk kedalam ruang kapsula bowman.

Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsula bowman disebut filtrasi glomerulus atau urin primer. Filtrasi terjadi di kapsula bowman dan glomerulus.

Reabsorpsi (penyerapan kembali)

Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, dan sebagian tubulus kontortus distal. Urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal. Urin primer ini hipotonis dibanding plasma darah.

Kemudian terjadi reabsorpsi glukosa dan 67% ion Na+, selain itu juga terjadi reabsorpsi air dan ion Cl- secara pasif. Bersamaan dengan itu, filtrat menuju lengkung henle. Filtrat ini telah berkurang volumenya dan bersifat isotonis dengan cairan pada jaringan di sekitar tubulus kontortus proksimal.

Pada lengkung henle terjadi sekresi aktif ion Cl- ke jaringan di sekitarnya. Reabsorpsi dilanjutkan di tubulus kontortus distal. Pada tubulus ini terjadi reabsorpsi Na+ dan air di bawah kontrol ADH.

Augmentasi (Pengumpulan)

Urin sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul ini masih terjadi penyerapan ion Na+,Cl-, dan urea sehingga terbentuklah urin sesungguhnya. Dari tubulus pengumpul, urin dibawa ke pelvis renalis.

Dari pelvis renalis, urin mengalir melalui ureter menuju vesika urinaria (kandungan kemih) yang merupakan tempat penyimpanan semantara urin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin:

  1. Emosi, emosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan penurunan volume urin.
  2. Konsentrasi Darah, konsentrasi air dan larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin.
  3. Suhu, jika suhu eksternal dan internal naik diatas normal maka kecepatan respirasi meningkat dan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit.
  4. Zat-Zat Diuretik, misalnya, kopi, teh dan alkohol karena zat tersebut dapat menghambat reabsorpsi ion Na+.

Apakah sobat pintar sudah paham? Jika belum paham bisa kita diskusikan di kolom komentar ya....

1.

Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!

Jika terjadi kerusakan pada gambar berlabel X, akan mengakibatkan gangguan yang disebut....


A. diabetes insipidus
B. poliuria
C. batu ginjal
D. albuminuria
E. nefritis

JAWABAN BENAR

D.

albuminuria

PEMBAHASAN

Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah glomerulus. Kerusakan pada glomerulus akan mengakibatkan albuminaria, yaitu kelainan yang disebabkan karena protein tidak tersaring di glomerulus, akibatnya pada urine masih mengandung protein. Beberapa gangguan lain yang bisa terjadi di ginjal:

2.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Kelainan yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine, yang disebabkan kerusakan  pada glomerulus adalah....


A. Albuminuria
B. Anuria
C. Batu ginjal
D. Diabetes Insipidus
E. nefritis

JAWABAN BENAR

B.

Anuria

PEMBAHASAN

Anuria merupakan kelainan yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine. Yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus sehingga ginjal tidak mampu memfiltrasi darah. Akibatnya, tidak ada urine yang dihasilkan.

3.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Di bawah ini merupakan contoh penyakit karena ginjal mengalami kelainan pada saat peristiwa reabsorpsi, yaitu ….


A. nefritis
B. batu ginjal
C. poliuria
D. albuminuria
E. oliguria

JAWABAN BENAR

D.

albuminuria

PEMBAHASAN

Albuminuria adalah adanya senyawa protein di dalam urine yang disebabkan karena adanya kerusakan atau iritasi sel-sel ginjal akibat infeksi.

4.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Glukosa  direabsorpsi  hingga  hilang dari filtrat  saat  berada di….


A. kapsula Bowman
B. awal masuk lengkung Henle
C. ujung akhir tubulus distal
D. ujung akhir duktus pengumpul
E. ujung akhir tubulus proksimal

JAWABAN BENAR

E.

ujung akhir tubulus proksimal

PEMBAHASAN

Tubulus kontortus proksimal merupakan tempat terjadinya reabsorpsi (penyerapan kembali) zat-zat yang masih berguna, seperti air, asam  amino, dan glukosa. Penyerapan glukosa terjadi sampai ujung akhir tubulus kontortus proksimal.

5.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Penyakit diabetes insipidus disebabkan karena ….


A. kekurangan hormon antidiuretika
B. kekurangan hormon insulin
C. terlalu banyak minum air
D. bagian korteks ginjal mengalami peradangan
E. alat korteks ginjal mengalami kerusakan

JAWABAN BENAR

A.

kekurangan hormon antidiuretika

PEMBAHASAN

Hormon antidiuretic (ADH) berfungsi dalam penyerapan air pada tubulus distal. Jika ADH sedikit maka sedikit pula air yang dapat diserap sehingga urine yang dikeluarkan menjadi berlebih (poliuria/diabetes insipidus).

redesain-navbar Portlet