APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Kimia

Hidrokarbon dan Minyak Bumi

MATERI

Alkana

Senyawa hidrokarbon yang semuanya berikatan tunggal disebut Alkana. Secara umum senyawa alkana dapat dirumuskan:

Senyawa alkana diakhiri dengan kata -ana. Pada rantai alkana, kenaikan panjang rantai dalam senyawa alkana selalu berselisih CH2. Kenaikan panjang rantai dengan selisih sama disebut deret homolog. Deret homolog alkana beserta namanya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Senyawa alkana seperti dalam tabel di atas dapat berupa rantai bercabang dan rantai tidak bercabang
Contoh alkana rantai tidak bercabang (lurus) :

Contoh alkana rantai bercabang :

Sobat untuk Tata nama senyawa Alkana Tata nama senyawa alkana dibagi menjadi dua yaitu senyawa alkana rantai lurus dan rantai bercabang.

1. Tata nama Alkana rantai lurus :

Nama senyawa dituliskan dengan urutan sebagai berikut : “ normal (n)-Alkana” Keterangan :
Alkana = adalah nama pada deret homolog alkana sesuai dengan jumlah atom C nya
Contoh:

2. Tata nama Alkana rantai bercabang

Langkah penamaan senyawa alkana rantai bercabang adalah sebagai berikut ;

  • Tentukan rantai utama yaitu rantai karbon terpanjang yang memiliki jumlah C paling banyak . Jika terdapat beberapa pilihan rantai utama, pilihlah rantai yang memiliki jumlah cabang yang lebih banyak. Selain rantai utama disebut rantai cabang
  • Penomoran atom C rantai utama Prioritas penomoran atom C rantai utama adalah sebagai berikut :

1) Penomoran atom C dimulai dari salah satu ujung rantai yang paling dekat dengan letak cabang sehingga cabang terletak di nomor yang terkecil

Rantai utama misalnya adalah rantai C yang diarsir dengan jumlah C = 6 Penomoran atom C pada rantai tersebut harus dimulai dari kanan, karena nomor cabang jika dimulai dari kiri adalah nomor 3, 3 dan 5 sedangkan jika dimulai dari kanan nomor cabang adalah 2, 4 dan 4

2) Jika jumlah nomor cabangnya sama, pilihlah penomoran yang mengandung nomor cabang yang terkecil

Pada senyawa di atas, bila penomoran dimulai dari kanan cabang berada di nomor 2, 5 dan 5, jumlah nomor cabang adalah (2 + 5 + 5) = 12. Jika penomoran dimulai dari kiri, cabang berada di nomor 3, 3 dan 6, jumlah nomor cabang (3 + 3 + 6) = 12. Berarti jumlah nomor cabang baik dimulai dari kiri maupun dari kanan sama, oleh karena itu penomoran dipilih yang mengandung nomor terkecil, yaitu 2. Jadi penomoran atom C rantai utama pada senyawa di atas adalah dari kanan.

3) Jika jumlah nomor cabang sama, nomor terkecilnya juga sama, pilihlah cabang besar terletak di nomor kecil

Pada senyawa diatas, letak cabang jika dimulai dari kiri dan kanan sama yaitu berada di nomor 3 dan 5, sehingga jumlah nomor cabangnya sama dan nomor terkecilnya juga sama. Dengan demikian penomoran menggunakan prioritas ketiga yaitu cabang besar berada di nomor kecil. Jadi penomoran dimulai dari kiri karena cabang C2H5 lebih besar daripada cabang CH3.

Penulisan nama senyawa ditulis sesuai dengan urutan berikut:

  • “Nomor cabang nama cabang nama rantai utama”
  • Nama cabang menggunakan nama alkil yang sesuai jumlah atom C-nya
  • Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama penyebutan nama cabang digabung dengan memberi awalan di untuk 2, tri  untuk 3, tetra untuk 4, penta untuk 5 dan seterusnya tetapi nomor cabang tetap harus dituliskan.jika terdapat cabang yang berbeda, penulisannya diurutkan abjad huruf depan nama cabangnya
  • Nama rantai utama menggunakan nama deret alkana yang sesuai jumlah atom C-nya
  • Nomor cabang harus ditulis secara keseluruhan meskipun terletak pada atom c yang sama (nomor cabang sama)
  • Nomor cabang harus ditulis secara keseluruhan meskipun terletak pada atom c yang sama (nomor cabang sama)

Contoh:

Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki satu buah ikatan rangkap dua. Secara umum alkena dirumuskan CnH2n dengan nama yang diakhiri kata -ena. Deret homolog alkena dapat dituliskan sebagai berikut:

Tata nama senyawa alkena Penulisan nama senyawa alkena hampir sama dengan tata nama senyawa alkana. Senyawa alkena tidak mengenal senyawa normal, jadi penamaannya seperti tata nama alkana bercabang.
Langkah penamaan alkena adalah sebagai berikut:

1. Penentuan rantai utama Rantai utama adalah rantai terpanjang yang meliputi ikatan rangkap dua

Rantai utama dipilih seperti rantai yang diarsir, meskipun ada rantai yang lebih panjang, karena rantai yang diarsir itulah rantai terpanjang yang meliputi ikatan rangkap dua. Sedangkan rantai yang lebih panjang tidak meliputi ikatan rangkap dua.  

2. Penomoran atom C rantai utama Atom C rantai utama diberi nomor dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap dua. Jika nomor ikatan rangkap dimulai dari kiri dan kanan sama prioritas penomorannya mengikuti penomoran seperti pada alkana

3. Penulisan nama dilakukan dengan ketentuan “Nomor cabang nama cabang nomor ikatan rangkap nama rantai utama”

Nama cabang ditulis dengan nama alkyl sesuai jumlah atom C

Nomor ikatan rangkap dituliskan nomor atom C berikatan rangkap yang kecil Nama rantai utama dituliskan dengan nama deret homolog alkena yang sesuai dengan jumlah atom C-nya

contoh :

Alkuna

Alkuna adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu buah ikatan rangkap tiga.
Secara umum alkuna dituliskan dengan rumus CnH2n-2 dengan nama diakhiri kata -una.

Deret homolog alkuna dapat dituliskan sebagai berikut:

Tata nama senyawa alkuna Penamaan senyawa alkuna sama dengan tata nama senyawa alkena, tetapi nama rantai utama menggunakan deret homolog alkuna

Contoh :

Alkil

Alkil atau gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H yang merupakan salah satu gugus cabang pada rantai utama hidrokarbon. Gugus alkil ini dapat dituliskan dengan menggunakan rumus CnH2n+1. Dengan kehilangan satu atom H, maka namanya juga akan berubah dari alkana menjadi alkil atau berakhiran -il.

Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa digunakan pada cabang rantai hidrokarbon:

 

1.

Jawablah soal berikut ini!

Rumus struktur diatas merupakan senyawa alkana dengan nama...


A. Butana
B. Pentana
C. Dekana
D. Heksana
E. Etana

JAWABAN BENAR

D.

Heksana

PEMBAHASAN

Jumlah C = 6, maka senyawa alkana tersebut adalah heksana

2.

Jawablah soal berikut ini!

Rumus molekul dari etuna adalah...


A. CH4
B. C2H6
C. C2H4
D. C2H2
E. CH3

JAWABAN BENAR

D.

C2H2

PEMBAHASAN

Etuna adalah hidrokarbon alkuna dengan jumlah atom C 2

C2H2

3.

Jawablah soal berikut ini!

Urutan yang paling tepat untuk alkana adalah....


A. C2H6, C5H12, C7H16
B. C2H4, C5H12, C7H14
C. C4H8, C5H12, C7H16
D. C3H6, C4H10, C7H16
E. C2H2, C5H10, C7H14

JAWABAN BENAR

A.

C2H6, C5H12, C7H16

PEMBAHASAN

Alkana mempunyai rumus CnH2n+2, yang paling tepat A

4.

Jawablah soal berikut ini!

Diantara senyawa berikut

  1. C4H8
  2. C5H12
  3. C6H12
  4. C4H10
  5. C5H8

Yang merupakan homolog alkena adalah....


A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5

JAWABAN BENAR

C.

1 dan 3

PEMBAHASAN

Pembahasan

Alkena mempunyai rumus CnH2n

Maka yang sesuai adalah C4H8 dan C6H12

5.

Jawablah soal berikut ini!

Rumus kimia C3H8 merupakan homolog dari....


A. alkana
B. alkena
C. alkuna
D. alkadiena
E. alifatik

JAWABAN BENAR

A.

alkana

PEMBAHASAN

C3H8 adalah homolog dari alkana CnH2n+2.

6.

Jawablah soal berikut ini!

Suatu alkana yang memiliki 5 karbon diberi nama…
 


A. Heksana
B. Pentana
C. Butana
D. Propana
E. Etil butana

JAWABAN BENAR

B.

Pentana

PEMBAHASAN

Suatu alkana dengan 5 karbon akan diberi nama sesuai jumlah atom C nya, berarti  penta(lima) –na

7.

Jawablah soal berikut ini!

Rumus molekul yang merupakan suatu alkena adalah…


A. CH4
B. C2H6
C. C3H8
D. C4H10
E. C3H6

JAWABAN BENAR

E.

C3H6

PEMBAHASAN

Rumus umum dari alkena adalah CnH2n, maka jawaban yang tepat adalah C3H6

redesain-navbar Portlet