APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Kimia

Senyawa Karbon Turunan Alkana

MATERI

Pengertian, Tata Nama, dan Isomer Eter

Sebagaimana telah disebutkan di modul sebelumnya, eter merupakan isomer fungsi dari alkohol. Eter memiliki rumus umum R-O-R, dengan R adalah alkil. Alkil-alkil pada eter dapat disamakan dan dapat pula dibedakan.

Tata Nama Eter atau Alkoksi Alkana

  1. Sebagai Eter
    Dengan cara menyebutkan nama alkil-alkilnya (sesuai urutan abjad) dan diakhiri dengan kata eter.
    Contoh:

  2. Sebagai Alkoksi Alkana
    Dengan cara menyebutkan nama alkoksinya (dari R/alkil yang lebih kecil) yang diawali nomor letak gugus alkoksi kemudian nama alkananya (dari R/alkil yang lebih besar).
    Contoh:

Isomer Eter
Eter selain berisomer dengan sesamanya, juga berisomer dengan alkohol (isomer fungsi) yang rumusnya sama yaitu CnH2n+2O.
Contoh: isomer C4H10O

Sifat Eter

Sifat Fisis

  1. Berupa zat cair (kecuali metil eter) berbau harum dan mudah menguap.
  2. Dengan jumlah atom C yang sama, titik didih eter lebih rendah daripada titik didih alkohol.
  3. Sukar larut dalam air.

Sifat Kimia

  1. Tidak bereaksi dengan logam Na dan PCl3, dengan demikian dapat untuk membedakan alkohol dengan eter.
  2. Bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl (reaksi ini dapat digunakan untuk membedakan alkohol dengan eter).
    R-O-R' + PCl5 --> R-Cl + R'Cl + POCl3
  3. Bereaksi dengan HX (X = F, Cl, Br, I).
    R-O-R + HX --> R-OH + RX
  4. Dengan HI berlebih dan pemanasan menghasilkan R-I dan H2O.
    R-O-R' + HI (suhu berlebih) --> R-I + R'-I + H2O
  5. Eter mudah terbakar membentuk gas CO2 dan uap air.
    CH3-O-CH3 + O2 --> 2CO2 + 3H2O

Pembuatan dan Kegunaan Eter

Pembuatan Eter

  • Dengan eliminasi alkohol pada suhu 140°C

    Contoh:
  • Dengan sintesis Williamson.
    R-X + R-ONa --> R-O-R + NaX
    Contoh:

Kegunaan eter

  • Eter digunakan sebagai pelarut senyawa organik, untuk obat bius pada operasi dan desinfektan (tetapi sekarang tidak digunakan lagi sebagai obat bius).
  • MTBE (metil tersier butil eter) ditambahkan ke dalam bensin untuk meningkatkan bilangan oktan.

1.

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

Gugus fungsi dari senyawa eter adalah....


A. -OH
B. -O-
C. -COOH
D. -CHO
E. -CO-

JAWABAN BENAR

B.

-O-

PEMBAHASAN

Senyawa eter memiliki gugus fungsi -O-.

2.

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

CH3-O-C2H5

Nama dari senyawa diatas adalah..


A. etanol
B. kloro etana
C. metil etanoat
D. metoksi etana
E. dimetil eter

JAWABAN BENAR

D.

metoksi etana

PEMBAHASAN

CH3-O-C2H5
Senyawa diatas adalah etil metil eter atau metoksi etana

3.

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

Berikut ini yang bukan merupakan sifat kimia eter adalah....


A. bereaksi dengan PCl3
B. tidak bereaksi dengan Na
C. dapat terbakar menghasilkan CO2 dan H2O
D. bereaksi dengan asam halogen menghasilkan alkohol
E. bereaksi dengan PCl5

JAWABAN BENAR

A.

bereaksi dengan PCl3

PEMBAHASAN

Eter tidak dapat bereaksi dengan PCl3.

4.

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

Eter dapat diperoleh dengan cara....


A. eliminasi alkohol
B. substitusi haloalkana
C. adisi aldehid
D. adisi alkohol
E. substitusi keton

JAWABAN BENAR

A.

eliminasi alkohol

PEMBAHASAN

Eter dapat diperoleh dengan mengeliminasi alkohol dengan reaksi:

2R-OH --> R-O-R + H2O

5.

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

Salah satu kegunaan dari eter adalah....


A. pembuat cat
B. pengawet makanan
C. peningkat bilangan oktan bensin
D. obat penenang
E. penambah aroma essense

JAWABAN BENAR

C.

peningkat bilangan oktan bensin

PEMBAHASAN

Senyawa eter MTBE (metil tersier butil) digunakan sebagai penambah bilangan oktan pada bensin.

6.

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

Rumus umum dari eter adalah…


A. CnHnO2
B. CnH2nOn
C. C2nH4O2
D. CnH2O
E. CnH2nO2

JAWABAN BENAR

E.

CnH2nO2

PEMBAHASAN

Rumus umum dari eter adalah CnH2nO2

7.

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

Eter tidak bereaksi dengan…


A. Kalsium
B. Natrium
C. Karbon
D. Magnesium
E. Alkohol

JAWABAN BENAR

B.

Natrium

PEMBAHASAN

Eter tidak dapat bereaksi dengan logam aktif karena eter bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen. Jika kita bandingkan terhadap alkohol, eter jauh kurang reaktif kecuali dalam hal pembakaran. Sebagai contoh logam reaktif , natrium. Pada alkohol bereaksi dengan natrium dan akan membentuk Na-alkoholat sedangkan pada eter tidak bereaksi. Gugus fungsi yang kurang reaktif pada eter menyebabkan eter sukar bereaksi/tidak dapat bereaksi dengan logam natrium.

redesain-navbar Portlet