APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Matematika

Aritmetika Sosial

MATERI

Bunga Tunggal

Secara umum bunga dapat diartikan sebagai jasa berupa uang yang diberikan oleh pihak peminjam kepada pihak yang meminjamkan modal atas persetujuan bersama.
Ada kalanya juga bunga dapat diartikan sebagai jasa berupa uang yang diberikan oleh pihak bank kepada pihak yang menabung atas persetujuan bersama.

Keterangan    :
B    = Bunga
B    = Persentase bunga
M awal    =Modal awal

Dalam dunia ekonomi sebenarnya terdapat bunga majemuk dan bunga tunggal. Namun bunga yang akan dibahas dalam buku ini hanya bunga tunggal saja. Sehingga jika ada istilah bunga pada materi ini, yang akan yang dimaksud adalah bunga tunggal. Besarnya bunga biasanya berbeda untuk setiap bank, sesuai dengan kebermanfaatan uang dan kesepakatan kedua pihak.

Contoh Soal :

Pak Rudi berencana membangun usaha produksi sepatu di daerah Tanggulangin Sidoarjo. Untuk memenuhi kebutuhan modalnya, Pak Rudi berencana meminjam uang di Bank sebesar Rp200.000.000,00 (dibaca: dua ratus juta rupiah) dengan jangka waktu peminjaman selama 1 tahun (12 bulan). Ada tiga bank yang menawarkan bantuan modal kepada Pak Rudi.

Bank 1 memberikan bunga sebesar 20% per tahun.
Bank 2 memberikan bunga sebesar 2% per bulan.
Bank 3 memberikan bunga sebesar Rp23.000.000,00 per tahun untuk pinjaman sebesar Rp200.000.000,00.

Ketiga bank tersebut memberi persyaratan untuk mengangsur tiap bulan dengan nominal tetap. Jika kalian adalah Pak Rudi, maka Bank mana yang akan kalian pilih untuk meminjam modal usaha?

Penyelesaian :
Pada kasus tersebut, mari kita uraikan besarnya bunga yang harus kita tanggung dari meminjam uang tersebut.
Bunga di Bank 1 = 20% × 200.000.000 = 40.000.000 (selama 1 tahun)

Bunga di Bank 2 = 2% × 200.000.000 = 4.000.000 (selama 1 bulan)
Ingat, besarnya persentase bunga yang diberikan oleh Bank 2 adalah dalam satuan bulan, sehingga jika langsung kita kalikan dengan besarnya modal, maka didapat nominal bunga dalam satuan bulan juga. Karena Pak Rudi berencana
meminjam selama 12 bulan, maka besarnya bunga menjadi 4.000.000 x 12 = 48.000.000.

Bunga di Bank 3
Bunga di Bank 3 adalah 23.000.000 pertahun untuk setiap pinjaman 200.000.000.

Dengan memperhatikan nominal bunga yang harus kita tanggung jika kita meminjam modal di Bank 1, Bank 2, dan Bank 3 tersebut tentu kita akan memilih meminjam di Bank 3, karena beban bunga yang harus kita tanggung adalah paling ringan.
 

Diskon (potongan)

 

 

 

Diskon adalah potongan harga pada setiap barang yang dijual oleh para penjual offline maupun online agar produknya diminati oleh banyak pembeli. Diskon yang diberikan oleh penjual juga beragam macamnya mengikuti situasi yang sedang terjadi

Saat kita pergi ke toko, minimarket, supermarket, atau tempat-tempat jualan lainnya kadang kita menjumpai tulisan Diskon 10%, diskon 20%, diskon 50%. Secara umum, diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual terhadap suatu barang. Misal suatu barang bertuliskan harga Rp200.000,00 dengan diskon 15%. Ini berarti barang tersebut mendapatkan potongan sebesar 15% x 200.000 = 30.000. Sehingga harga barang tersebut setelah dipotong adalah 200.000 - 30.000 = 170.000

 

Pajak

 

 

 

Jika diskon adalah potongan atau pengurangan nilai terhadap nilai atau harga awal, maka sebaliknya pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada Pemerintah. Besarnya pajak diatur oleh peraturan perundang-undangan sesuai dengan jenis pajak.

1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas konsumsi/pembelian barang atau jasa. Penjual tersebut mewakili pemerintah untuk menerima pembayaran pajak dari pembeli untuk disetorkan ke kas negara. Biasanya besarnya PPN adalah 10% dari harga jual

Contoh :

Seorang menjual suatu barang dengan harga Rp200.000,00 (tanpa pajak). Barang tersebut dibeli oleh seseorang dengan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%. Sehingga uang yang harus dibayarkan oleh pembeli (termasuk pajak) adalah 100% + 10% x 200.000 = 220.000.

2. Pajak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Pajak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Besarnya Pajak UMKM sebesar 1% dari nilai omzet

Contoh :

Pak Agus berhasil menjual bakso setiap hari sebanyak 1.000 mangkok dengan harga pef mangkok Rp10.000,00. Untuk menarik pelanggan, Pak Agus memberikan diskon 10% setiap mangkoknya. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayar Pak Agus dalam satu bulan?

Jawab:
Omzet sehari = 1000 x (Rp 10.000 x (100% - 10%)) =1.000 x 9.000 = 9.000.000,00
Omzet sebulan = 9.000.000,00 x 30 = 270.000.000,00
Pajak UMKM = omzet sebulan x tarif pajak UMKM
                           = 270.000.000,00 x 1%
                           = 2.700.000,00

Jadi pak Agus harus menyetor pajak UMKM atas usahanya sebesar Rp2.700.000,00 sebulan ke kas negara melalui kantor bank terdekat.

1.

Kerjakanlah Soal berikut ini dengan benar!

Ani memiliki uang sebesar RP. 300.000,00. Uang tersebut ia menabung di Bank dengan bunga tunggal 16 % per tahun. Berapakah besar bunga yang didapat Ani setelah satu tahun?


A. Rp30.000,00
B. Rp48.000,00
C. Rp54.000,00
D. Rp60.000,00

JAWABAN BENAR

B.

Rp48.000,00

PEMBAHASAN

Modal (M)= RP. 300.000,00.
Persentase(P) = 16%
Lamanya = 1 tahun

Bunga = M x P x 1= 300.000 x 16 % x 1 = Rp. 48.000
Jadi besar bunga yang didapat Ani setelah satu tahun adalah Rp. 48.000,00

2.

Kerjakanlah Soal berikut ini dengan benar!

Sesuai dengan peraturan pemerintah, setiap makan di Restoran akan dikenakan pajak 10%. Bila keluarga pak Saiful memesan makanan seharga Rp 400.000. Maka total yang harus dibayar pak Saiful adalah ...
 


A. Rp360.000,00
B. Rp400.000,00
C. Rp420.000,00
D. Rp440.000,00

JAWABAN BENAR

D.

Rp440.000,00

PEMBAHASAN

Beban awal = Rp400.000,00 dengan pajak 10%

Pajak = 10% x Rp400.000,00 = Rp40.000,00

Beban akhir = beban awal + pajak = Rp400.000,00 + Rp40.000,00 = Rp440.000,00

3.

Kerjakanlah Soal berikut ini dengan benar!

Raisa memiliki uang Rp200.000,00. Raisa berjalan jalan ke salah satu pusat perbelanjaan di kotanya. Di sana sedang ada obral baju dan celana menjelang Tahun Baru. Raisa ingin membeli celana dengan harga Rp250.000,00. Celana tersebut sedang diskon 50%. Pajak penjualan celana adalah 5%. Berapa Harga yang harus dibayar oleh Raisa?


A. Rp. 130.000,00
B. Rp. 148.000,00
C. Rp. 154.000,00
D. Rp. 131.500,00

JAWABAN BENAR

D.

Rp. 131.500,00

PEMBAHASAN

Diskon celana = 50% x 250.000 = 125.000
Harga beli celana = 250.000 – 125.000 = 125.000
Pajak penjualan = 5% x 125.000 = 6.250
Harga yang harus Raisa bayar = Rp125.000,00 + Rp6.500,00 = Rp 131.500,00
Jadi, Harga yang harus Raisa bayar adalah Rp131.500,00

4.

Kerjakanlah Soal berikut ini dengan benar!

Gaji Pak Saipul sebesar Rp. 1.400.000,00 tiap bulan dengan penghasilan tidak kena pajak adalah Rp. 480.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah sebesar 10%, maka gaji yang diterima Pak Saipul adalah….


A. Rp. 1.360.000,00
B. Rp. 1.400.000,00
C. Rp. 1.308.000,00
D. Rp. 1.440.000,00

JAWABAN BENAR

C.

Rp. 1.308.000,00

PEMBAHASAN

Penghasilan kena pajak = 1.400.000 – 480.000 = Rp. 920.000,00
Pajak penghasilan = 10% x 920.000 = Rp. 92.000,00
Gaji yang diterima Pak Saipul = 1.400.000 – 92.000 = Rp. 1.308.000,00
Jadi gaji yang diterima Pak Saipul adalah Rp. 1.308.000,00
 

redesain-navbar Portlet