APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Bahasa Indonesia

Fakta dan Opini

MATERI

Perbedaan Fakta dan Opini

Yuk Pelajari dan Temukan Perbedaan Fakta dan Opini

Menemukan perbedaan fakta dan opini tidak semudah yang kita pikirkan. Agar menemukan fakta dan opini dengan mudah ada cirinya. Penulis sajikan dalam Tabel dibawah ini .

Jika dilihat dari segi sisi, kebenaran, pengungkapan dan penalaran, terlihat jelas perbedaan fakta dan opini. Fakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi sedangkan opini suatu sikap pikiran seseorang terhadap persoalan yang ada dan kebenarannya masih perlu dibuktikan.

Contoh 1:

Pukul 18.50 WITA, Adam Air menegaskan bahwa kabar 90 tewas dan 12 selamat merupakan informasi masyarakat. Sepuluh menit kemudian, Menhub Hatta Rajasa menggelar jumpa pers di Lanud Hasanuddin yang menyatakan Adam Air masih hilang. Lokasi jatuhnya pesawat di Ranguan adalah benar. Nasib penumpang dan awak Adam Air masih gelap.

Contoh 2:

“Motor keluaran awal 2010 ini memiliki Kawasaki Automatic Compression Release (KACR), yaitu suatu system decompression yang berguna memperingan saat menghidupkan mesin dengan kick starter. Selain itu adanya trendy muffler atau sporty muffler, yaitu bentuk bergaya Kawasaki Ninja 250R sehingga tampilan lebih gagah. Untuk kredit, Anda dapat memanfaatkan Adira Finance,” lanjut Yudi.

Dari contoh 1 dan contoh 2 dapat dilihat perbedaan fakta dan opini, dilihat dari segi isi, contoh 1 sesuai dengan kenyataan sedangkan contoh 2 sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan bergantung pada kepentingan tertentu, yaitu meyakinkan konsumen terhadap barang yang ditawarkan.

Dari segi kebenaran, contoh 1 mengenai jatuhnya pesawat Adam Air benar terjadi sedangkan contoh 2 dapat benar atau salah bergantung data pendukung atau konteksnya. Dari segi pengungkapan contoh 1 cenderung deskriptif dan apa adanya, yaitu menggambarkan korban dari jatuhnya pesawat Adam Air sedangkan contoh 2 cenderung argumentatif dan persuasif, yaitu membujuk atau memengaruhi konsumen agar tertarik pada motor yang ditawarkan dengan argumen yang dikatakan Yudi.

Dari segi penalaran contoh 1 cenderung induktif, yaitu khusus-umum. Paragraf induktif dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Pada contoh 2 penalaran cenderung deduktif, yaitu umum-khusus. Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama.

redesain-navbar Portlet